Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ira Khikayatu Nadhiroh

Nim : 3101022080

Pendidikan Sejarah

02.01.3-T1-3d Refleksi Ruang KolaborasiPembelajaran Sosial-Emosional

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


Mindfulness memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menikmati setiap
momen dan memberikan rasa ketenangan, terlepas dari kenyataanbahwa kita hidup
di lingkungan yang begitu padat. Sebagai seorang pendidik kita harus menyelesaiakan
banyak sekali pekerjaan dan persoalan. Dengan tumpukan tugas berat ini kita sangat
perlu menyisihkan waktu untuk perhatian pada apa yang kita kerjakan. Ketika kita dalam
kondisi berkesadaran penuh,kita akan fokus belajar dan mengingat, mengurangi stress, dan
memunculkan perasaan tenang dan stabil. Kesadaran penuh dapat dilatih dan ditumbuhkan
melalui berbagai kegiatan. Selain itu bisa dengan latihan berkesadaran penuh.Latihan
berkesadaran penuh (mindfulness) dapat bermanfaat dapat mengurangi ukuran amigdala
dan mengurangi kadar hormon stres dan memperkuat koneksi ke otak depan (lobus
frontal). Ini memungkinkan kita untuk hidup dengan sedikit stres dan lebih bnyak
kebahagiaan.
Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu kesadaran
diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, keterampilan
hubungan, kesadaran sosial.
Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat mewujudkan kondisi
dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat
membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan
dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan
hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi
dan mengembangkan dirinya (well-being).
2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?
Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin Menerapkan pembelajaran sosial di
kelas dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi social emosional. Salah
satunya adalah Latihan bernafas dengan kesadaran penuh (Mindfulness Breathing)
dengan teknik STOP sebagai Ice Breaking saat pembelajaran di kelas. Dengan
latihan ini saya mengharapkan murid menjadi lebih fokus pada pembelajaran, mengurangi
tingkat stres dan kepenatan atas materi yang didapat, dan lebih menyenangkan.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
Tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran sosial-emosional adalah
saya harus selalu belajar dalam mengontrol emosional saya, Latihan menyadari nafas dapat
dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja,dan dimana saja. Mengapa penting
untuk menyadari nafas? Karena napasadalah jangkar yang dimiliki setiap orang
untuk berada di sini dan masa sekarang (here and now). Bayangkan betapa sibuknya
pikiran kita. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan
perasaan kuatir. Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan
perasaan menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia focus situasi
saat ini dan masa sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda
berada pada saat ini dan masa sekarang adalah dengan menyadari nafas. Dengan
latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara konsisten dan rutin maka juga
mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal)yang berhubungan dengan fokus,
konsentrasi dan kesadaran.
4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
 Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting.
Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak
untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan
memecahkannya, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang
berkarakter baik. Selaras dengan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara,
Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran penuh adalah upaya untuk
menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budipekerti, selain
aspek intelektual. Lewat Pembelajaran Sosial dan Emosional,murid diajak untuk
menyadari, melihat, mendengarkan, merasakan,mengalami berbagai
pengalaman belajar yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap positif mengenai aspek sosial danemosional.
 Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan
untukmenumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadarandiri);
(2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri);
(3)Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran
sosial);(4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
(keterampilanmembangun relasi); dan (5) Membuat keputusan yang bertanggung
jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
 Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017,hal.
15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang
memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilanda
serasa ingin tahu dan kebaikan. Kesadaran penuh (mindfulness) muncul
saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan, atau dalam situasi
yang menghendaki perhatian yang penuh. Kesadaran penuh (mindfulness)
dapat dilatih dan ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan, salah
satunyaadalah latihan menyadari nafas. Latihan berkesadaran penuh
(mindfulness)dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness)
dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-
hari.Contohnya, sebelum memberikan respon dalam sebuah situasi sosial
yangmenantang, kita berhenti, bernafas dengan sadar, mengamati pikiran,
perasaandiri sendiri maupun orang lain, dan mengambil tindakan yang lebih
responsif, bukan reaktif.
5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
 Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk
menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadarandiri);
(2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri);
(3)Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran
sosial);(4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
(keterampilanmembangun relasi); dan (5) Membuat keputusan yang bertanggung
jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
 Pembelajaran sosial dan emosional dapat diberikan dalam tiga ruang lingkup:
(1) Rutin: pada saat kondisi yang sudah ditentukan di luar waktu
belajarakademik,
(2) Terintegrasi dalam mata pelajaran: misalnya melakukanrefleksi setelah
menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, membuat diskusikasus atau kerja
kelompok untuk memecahkan masalah, dll;
(3) Protokol menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi
kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai
kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!
Saya ingin konsisten menerapkan latihan mindfulness melalui latihan menyadari
nafas (mindful breathing). Latihan menyadari nafas dapat dilakukan dengan
mudah oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Mengapa penting untuk
menyadari nafas? Karena napas adalah jangkar yang dimiliki setiap orang untuk berada di
sini dan masa sekarang (here andnow). Pikiran kita merupakan bagian diri kita
yang seringkali sulit dikendalikan. Seorang ilmuwan dan filsuf bernama Deepak
Chopra dalam website pribadinya menyebutkan bahwa manusia memiliki 60.000-
80.000 pikiran dalam sehari. Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat cair,
pikiran dapat bergerak ke masa depan dan menimbulkan perasaan kuatir. Pikiran juga
dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan menyesal.
Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia focus situasi saat ini dan masa
sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda berada pada saat
ini dan masa sekarang adalah dengan menyadari nafas. Dengan latihan bernafas
dengan kesadaran penuh secarakonsisten dan rutin maka juga mendukung kekuatan
otak (korteks prefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai