Anda di halaman 1dari 11

KONEKSI ANTAR MATERI

Experiential Learning
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
TOPIK 3
Abdul Malek Afdal Haini
kelompok Batik
Rahmad Saputra Rio Genali
Sunandra
Apa Itu Experiental
Learning?
Experiential learning sebagai sebuah
metode belajar dapat membantu
pendidik dalam menghubungkan isi
materi pembelajaran dengan keadaan
yang ada di dunia nyata, sehingga dari
pengalaman nyata yang dilakukan
para siswa, mereka dapat mengingat
dan memahami lebih dalam
pembelajaran yang mereka dapat
dalam proses pendidikan, dan
akhirnya dapat meningkatkan mutu
pendidikan.
Concrete Reflective
Experience Observation
(Pengalaman (Observasi
Nyata) Refleksi)
Proses pembelajaran
Experiental Learning
Abstract Active
Conceptualization Experimentation
(Konseptualisasi) (Implemntasi)
Concrete Experience
(Pengalaman Nyata)
Tahap ini merupakan tahap belajar melalui
berbagai pengalaman yang konkrit, juga peka
terhadap situasi. Pada tahap ini, peserta didik
belum mempunyai kesadaran mengenai
hakikat dari suatu pengalaman atau
peristiwa.
Reflective Observation
(Observasi Refleksi)
Tahap ini merupakan tahap untuk melakukan observasi
sebelum membuat suatu keputusan, mengamati
lingkungan dari berbagai perspektif yang berbeda, dan
melihat berbagai hal untuk mendapatkan suatu makna.
Pada tahap ini, peserta didik akan diberikan kesempatan
untuk melakukan observasi secara aktif terhadap kejadian
yang mereka alami. Mulai dengan mencari jawaban
dengan merefleksikan peristiwa yang terjadi di sekitarnya,
yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan pertanyaan mengapa dan bagaimana
peristiwa itu dapat terjadi
Abstract Conceptualization
(Konseptualisasi)
Tahap konseptualisasi merupakan tahap
melakukan analisa logis dari sejumlah gagasan,
dan melakukan tindakan yang sesuai dengan
pemahaman atas sebuah situasi. Pada tahap ini,
peserta didik akan diberi kebebasan untuk
melakukan observasi yang dilanjutkan dengan
merumuskan atau konseptualisasi hasil
pengamatan.
Active Experimentation
(Implemntasi)
Tahap ini akan menguji kemampuan peserta didik
untuk melakukan berbagai hal dengan orang lain, dan
melakukan tindakan yang berdasar pada sebuah
peristiwa, termasuk mengambil risiko. Implikasi
tersebut yang diambil dari sejumlah konsep kemudian
dijadikan sebagai sebuah pegangan dalam menghadapi
berbagai pengalaman baru. Pada tahap ini, peserta didik
sudah mampu untuk mengaplikasikan konsep, teori,
atau aturan yang dipelajarinya ke dalam dunia nyata.
Dengan kata lain, peserta didik mampu mempraktekkan
pengalaman yang ia dapatkan.
Apakah hubungan antara apa yang telah saya pelajari
dengan modul-modul sebelumnya dalam memenuhi
pembelajaran yang berpihak pada peserta didik?
1. Filosofi pendidikan KHD : Guru dapat membantu
peserta didik mencapai merdeka belajar dengan
menerapkan pembelajaran yang disesuaikan dengan
pengalaman peserta didik
2. budaya positif : Experiential Learning dapa membantu
guru dalam menanamkan budaya positif pada peserta
didik
3. Profil Pelajar pancasila : Experiental Learning dapat
membantu dalam mewujudkan profil pelajar pancasila.
contohnya penanaman Active experimentation untuk
mewujudkan gotong royong peserta didik

4. Kompetensi sosial emosional : Experiental Learning dapat


membantu guru mengidentifikasi emosi dan karakteristik
peserta didik sehingga pembelaajaran dapat disesuaikan
dengan pengalaman/minat peserta didik.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai