Anda di halaman 1dari 3

1. Apa saja dimensi school well-being?

Identifikasi apakah dimensi tersebut sudah ada di


sekolah Anda? (tempat Anda menimba ilmu sebelumnya atau sekolah lain yang pernah
Anda amati)
2. Faktor apa yang dapat mempengaruhi school well-being?
3. Bagaimana peran pembelajaran sosial-emosional dalam menciptakan school well-
being?
4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya mengenai school well-being!
5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari topik ini atau dari video yang sudah Anda
tonton pada bagian sebelumnya!
6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Jawaban:

1. Adapun dimensi dari school well-being, yaitu:


a. Sikap dan emosi positif terhadap situasi sekolah secara keseluruhan baik dari peserta
didik maupun guru.
b. Peserta didik memiliki konsep diri yang positif dalam hal akademik. Dalam hal ini
peserta didik di sekolah percaya diri dan termotivasi untuk berprestasi.
c. Guru dan peserta didik menikmati aktivitas sekolah.
d. Guru dan peserta didik bebas dari kecemasan untuk pergi bersekolah.
e. Guru dan peserta didik bebas dari berbagai keluhan mengenai kondisi sekolah.
f. Tidak ada masalah/konflik yang berat di sekolah.

Sekolah yang pernah saya tempati, hampir semua dimensi school well-being diterapkan
dalam sekolah tersebut. Hanya saja, penerapan dimensi tersebut belum sepenuhnya
diterapkan.

2. Faktor yang Mempengaruhi School Well-being, yaitu:


 Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran
Pengalaman belajar yang bermakna dan interaktif dapat meningkatkan kesejahteraan
siswa. Guru yang peduli, metode pengajaran yang inovatif, dan kurikulum yang
relevan berkontribusi pada kualitas ini.
 Lingkungan Fisik yang Mendukung
Lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan ramah anak memberikan dasar untuk
kesejahteraan fisik dan emosional. Fasilitas yang memadai dan desain ruang yang
ergonomis berdampak pada kesejahteraan.
 Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan dan dukungan dari komunitas sekolah dapat
meningkatkan rasa dukungan dan kesejahteraan siswa. Kolaborasi antara rumah dan
sekolah berdampak positif pada lingkungan belajar.
 Kebijakan dan Manajemen Sekolah
Kebijakan sekolah yang inklusif, transparan, dan adil menciptakan lingkungan yang
mendukung School Well-being. Manajemen yang efektif juga memastikan
penyelenggaraan pendidikan yang berjalan lancar.
 Dukungan Kesehatan Mental
Siswa yang memiliki akses terhadap dukungan kesehatan mental merasa lebih
didukung dalam mengatasi tantangan emosional dan mental. Program dukungan
psikologis di sekolah berperan penting dalam hal ini.
 Pembinaan Karakter dan Etika
Pembinaan karakter dan etika yang kuat membentuk lingkungan sekolah yang
beretika dan mengajarkan nilai-nilai yang penting bagi kesejahteraan.

3. Peran pembelajaran sosial-emosional dalam menciptakan school well-being sangat


penting karena itu membantu menciptakan lingkungan sekolah yang positif, aman, dan
inklusif. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran sosial-emosional dalam
kurikulum sekolah, institusi pendidikan dapat berperan penting dalam menciptakan
school well-being yang lebih baik. Ini tidak hanya membantu siswa mencapai
keberhasilan akademik, tetapi juga membentuk individu yang lebih seimbang secara
emosional dan sosial, yang siap menghadapi tantangan dalam kehidupan.

4. Istilah School well-being merupakan pengetahuan baru bagi saya.


5. Pengetahuan baru yang saya dapatkan yaitu bagaimana menerapkan dan menciptakan
school well-being, yaitu sekolah yang mencipkana rasa aman dan tentram.

6. Yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu bagaimana menerapkan school well-being dalam
lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai