Anda di halaman 1dari 3

DWI FRISKA BR GIRSANG 23054010

EKA NUR ESTETIS 23054018


TIOMINAR TOGATOROP 23054022

AKSI NYATA TOPIK 4


PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Setelah Anda mengetahui bagaimana pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning)


dan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagaimana Anda sebagai
guru membuat rancangan yang diminta pada bagian sebelumnya menjadi projek nyata?

Jawab:

Implementasi dari rancangan pada bagian sebelumnya dapat saya jadikan menjadi proyek nyata
melalui rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter peserta didik begitu pula dengan
kebutuhan peserta didik. Selain itu dalam praktiknya, guru harus mampu untuk terus
memperhatikan dan mengawasi perubahan perilaku peserta didik untuk mnegetahui adakah
perubah yang terjadi pada peserta didik.

Lembar Kerja 4.5

Tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait dengan program perubahan perilaku yang akan
Anda lakukan di sekolah:

Rencana Sesuai dengan Apa Bagaimana Hambatan/Tantangan yang


yang Telah Didemonstrasikan Aplikasinya Akan Dihadapi
1. Permasalahan Aplikasi guru model: Tantangan:
Ketika mengajar, guru Guru menegus peserta Peserta didik merasa tidak
menemukan beberapa peserta didik yang bercerita nyaman atas teguran tersebut
didik yang suka berbincang dengan temannya dan karena tidak sadar jika suara
dengan teman selama pelajaran mengajak mereka untuk mereka berbicara terlalu kuat.
dan peserta didik yang beralasan fokus terhadap Peserta didik masih terus
untuk berlama-lama di luar kelas. pembelajaran yang melakukan kesalah yang sama
2. Obsever berlangsung. Memberi walau sudah ditegur.
Guru Model (Mahasiswa PPG) batasan berapa lama dan
3. Durasi berapa kali izin keluar Menciptakan suasana kelas
2 x 45 pertemuan pada minggu kelas. yang semua peserta didik
pertama “(Menyebut nama sukai.
4. Alat bantu peserta didik) Apa yang Hambatan
Alat tulis kalian ceritakan di sana Fokus guru menjadi terbagi
bang/kak? Sudah untuk memperhatikan peserta
selesai? Kalau belum didik yang kurang fokus dan
lanjutkan aja dulu pembelajaran yang
ceritanya, kalau sudah berlangsung menjadi
sama-sama fokus kita terganggu.
belajar ya”
1. Permasalahan Aplikasi guru model: Tantangan:
Ketika mengajar, guru Guru tetap mengingatkan Guru model harus mampu
menemukan beberapa peserta peserta didik untuk fokus menciptakan kelas yang
didik yang suka berbincang terhadap pembelajaran menyenangkan agar setiap
dengan teman selama pelajaran yang berlangsung peserta didik tertarik dan
dan peserta didik yang beralasan dengan menegur dan fokus pada pembelajaran, baik
untuk berlama-lama di luar kelas. tetap tegas terhadap itu jika menggunakan media
Namun dilihat dari pembelajaran peserta didik yang izin ke ajar, ice breaking, atau
minggu 1 telah terjadi perubahan luar kelas. permainan.
pada peserta didik. “Seru kali cerita Hambatan:
2. Obsever (menyebut nama peserta Selalu terdapat peserta didik
Guru Model (Mahasiswa PPG) didik) kayaknya ya, kita yang memang memiliki
3. Durasi dengarkan dulu cerita motivasi belajar yang rendah
2 x 45 pertemuan pada minggu mereka ya” dalam dirinya sehingga
kedua Lain dari pada itu, guru apapun yang dperbuat tidak
4. Alat bantu model juga membuat mempengaruhinya. Juga guru
Alat tulis inovasi pembelajaran model kurang memiliki waktu
dengan media ajar dan lebih untuk mencari ide
ice breakingI. kraetif/inovasi media
pembelajaran, ice breaking,
dan permainan.
Buatlah program, lakukan pencatatan, dan bagaimana hasilnya?
Program yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebiasaan peserta didik yang suka bercerita
dan tidak fokus pada pembelajaran serta peserta didik yang banyak alasan untuk keluar kelas
adalah dengan menyusun peraturan kelas, seperti berikut:
1. Tidak membuat keributan di dalam kelas selama pelajaran dimulai
2. Tidak menggunakan gawai jika tidak diminta guru
3. Tidak makan di dalam kelas, jika ketahuan makannya dibagi pada temannya yang lain
4. Waktu keluar kelas dibatasi (5 menit ke kamar mandi dan 3 menit membeli alat tulis)
Selain itu, guru model juga semaksimal mungin tetap menyediakan media ajar selama
pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran juga tidak terlalu monoton. Serta guru
model tetap mengingatkan dan menegur peserta didik yang masih melakukan kesalahan di
dalam kelas (bercerita dengan teman).

Apakah ada perubahan?


Ada, jumlah peserta didik yang sering bercerita, makan di kelas, menggunakan gawai, dan
beralasan keluar kelas perlahan berkurang dalam pertemuan-pertemuan berikutnya.

Lakukan hasil evaluasi dari hasil tersebut!


Guru menganalisis penyebab peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran (bercerita, makan,
bermain gawai, sering izin keluar kelas) sehingga melalui hasil analisis dapat dilakukan pada
pertemuan berikutnya. Selain itu guru harus aktif menciptakan pembelajaran yang inovatif dan
kreatif agar pembelajaran tidak berlangsung monoton.

Anda mungkin juga menyukai