Anda di halaman 1dari 3

TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

TOPIK 1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, MEDIA

DAN PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu: Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd

DEWI FATMAWATI

KELAS IPA 04

PPG PRAJABATAN GELOMBANG I

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2023
AKSI NYATA

Pandemi Covid 19 menyebabkan tergantinya sistem pembelajaran tatap muka menjadi


pembelajaran virtual. Jadi, sejak pandemi, berbagai teknologi telah digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran. Sebelum pandemi, pembelajaran dilakukan secara tatap muka.
Bahan ajar yang diberikan guru belum memaksimalkan kemajuan teknologi informasi.
Walaupun sebagian orang sudah menggunakan teknologi ini, namun belum beraneka ragam dan
optimal. Sebelum pandemi, teknologi hanya digunakan sebagai alat pendukung dalam kegiatan
pembelajaran. Jadi teknologi belum dianggap terlalu penting pada saat itu, karena hanya sedikit
guru yang menggunakan dan mampu menggunakan teknologi.
Pasca pandemi, banyak perubahan yang terjadi dengan cepat di berbagai aspek
kehidupan, khususnya bidang pendidikan. Hal ini menuntut masyarakat mampu melakukan
pembelajaran adaptif, termasuk penggunaan perangkat teknologi digital. Sekolah mulai
melakukan pembelajaran jarak jauh secara online. Teknologi digital dalam pendidikan tidak lagi
mendukung teknologi tetapi menjadi alat utama dalam melaksanakan pembelajaran online. Oleh
karena itu, teknologi dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi merupakan upaya untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja. Khususnya dengan menciptakan,
menggunakan dan mengelola proses dan sumber daya teknologi secara tepat.
Post gen z adalah generasi Digital Native, dimana mereka sudah mengetahui cara
memanfaatkan teknologi dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan
pembelajaran Generasi Z, penggunaan metode, teknologi dan media yang digunakan guru tidak
boleh sama dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, teknologi yang tepat untuk diterapkan
pada generasi z adalah teknologi berbasis digital, media pembelajaran audio visual dinilai lebih
menarik dan metode pembelajaran berbasis diskusi dengan menggunakan model project based
learning. Selain model PJBL, model eksplorasi, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran
berbasis masalah juga dapat diterapkan dan menjadi lebih diminati oleh Generasi Z di masa
depan.
Dalam pembelajaran abad 21, guru perlu mengubah pendekatan tradisional menjadi
pendekatan digital dengan memanfaatkan internet untuk mencari model, metode, strategi dan
memanfaatkan TIK sebagai sumber dan sarana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa
(Prayogi & Estetika, 2019). Hasil tersebut sejalan dengan pandangan pengajaran berbasis kertas
(Aka 2017), khususnya adanya pergeseran ke pengajaran berbasis IT. Dengan memanfaatkan TI
sebagai sumber dan media belajar, dapat mempercepat dan mencapai tujuan pembelajaran,
sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Beberapa metode pembelajaran berbasis teknologi yang dapat diterapkan untuk pembelajaran
abad 21 antara lain:
1. E-Learning (Pembelajaran berbasis elektronik) e-learning adalah pelatihan,
pembelajaran, atau pendidikan yang diberikan secara online melalui komputer atau
perangkat digital lainnya. Keuntungan penggunaan eLearning adalah guru dan siswa
tidak harus berada disuatu tempat secara bersamaan dan waktu pembelajaran yang
fleksibel
2. Menggunakan Slide Presentasi atau Vidio, presentasi merupakan salah satu cara
paling efektif untuk dapat menyampaikan pelajaran. Sebuah presentasi tidak hanya dapat
memuat tulisan, tetapi juga gambar dan visual menarik lainnya. Dengan slide presentasi,
tentunya siswa-siswi akan tertarik dengan pelajaran yang sedang dibahas dan tidak akan
mudah bosan. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menampilkan cuplikan
video yang sesuai dengan tema yang sedang dipelajari. Video tersebut dapat berupa
cuplikan film, vlog, infografis, dll. Dengan cara ini, peserta didik post gen z pasti akan
menaruh perhatian pada pelajaran yang sedang disampaikan.

3. Tugas Membuat Konten Digital, karena peserta didik post gen z sudah akrab dengan
teknologi, apabila mereka dituntut mengerjakan tugas dengan basis teknologi pasti
mereka akan merasa lebih tertarik. Tugas ini dapat berupa membuat video vlog, membuat
desain infografis atau poster, membuat slide presentasi dilengkapi gambar-gambar yang
menarik, dll. Tentunya selain menambah pengetahuan peserta didik post gen z akan
pelajaran tersebut, tugas-tugas seperti ini juga dapat melatih kreativitas peserta didik post
gen z. Kreativitas ini akan sangat dibutuhkan dalam mereka bekerja di kemudian hari.

4. Gunakan Media Sosial, media sosial juga bisa menjadi media yang efektif untuk
pembelajaran. Dengan menggunakan media sosial, pengajar atau guru bisa membagikan
tugas ataupun bahan ajar ke siswa dengan mudah. Selain itu, media sosial juga
memungkinkan untuk dijadikan media berdiskusi di luar kelas. Misalnya saja untuk
mendiskusikan soal yang susah ataupun konsep yang sulit untuk dipahami. Dengan
begitu, proses pembelajaran tidak hanya akan lebih menyenangkan bagi peserta didik,
tetapi juga akan lebih efektif dan hasil yang di capai pun akan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai