Anda di halaman 1dari 10

TUGAS REVIEW

PROBLEM BASED LEARNING

MATA KULIAH
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DARING DAN BAURAN

DISUSUN OLEH:

A. ASDAR 229014485144

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITASNEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
BUKU 1
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN

Judul Buku : Inovasi Model Pembelajaran


Nama Penulis : Nurdyansyah, S.Pd., M.Pd
Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I
Penerbit : Nizamia Learning Center
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Halaman : 175
Nomor ISBN : 978-602-6937-21-6

Temuan / Catatan Penting :


- Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan sebuah inovasi dalam
pembelajaran karena melalui proses kerja kelompok atau tim dalam PMB guru dapat
mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa, sehingga siswa dapat memberdayakan,
mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara
berkesinambungan (Nurdyansyah dan Fahyuni, 2016).

- Penerapan PMB dalam pembelajaran membutuhkan kesiapan guru dan siswa untuk bisa
berkolaborasi dalam memecahkan masalah. Menurut Hamzah (2003) guru sebagai
fasilitator dapat memberikan motivasi dan semangat serta berperan mengantarkan siswa
memahami konsep dan menyiapkan situasi dengan pokok bahasan yang diajarkan.
Selanjutnya siswa mengonstruksi sebanyak mungkin masalah untuk meningkatkan
pengembangan pemahaman konsep, aturan, dan teori dalam memecahkan masalah.

- Penguasaan pengetahuan dan keterampilan akan lebih efektif jika siswa dapat
mengalaminya sendiri, bukan hanya menunggu materi dan informasi dari guru, tetapi
berdasarkan pada usaha untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan baru dan
kemudian mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah
dimiliki sebelumnya (Nurdyansyah dan Fahyuni, 2016).
BUKU 2 :
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ABAD 21
Judul Buku : Model-Model Pembelajaran Abad 21
Nama Penulis : Ricu Sidiq, M.Pd
Najuah, M.Pd
Pristi Suhendro Lukitoyo, M.Si

Penerbit : CV. AA. RIZKY


Tahun Terbit : 2021
Jumlah Halaman : 48
Nomor ISBN : 978-623-6180-34-1

Temuan / Catatan Penting :

- Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning), merupakan salah satu model


pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Rahmadani, 2019;85).
Sejalan dengan pernyataan Suci (2008;76) dimana penerapan model ini dimaksudkan
untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dikarenakan siswa belajar menggunakan
konsep dan proses interaksi untuk menilai, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan
mengevaluasi hipotesis berdasarkan data yang sudah dikumpulkan.

- Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka masalah yang dimunculkan harus realistis
dan sesuai dengan fakta-fakta empirik di lingkungannya, sebab semakin dekat masalah itu
dengan lingkungannya maka semakin mudah bagi siswa untuk mengerti dan memahami
masalah dan lebih cepat pula memperoleh jawaban dan jalan keluarnya.

- Menurut Warsono dan Hariyono (dalam Nur, dkk, 2016: 135) kelebihan dari model PBL
diantaranya yaitu makin mengakrabkan guru dengan siswa, dikusi antar kelompok akan
memupuk rasa solidaritas dengan teman sekelas, siswa terbiasa menghadapi masalah dan
merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah baik di dalam kelas ataupun di luar kelas
(kehidupan sehari-hari) serta siswa akan terbiasa dalam menerapkan metode eksperimen.
ARTIKEL 1
Studi Literatur Peningkatan Kemampuan Analisis Siswa Melalui Model PBL Pada
Pembelajaran IPA Biologi

Penulis : DIAN NOVIAR DAN DWI RENI HASTUTI


Nama jurnal : BIOEDUKASI
Tahun : Agustus 2015
Volume : 8, Nomor 2, Halaman 42-47
Temuan penting :

1. Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran
yang mengarah pada kemampuan berpikir kritis dan mendorong siswa untuk melakukan
pemecahan masalah sesuai dengan kehidupan nyata.
2. Problem Based Learning dapat merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan
menghasilkan sebuah produk atau karya.
3. Model Problem Based Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap konsep biologi, karena siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang siswa
dapatkan.
4. Proses pembelajaran biologi yang menggunakan model Problem Based Learning dapat
didukung dengan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat, salah satunya dengan
pendekatan saintifik (Scientific Approach).
5. Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning berbasis Scientific
Approach lebih mengutamakan proses dan keterampilan berpikir mulai dari menganalisis
masalah hingga mengkomunikasikan.
6. Penggunaan model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach membuat siswa
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pengetahuan secara konkret.
7. Sintaks pertama dan kedua pada model Problem Based Learning terdapat kegiatan
mengamati. Pada sintaks ketiga model Problem Based Learning terdapat kegiatan
menanya. Sintaks keempat pada model Problem Based Learning terdapat kegiatan
mengumpulkan data dan mengasosiasikan. Pada sintaks kelima model Problem Based
Learning terdapat kegiatan mengkomunikasikan.
8. Model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan Scientific Approach dapat
mendorong dan menginspirasi siswa untuk berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pelajaran (Sujarwanta, 2012: 75-76)
KESIMPULAN:
Model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach secara signifikan
meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa
kelas X Di SMA Negeri 2 Banguntapan T.A 2014/2015.
ARTIKEL 2 :
“A PBL-BASED CIRCULATORY SYSTEM E-MODULE BASED ON RESEARCH
RESULTS TO IMPROVE STUDENTS’ CRITICAL THINKING SKILLS AND
COGNITIVE LEARNING OUTCOME”

Penulis : Helsa Rahmatika, Sri Rahayu Lestari, Murni Sapta Sari


Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Indonesia
Tahun : Desember 2020
Volume : Vol. 9, Nomor 4
Temuan/Catatan Penting :

- (Krisanti & Mulia, 2016) menyatakan bahwa PBL dapat memfasilitasi beberapa
keterampilan yang dibutuhkan peserta didik seperti pembelajaran mandiri, berpikir kritis,
kerjasama, manajemen waktu dan pemecahan masalah.

- Modul berbasis PBL dapat memfasilitasi siswa untuk fokus pada pemecahan masalah
(Borhan, 2014; Wong & Day, 2009) melalui kegiatan identifikasi dan investigasi serta
menghadirkan pengalaman belajar yang sistematis.

- E-modul berbasis PBL menampilkan masalah sebagai stimulus yang berdasarkan pada
kehidupan nyata sehari-hari untuk memecahkan masalah terkait penerapan ilmu biologi
dan menerapkan teknologi terbaru untuk mengembangkan life skill di abad 21.

- Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis
dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan e-modul berbasis PBL.
ARTIKEL 3 :

“Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Biologi Melalui Problem Based Learning Pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Bulu Sukoharjo”

Penulis : Winda Nirwana Anggraini, Agung Purwanto, Anwari Adi Nugroho


Nama jurnal : IJIS Ed: Indonesian J. Integr. Sci. Education
Tahun : Januari 2020
Volume : Volume 2, Nomor 1, Halaman 55-62
Temuan penting :

- PBL adalah model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif berpikir lebih
dalam ketika siswa mempelajari sesuatu atau ketika diberikan suatu masalah. Proses
pembelajaran sebaiknya dapat menyajikan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar
siswa, masalah nyata dan bermakna yang menantang siswa untuk memecahkannya (Putra
& Bektiarso, 2017). Sejalan dengan (Kono, Mamu & Tangge, 2016) yang mengatakan
bahwa PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang menuntut aktivitas mental
siswa untuk memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan masalah yang
disajikan pada awal pembelajaran dengan tujuan untuk melatih siswa menyelesaikan
masalah dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Pemecahan masalah
berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis karena berpikir kritis merupakan suatu
proses yang digunakan ketika mendatangkan (memunculkan) suatu ide baru dengan
menggabungkan ide-ide yang sebelumnya dilakukan.

- Keunggulan PBL diantaranya adalah siswa akan terbiasa menghadapi masalah dan merasa
tertantang untuk menyelesaikan masalah, memupuk solidaritas sosial, makin
mengakrabkan guru kepada siswa, membiasakan siswa dalam menerapkan metode
eksperimen karena ada kemungkinan suatu masalah harus diselesaikan siswa melalui
eksperimen (Sari, Budijanto & Amirrudin, 2017).

- Setelah menerapkan model PBL pada siklus II, dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil
belajar kognitif siswa. Dari hasil yang diperoleh, terdapat peningkatan yang signifikan
dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, siswa yang memperoleh nilai 70 dan
dinyatakan tuntas mencapai 24 siswa (86%) dan siswa yang belum tuntas hanya ada 4 siswa
(14%). Hal ini menunjukkan bahwa hasil ketuntasan belajar telah mencapai indikator
keberhasilan, yaitu 80%.

- Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dalam pembelajaran
biologi di kelas X IPA 3 SMA Negeri 1 Bulu telah memberikan hasil yang lebih baik dalam
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Model PBL memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif berpikir dan terlibat dalam pemecahan masalah nyata yang relevan
dengan lingkungan sekitar mereka.
ARTIKEL 4 :
”Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Problem Based Learning (PBL) “

Penulis : Teguh Wicaksana Isma, Rido Putra, Tiara Indah Wicaksana, Elfi Tasrif, Asrul
Huda
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran
Tahun : Desember 2021
Volume : Vol. 6, Nomor 1
Temuan/Catatan Penting :

- Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa
untuk memecahkan suatu masalah melalui metode ilmiah sehingga siswa memperoleh
pengetahuan dan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah (Farida et al., 2019;
Ningsih et al., 2018; Permatasari et al., 2019). Model pembelajaran ini secara aktif
melibatkan pesrta didik dalam proses pemecahan masalah agar peserta didik dapat
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyelesikan masalah.

- Model Problem Based Learning membuat peserta didik mampu mengidentifikasi masalah,
menemukan hubungan sebab akibat serta menerapkan konsep yang sesuai dengan masalah
(Rais & Suswanto, 2017).

- Model Problem Based Learning juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
kususnya dalam menyelesaikan masalah (Anugraheni, 2018).
- Model Problem Based Learning dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar peserta
didik (Nelli et al., 2016).

- Model Problem Based Learning secara signifikan mampu meningkatkan hasil belajar
siswa serta mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa (Budhi et al., 2018).

- Problem Based Learning merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang


diarahkan untuk meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran (Abarang &
Delviany, 2021; Budhi et al., 2018; Desriyanti & Lazulva, 2016; Emrisena & Suyanto,
2018).

- Pembelajaran Problem Based Learning akan merangsang proses berpikir kreatif siswa,
mengenai bagaimana upaya untuk memecahkan masalah tersebut (Febrita & Harni,
2020).

- Selain meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, model pembelajaran Problem Based


Learning akan membantu siswa untuk menemukan konsep-konsep baru dalam berbagai
bidang ilmu (Masykurni et al., 2017).
- Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning memiliki ciri-ciri
seperti dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan/masalah, berfokus pada keterkaitan
antar disiplin, penyelidikan autentik, menghasilkan produk, memamerkannya serta
kolaborasi (Fatmawati & Sujatmika, 2018; Puyada & Putra, 2018; Zainuddin et al., 2016).

- pembelajaran Problem Based Learning proses identifikasi masalah dilakukan dengan


menemukan hubungan sebab akibat serta menerapkan konsep yang sesuai dengan masalah
(Alan & Afriansyah, 2017).

Kesimpulan : Model pemebelajaran Problem Based Learning merupakan model


pembelajaran berbasis masalah dimana peserta didik diarahakan secara aktif untuk dapat
menyelesaikan masalah yang diberikan serta mengidentifikasi masalah, menemukan
hubungan sebab akibat, menemukan konsep-konsep baru sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar, meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik, merangsang
kemampuan berfikir kreatif dan juga meningkatkan kemampuan berkomunuikasi yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai