Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota Kelompok :1.

Berkat Kristina Sibuea (F4301221804)


2. Devi Mandasari (F4301221762)
3. Margareta Rati (F4301221775)
4. Nelly Pramytha Nainggolan (F4301221799)
Kelas :B
Prodi : PGSD
Mata Kuliah : Pembelajaran Sosial Emosional
02.01.3-T3-3a Ruang Kolaborasi (Diskusi Kelompok)

Kondisi / Kasus :

1. Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan


alasannya!
Jawaban :
Experential learning dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Karena experiential
learning merupakan proses belajar yang didapatkan melalui pengalaman, dimana
disemua mata pelajaran memberikan banyak pengalaman yang berbeda-beda dan dari
pengalaman teresebut dapat dijadikan sebagai proses dari belajar.

2. Apakah manfaat experiential learning?


Jawaban :
Beberapa manfaat experential learning adalah: meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, memberi jalan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi rasa ingin tahu mereka,
serta mengajarkan kepada peserta didik untuk dapat belajar dari kegagalan dan cara
menghadapinya. Secara keseluruhan, experential learning adalah metode pembelajaran
yang efektif dan dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa. Hal ini membantu siswa
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep yang dipelajari dan
mempersiapkan mereka untuk menjadi sukses dalam kehidupan mereka.

3. Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential learning? Apa saja tantangan


bagi sekolah?
Jawaban :
Sekolah dapat mendukung experiental dengan memberi kesempatan siswa untuk
mengalami konsep secara langsung, dengan demikian memberi siswa pemahaman yang lebih
kaya, lebih bermakna. Ini terjadi baik ketika siswa terlibat dalam memecahkan masalah yang
merupakan bagian dari kegiatan dan ketika mereka menganalisis, berbagi, berdiskusi, dan
merefleksikan reaksi pribadi mereka. Sekolah menyediakan lingkungan sekolah yang dapat
dilakukan sebagai tempat ekperimen melakukan kegiatan Pratik atau melakukan
pengamatan langsung. Seperti peserta didik dapat mengamati pertumbuhan kacang hijau
yang di tanam di sekolah, peseta didik dapat mengamati jentik-jentik nyamak di di
sekolah.
Tantangang yang di hadapi sekolah dalam pelaksanaan experiental learning adalah
guru belum professional dalam pelaksanaan experiental learning. Peserta didik belum
pandai menggali informasi dari kegiatan, sulit menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Page 1


sesuai dengan kerakteristik peserta didik. Sekolah belum mampu menfasilitasi semua
pelaksanaan experiental learning.

4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran


experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
Jawaban :
Ya berpengaruh pada penerapan pembelajaran experiental learning karena karakteristik
peserta didik yang beragam. Sebagai contoh ketika dalam proses pembelajaran ada
peserta didik terkendala dalam proses pembelajaran, sehingga hasil evaluasi yang didapat
tidak baik, kemudian ia memilih untuk menyerah dan tidak mau berusaha kembali.
Tentunya experential learning tidak akan berhasil. Konsep experential learning adalah
belajar melalui pengalaman, ketika karakter peserta didik ini mudah menyerah,
bagaimana dia dapat belajar dari pengalaman.
Kendala yang dihadapi yaitu kesulitan dalam memahami dan menghadapi perilaku
peserta didik yang cenderung pasif, tidak merespon, tidak antusius, dan terlambat dalam
mengumpulkan tugas. Jadi perlunya kesabaran guru dalam menghadapi karakteristik
peserta didik yang beragam serta guru membimbing peserta didik agar dapat mengatasi
perilaku yang kurang baik. Guru dan orang tua peserta didik harus saling berkomunikasi
mengenai perkembangan peserta didik disekolah. Dalam menghadapi kendala tersebut
juga tentunya juga perlu peran dan motivasi dari seorang guru sangat diperlukan, untuk
memberikan semangat dan mengarahkan atau menuntun peserta didik tersebut agar tidak
mudah menyerah.

5. Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?


Jawaban :
Penerapan experential learning pada kondisi daring adalah ketika guru memberikan tugas
berbasis online dan harus didiskusikan secara online, tentunya peserta didik akan belajar
bagaimana cara menggunakan media untuk menampilkan diskusi, berdasarkan
pengalaman sebelumnya ketika proses pembelajaran online dan guru menggunakan
media, tentunya ia akan memperhatikan dan belajar dari hal tersebut.

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL Page 2

Anda mungkin juga menyukai