Kelompok 4 :
A. Latar Belakang
Sebagai guru, saya mengamati beberapa perilaku belajar peserta didik selama satu bulan penuh
dalam kondisi di dalam kelas :
• Kurangnya fokus dan konsentrasi saat belajar
• Ramai sendiri
• Tidak memperhatikan guru
• Cenderung peserta didik laki-laki yang susah diatur sehingga suasana proses
pembelajaran kurang kondusif
B. Target Perilaku
Tahap 1: Membangun Kebiasaan dan Keterampilan Dasar
• Pada tahap ini, fokusnya adalah membiasakan peserta didik untuk menulis dan mengerjakan
tugasnya di buku tulis, serta menyelesaikan tugas dengan disiplin dan tanggung jawab.
• Guru juga dapat memberikan umpan balik dan penilaian terhadap tugas yang dikerjakan
peserta didik untuk membantu mereka meningkatkan kemampuannya.
Tahap 2: Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan
• Pada tahap ini, guru menggunakan LKPD yang menarik dan interaktif untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
• LKPD dirancang dengan memberikan teka-teki silang dan menempel jawaban, sehingga
memberikan keterlibatan penuh dari peserta didik.
• Guru juga dapat mendorong kerjasama dan komunikasi antar peserta didik dalam
menyelesaikan tugas LKPD.
Tahap 3: Memperkuat Pemahaman dan Konsolidasi
➢ Pada tahap ini, guru memberikan quiz untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
terhadap materi yang dipelajari.
➢ Peserta didik diberikan stik untuk membantu menjawab quiz
➢ Quiz dapat diberikan secara berkelompok dalam bentuk jawaban pilihan 1, 2 dan 3
➢ Peserta didik yang menjawab quiz dapat mengangkan stiknya
➢ Hasil quiz dapat digunakan sebagai umpan balik untuk membantu peserta didik memahami
materi yang belum dikuasai.
Tahap 4: Menerapkan Pengetahuan dan Keterampilan
➢ Pada tahap ini, guru dapat memberikan games tantangan untuk membantu peserta didik
menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
➢ Games dibuat dan dirancang sesuai dengan pengetahuan umum dan keterampilan yang
meliputi :
1. Tebak gambar peta, pahlawan, dan artis yang terkenal
2. Hitungan matematika
3. Lempar bola ke gawang
4. Menepuk stik es krim
5. Lempar koin
6. Quiz materi IPS
7. Quiz pengetahuan umum (nama sungai terpanjang di dunia, negara yang dijuluki negara
kangguru dll)
➢ Games dapat membantu peserta didik melatih kerja tim, strategi, dan meningkatkan rasa
senang dan semangat belajar.
C. Strategi Intervensi
Untuk mencapai target perilaku tersebut, saya akan menerapkan strategi intervensi berikut:
• Pembelajaran aktif
Menerapkan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif, seperti
diskusi, permainan edukasi, dan proyek kelompok.
• Pendekatan individual
Memberikan perhatian dan dukungan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar.
• Penguatan positif
Memberikan pujian dan penghargaan atas kemajuan yang dicapai oleh peserta didik.
✓ Program Intervensi:
Meningkatkan Partisipasi Aktif:
• Strategi:
1. Membagi peserta didik menjadi kelompok kecil untuk diskusi dan presentasi.
2. Memberikan tugas yang melibatkan bakat seni dan presentasi.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memimpin diskusi dan
mengajar teman sekelasnya.
Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi:
• Strategi:
1. Memberikan variasi dalam kegiatan belajar, seperti permainan edukasi dan
simulasi.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sambil bergerak.
3. Memberikan reward kepada peserta didik yang dapat fokus dan konsentrasi selama
belajar.
Mengurangi Perilaku Mengganggu:
• Strategi:
1. Memberikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk memimpin kelas dan
membantu teman sekelasnya.
2. Memberikan konsekuensi yang positif dan konsisten untuk perilaku mengganggu.
3. Memberikan reward kepada peserta didik yang dapat berperilaku baik selama
belajar.
D. Implementasi
• Observasi : Observasi perilaku belajar peserta didik akan dilakukan oleh guru IPS
dan mahapeserta didik PPL
• Durasi : Intervensi akan dilakukan selama 4 x pertemuan
• Waktu : Intervensi akan dilakukan selama jam pelajaran IPS.
• Alat bantu pencatatan :
1. Lembar observasi perilaku (terlampir)
2. Jurnal harian guru
3. Catatan anekdot
E. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan pada akhir program intervensi untuk mengukur efektivitas program.
Evaluasi akan dilakukan dengan cara :
• Mengamati perubahan perilaku peserta didik.
• Mengumpulkan umpan balik dari peserta didik.
• Menganalisis hasil belajar peserta didik.
F. Potensi Peserta Didik
Selain fokus pada kelemahan, program intervensi ini juga akan mempertimbangkan potensi
peserta didik. Potensi peserta didik akan diidentifikasi dan dioptimalkan untuk mendukung
proses belajar peserta didik. Potensi peserta didik akan diintegrasikan ke dalam program
intervensi dengan cara :
• Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasikan minat dan
bakatnya dengan memberikan tugas sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Seperti
memberikan tugas mind mapping, quiz interaktif dan games yang menantang peserta didik.
• Memberikan tugas dan proyek yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
• Memberikan penghargaan atas prestasi dan kemajuan peserta didik.
Kesimpulan
Program intervensi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perilaku belajar peserta
didik menjadi lebih positif. Program ini dirancang dengan mempertimbangkan potensi peserta
didik. Evaluasi program intervensi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan
efektivitasnya. Dengan mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi peserta didik, program
intervensi dapat membantu mereka mencapai kesuksesan di sekolah dan dalam kehidupan
peserta didik.
2.
3.
4.