Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG


(Kerucut)

A. Pendahuluan
Pada kehidupan sehar-hari banyak sekali kita temui berbagai jenis bangun
ruang. Bangun ruang dimanfaatkan dalam berbagai hal untuk membantu aktifitas
manusia. Contoh bentuk-bentuk bangun ruang seperti topi petani,tumpeng,gelas,
lemari, kotak pensil, bola basket, dsb. Materi ini membahas tentang bangun ruang sisi
lengkung, mulai dari rumus luas, rumus volume serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.

1. Kompetensi Dasar

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut dan bola)

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan


dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

2. Indikator

3.7.8 Menyebutkan unsur-unsur kerucut


3.7.9 Menentukan rumus luas permukaan kerucut
3.7.10 Menghitung luas selimut kerucut
3.7.11 Menghitung luas permukaan kerucut
3.7.12 Menentukan rumus volume kerucut
3.7.13 Menghitung volume kerucut
4.7.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan
kerucut
4.7.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan volume kerucut

3. Materi Pokok
1. Kerucut
1.1 Unsur-unsur kerucut
1.2 Luas permukaan kerucut
1.3 Volume kerucut

2. Peta Konsep

Bangun Ruang Sisi


Lengkung

Unsur-Unsur
Kerucut

Kerucut
Luas
Permukaan
Kerucut

Volume
Kerucut

C. Uraian Materi
1. Kerucut
Unsur-unsur dari kerucut

T s s s
t
r
r
r Lingkaran L B C

Juring ABC

Daerah lingkaran L merupakan alas kerucut.


Juring ABC merupakan selimut kerucut.
Titik A merupakan titik puncak kerucut.
r merupakan jari-jari kerucut.
t merupakan tinggi kerucut.
Panjang busur BC sama dengan keliling lingkaran dengan jari-jari r.
AB dan AC disebut garis lukis kerucut.
AB = AC = s, dimana s2 = r2 + t2 (ingat Teorema Phytagoras).

Luas Permukaan Kerucut

perbandingan antara panjang busur dengan keliling


lingkaran?
BC m∠BAC
Keliling Lingkaran S = 360o

Namun diketahui = 2πr, sehingga


2π r m∠BAC
Keliling Lingkaran S = 360o

3. Dari hasil (1) dan (2) diperoleh

Luas Juring ABC = 2π r


Luas Lingkaran S Keliling Lingkaran S

Sehingga,
2π r
Luas Juring ABC = Keliling Lingkaran S × Luas Lingkaran S

Dengan mensubstitusi luas lingkaran S = πs2 dan keliling lingkaran S = 2πs, diperoleh
2π r
Luas Juring ABC = × πs2
2π s
= πrs

Kesimpulan

Gambar di samping merupakan jaring-jaring kerucut dengan A


jari-jari r dan tinggi t. Karena luas permukaan kerucut
ekuivalen dengan luas jaring-jaring kerucut maka:
t
r
Luas Permukaan Kerucut = Luas Lingkaran L + Luas Juring ABC B C

= πr2 + πrs r
= πr(r + s)

Volume Kerucut

Sebuah tabung dan sebuah kerucut yang memiliki jari-jari dan tinggi yang sama,

Mempunyai hubungan sebagai berikut:

Volume tabung = 3 x Volume kerucut

Sehingga,

1
Volume kerucut = x Volume tabung
3

1
= x πr 2t
3

Jadi

1 2
Volume Kerucut = πr t
3

D. Rangkuman
1. Luas permukaan kerucut ¿ π r (r + s)
1 2
2. Volume kerucut ¿ π r t
3
Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai