Anda di halaman 1dari 3

Nama : Umi Susanti

Kelas :H
NPM : 23530474
Lembar Kerja 5.2 School Well-Being

1. Apa saja dimensi school well-being? Identifikasi apakah dimensi tersebut sudah ada di
sekolah Anda? (tempat Anda menimba ilmu sebelumnya atau sekolah lain yang pernah
Anda amati)
Jawab :

Konu dan Rimpela (2002) menjelaskan empat dimensi yaitu:


a. Having yaitu bagaimana persepsi dan perasaan individu terhadap
kondisisekolah.Dimensi ini meliputi lingkungan fisik sekolah, termasuk
kenyamanan, rasaaman,kebisingan, pertukaran udara, ruang terbuka, danlain
sebagainya. Aspek lain darikondisi sekolah berhubungan dengan kondisi
pembelajaran, seperti kurikulum, jumlah peserta kelas. Aspek lain adalah
bagaimana peserta didik merasa mendapatkan dukunganatau pelayanan selama
bersekolah, seperti kantin, ruang kesehatan, wali kelas, guru bimbingan konseling.
b. Loving mengacu pada lingkungan sosial saat pembelajaran, meliputi hubungan
denganguru, dengan teman sekelas, interaksi dalam kelompok. Dimensi ini pada
dasarnyamengacu pada iklim atau suasana di sekolah. Relasi yang baik antara
peserta didik, gurudan peserta didik, dan guru dengan sesama guru menciptakan
iklim sekolah yang baik;harmonis.
c. Being mengacu pada bagaimana individu di sekolah menghargai keberadaan
mereka.Dalam hal ini guru dapat bekerja dengan baik dan menghargai perannya.
Peserta didik juga merasa percaya diri, bahagia mendapatkan pendidikan. Being
jugamengacu sampaiseberapa besar sekolah melibatkan peserta didik, mendorong
kreativitas peserta didik.
d. Health (status kesehatan) mengacu pada kesehatan fisik dan mental peserta didik
danguru.
Identifikasi dimensi school well-being:Dimensi school Well-being menurut Konu dan
Rimpela sudah diterapkan disekolah tempat saya PPL. Hal tersebut terbukti Saya dapat
melaksanakan praktik pembelajarandengan aman dan nyaman. Peserta didik juga
memiliki hubungan yang baik denganseluruh warga sekolah baik dengan kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru tata usaha,semua majelis guru dan petugas lainnya
di sekolah. Selain itupeserta didik juga dapat bergaul dengan siapa saja tanpa adanya
diskriminasi agama, ras, gender, status sosial, dankultural. Sekolah juga telah
menggalakkan upaya bebas bullying di lingkungan sekolah.

2. Faktor apa yang dapat mempengaruhi school well-being?


Jawab:
a. Kepemimpinan Sekolah: Kepemimpinan yang efektif di sekolah dapat
berkontribusi padamenciptakan iklim sekolah yang positif, mendukung dan
mendorong kesejahteraan siswadan staf. Kepala sekolah yang berkomitmen dan
memprioritaskan kesejahteraan akanmemainkan peran penting dalam membangun
budaya sekolah yang inklusif danmemberdayakan.
b. Kualitas Interaksi Siswa-Guru: Hubungan yang baik antara siswa dan guru sangat
pentinguntuk kesejahteraan siswa. Interaksi yang positif, dukungan, dan
komunikasi yangterbuka antara siswa dan guru dapat mempengaruhi motivasi
siswa, rasa aman, dankepuasan belajar

3. Bagaimana peran pembelajaran sosial-emosional dalam menciptakan school well-


being?
Jawab :
Pembelajaran sosial-emosional (PSE) memainkan peran yang sangat penting dalam
menciptakan kesejahteraan sekolah atau school well-being. PSE melibatkan
pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan interpersonal yang membantu
peserta didik mengenali, mengelola, dan mengatur emosi mereka, membangun
hubungan yang sehat, dan membuat keputusan yang bijaksana.

4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya mengenai school well-being!
Jawab :
Dalam menciptakan school well-being pembelajaran social emosional berperan sangat
penting dimana untuk mencapai tujuan ini dibutuhkan kesadaran diri, dan pengelolaan
emosi yang baik bagi tiap warga sekolah. Diaman jika setiap individu memiliki
pengenalan, pengenadalian social emosional yang baik tentu akan menciptakan
kenyamanan terhadap individu lain yang berinteaksi serta meminimalisir terjadina
konflik yang membuat ketidaknyamanan. Dan tentu kenyamanan dalam setiap dimensi
school well-being ini adalah kunci untuk tercipta lingkungan yang sehat dan
menyenangkan.

5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari topik ini atau dari video yang sudah Anda
tonton pada bagian sebelumnya!
Jawab :
Hal-hal baru yang saya pelajari yaitu pengertian dari "school well-being" yaitu kondisi
dimana individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik materiil maupun non-
materiil di sekolah, kemudian beberapa dimensi school well being menurut para ahli
seperti:
Menurut Hascher (dalam Jarvela, 2011) menjelaskan 6 dimensi school well-
being atau kondisi sekolah yang membahagiakan, yaitu:
• Sikap dan emosi positif terhadap situasi sekolah secara keseluruhan baik dari
peserta didik maupun guru.
• Peserta didik memiliki konsep diri yang positif dalam hal akademik. Dalam hal
ini peserta didik di sekolah percaya diri dan termotivasi untuk berprestasi.
• Guru dan peserta didik menikmati aktivitas sekolah.
• Guru dan peserta didik bebas dari kecemasan untuk pergi bersekolah.
• Guru dan peserta didik bebas dari berbagai keluhan mengenai kondisi sekolah
• Tidak ada masalah/konflik yang berat di sekolah.
Sedangkan menurut Konu dan Rimpela (2002) menjelaskan empat dimensi
yaitu: Having yaitu bagaimana persepsi dan perasaan individu terhadap kondisi
sekolah. Dimensi ini meliputi lingkungan fisik sekolah, termasuk kenyamanan, rasa
aman, kebisingan, pertukaran udara, ruang terbuka, dan lain sebagainya. Aspek lain
dari kondisi sekolah. berhubungan dengan kondisi pembelajaran, seperti kurikulum,
jumlah peserta kelas.
• Loving mengacu pada lingkungan sosial saat pembelajaran, meliputi hubungan
dengan guru, dengan teman sekelas, interaksi dalam kelompok.
• Being mengacu pada bagaimana individu di sekolah menghargai keberadaan
mereka.

6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?


Jawab :
Hal-hal yang ingin saya pelajari yaitu mengenai strategi dan program yang efektif untuk
meningkatkan school well-being, peran teknologi dalam meningkatkan school well-
being, dan peran orangtua dalam mendukung school well-being.

Anda mungkin juga menyukai