NIM :1406022211
c. Masuknya kebiasaan dan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
d. Perubahan Mindset Guru Pada perubahan mindset guru ini, dibutuhkan guru
visioner yang terbuka dengan pembaharuan, dinamis serta adatif terhadap tuntunan
peradaban.
e. Pragmatisme Sikap Birokrasi Pendidikan Kebijakan sesama birokrasi pendidikan di
tuntut selaras dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sehingga semua kebijakan
yang diambil harus mendukung kearah terwujudnya profil pelajar pancasila.
f. Kondisi Rill sebagai peserta didik.
Filsafat merupakan suatu hal yang utama untuk pemecahan masalah dalam
kehidupan manusia. Pendidikan adalah cara dalam pengembangan ilmu filsafat.
Memang sangat berperan penting dan sangat efektif untuk mengembangkannya dan
sangat dianjurkan kepada manusia untuk mempelajari dan mengamalkan filsafat dalam
mengajarkan ilmu pendidikan. pendidkan karakter di Indonesia merupakan hasil dari
penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Seorang pendidik haruslah sadar akan pentingnya pendidikan karakter. Salah satu
cara untuk menerapkan pendidikan karakter adalah dengan melaksanakan nilai-nilai
Pancasila. Dibawah ini ada beberapa point yang harus dilakukan oleh pendidik dalam
melaksanakan nilai-nilai pancasila.
1. Harus memahami nilai-nilai pancasila tersebut.
2. Menjadikan pancasila sebagai aturan hukum dalam kehidupan setelah alquran dan
sunnah.
3. Memberikan contoh pelaksanaan nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik dengan
baik.
Dengan melaksanakan tiga point diatas, diharapkan cita-cita bangsa yang ingin
melaksanakan pendidikan berkarakter sesuai falsafah pancasila akan terwujud. Karena
bagaimanapun juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang
setiap waktu, sehingga tidak mungkin rasanya menghambat perkembangan itu,
sehingga satusatunya jalan dalam menerapkan pendidikan berkarakter.
a. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
b. Berkebinekaan Global
c. Bergotong royong
d. Mandiri
e. Bernalar kritis
f. Kreatif
Dalam upaya mewujudkan Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia
serta perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang berpihak pada peserta
didikdalam pendidikan Abad ke-21 dalam ekosistem pembelajaran SD Negeri Ngaliyan
05 Semarang tempat saya melaksanakan PPL 1. Pada SD Negeri Ngaliyan 05 Semarang
sudah melaksanakan Pendidikan yang berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan
Abad ke- 21 dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya pelajaran Projek Penguatan
Profil PelajarPancasila (P5) yang sudah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan P5 dengan
melakukan pembiasaan disetiap pagi hari sebelum memulai pembelajaran. Contoh
pembiasan yang dilaksanakan di SD Negeri Ngaliyan 05 Semarang yang berkaitan
dengan P5 yaitu, menyanyikan lagu mars PPK, melakukan tepuk PPK, dan
menampilkan suatu karya yang berkaitan dengan P5. Hal tersebut diterapkan sebagai
projek dengan tujuan agar peserta didik dapat melestarikan budaya Bangsa Indonesia
dan mengamalkan nilai nilai budaya tersebut dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan benegara juga budaya dalam
aktivitas sehari - hari. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tersebut
terselenggara dengan melaksanakan kegiatan apel, berdoa bersama sesuai dengan
keyakinan dan kepercayaan masing- masing, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dengan menyanyikan lagu Mars PPK (Siswa Berkarakter Indonesia). Dilanjutkan
dengan Tepuk dan Salam PPK serta sesi terakhir ditutup dengan pagelaran minat dan
bakat nasional antar kelas. Kegiatan tersebut merupaan contoh dalam penerapan entitas
dan identitas budaya bangsa Indonesia yang diselenggarakan secara gotong royong oleh
peserta didik yang dibimbing guru. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan gotong
royong membersihkan kelas dan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
Selanjutnya, kegiatan Sholat Dhuha bersama untuk yang Muslim dan kegiatan Rokris
(Rohani Kristen) bagi yang Non – Muslim. Hal tersebut guna membentuk karakter
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari uraian-uraian kegiatan
tersebut merupakan tindakan konkrit dalam menghayati dan melestarikan Entitas dan
Identitas Bangsa Indonesia melaluigenerasi muda dalam dunia pendidikan.