Refleksi
Asesmen merupakan bagian penting dari sebuah proses pembelajaran yang tidak dapat
dilepaskan dari sebuah siklus pembelajaran. Asesmen tidak hanya digunakan untuk menilai
kemampuan pengetahuan atau keterampilan siswa, namun asesmen juga sangat membantu guru
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran agar lebih efektif dan memihak pada peserta didik.
Sejauh yang saya ketahui saat saya menjadi siswa, penilaian lebih ditekankan pada hasil belajar
seperti pada nilai UTS atau UAS sampai pada nilai UASBN yang nantinya akan menentukan saya
akan diterima di sekolah mana. Hal ini membuat saya sangat khawatir ketika akan menghadapi
ujian. Tidak sedikit murid yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang bagus.
Entah itu menyontek ataupun berbuat curang dengan cara lain. Menurut saya, asesmen pada
kurikulum merdeka sangat berpihak pada siswa. Karena lebih mengutamakan pada penilaian
proses.
Sejauh saya belajar pada mata kuliah ini, saya menjadi mengerti cara penilaian atau
asesmen pada kurikulum merdeka. Saya mulai mengerti bagaimana cara melaksanaan asesmen
yang efektif yang hasilnya nanti akan berguna bagi saya sebagai tenaga pendidik maupun bagi
murid saya. Asesmen pada kurikulum merdeka lebih menekankan pada proses daripada hasil
akhirnya. Penilaian lebih ditekankan pada penilaian formatif. Hal ini tentunya membawa dampak
yang sangat positif bagi guru dan murid. Penilaian formatif dapat dilaksanakan kapanpun, tidak
perlu menunggu waktu tertentu untuk melakukan penilaian pada siswa. Penilaian formatif dapat
dilakukan saat jam pelajaran berlangsung, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana siswa
telah belajar, bagaimana perasaan siswa saat belajar dan juga guru dapat mengembangkan metode
atau strategi pembelajaran melalui penilaian yang dilaksanakan pada siswa.
Saya berharap setelah mempelajari mata kuliah ini, saya dapat menerapkan secara langsung
asesmen yang efektif di dalam kelas saya. Sehingga proses pembelajaran yang efektif dapat
terlakasana. Baik saya sebagai guru, dan peserta didik saya mendapatkan umpan balik untuk
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Lembar pedoman/rubrik kajian perencanaan pembelajaran
Kegiatan
Asesmen
Kelas : IX
Capaian Pembelajaran/KD 3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
teks interaksi, transaksi lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan
/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada waktu ini,
waktu lampau dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks
penggunaaanya (diperhatikan unsur kebahasaan present continuous,
past contunuous, will + continuous)
KEGIATAN
Kegiatan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil telaah RPP yang telah saya lakukan, dapat disimpulkan bahwa RPP yang dibuat
oleh guru pamong sudah memenuhi kriteria yang tertera pada rubrik penilaian RPP/Modul ajar.
Dimulai dari KD, Tujuan pembelajaran hingga kegiatan semuanya tersusun rapi dan sangat jelas.
Selain itu, RPP yang dibuat juga sudah memuat aspek asesmen hingga pengayaan bagi siswa. Rpp
juga sudah memenuhi prinsip penyususnan RPP meliputi: kelengkapan komponen, esensial dan
bermakna, berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. Namun ada beberapa poin pada aspek
komponen pendukung yang belum terpenuhi, namun hal ini dapat diperbaiki lagi untuk
kedepannya.