Anda di halaman 1dari 11

RUANG

KOLABORASI
" EXPERIENTIAL LEARNING"

Kelompok 3:
Esra O J Harianja
Fitria Wulandari
Muhammad Fadly
Santa Sitinjak
Suparni
KASUS I
Apakah experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran? Berikan
alasannya!

ya, experiential learning bisa diterapkan di semua mata pelajaran. dimana


experiential learning atau pembelajaran pengalaman merupakan pendekatan
pembelajaran yang melibatkan siswa dalam pengalaman langsung atau aktivitas
yang memungkinkan mereka memperleh pengalaman dan pengetahuan melalui
refleksi dan analisis tentang pengalaman tersebut.

Contoh mata pelajaran dimana experiental learning dapat diterapkan secara efektif
,seperti seni , seni memungkinkan siswa belajar melalui pengalaman langsung seperti
menggambar atau melukis .

NEXT
KASUS I

bahkan dalam mata pelajaran yang tidak secara langsung terkait dengan
pengalaman langsung ,pendekatan pembelajaran yang terintergrasi dengan
pengalaman dapat membantu siswa untuk memahami dan mengingat konsep -
konsep penting. Contohnya penggunaan permainan atau simulasi dapat membantu
siswa memahami konsep - konsep matematika dan sains kompleks.
KASUS 2
Apakah manfaat experiential learning?

1. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah


2. Membantu siswa dalam mengaitkan materi
pembelajaran dengan keadaan nyata
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam partisipasi
aktif dan menciptakan interaksi sosial yang posistif
guna memperbaiki hubungan sosial dalam kelas
4. Meningkatkan kesadaran akan rasa percaya diri

NEXT
KASUS 2
Apakah manfaat experiential learning?

5.Menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi


peserta didik
6. Memunculkan suasana yang menggembirakan sehingga
tercipta situasi belajar yang menyenangkan
7. Memunculkan kesamaan (equality) dalam pengetahuan
tentang tugas, kegiatan dan tantangan yang akan
dihadapi. Sehingga peserta didik bebas mengutarakan
pendapat

NEXT
KASUS 3
Bagaimana sekolah bisa mendukung experiential
learning? Apa saja tantangan bagi sekolah?

Sekolah memberikan pengetahuan kepada peserta didik melalui


guru yang mengajar langsung maupun peserta didik tersebut. Guru
berperan sebagai fasilitator hendaknya memberikan materi sesuai
dengan tuntutan zaman. Sekolah memberikan fasilitas agar
peserta didik mau belajar dengan kehendaknya sendiri. Fasilitas
berupa ruangan belajar, perpustakaan yang berisikan banyak buku,
laboratorium dan penunjang hal yang lainnya. Adapun tantangan
bagi sekolah adalah kurangnya sumber dana bagi sarana dan
prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.

NEXT
KASUS 4
Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran
experiential learning? Jelaskan! Bagaimana menghadapi kendala tersebut?

Iya.
Salah satu karakteristik siswa dalam belajar yang perlu diperhatikan guru dalam
pembelajaran dan berpengaruh terhadap efektivitas belajar dan pembelajaran adalah gaya
belajar yang dimiliki peserta didik. Adapun gaya belajar meliputi visual, audiotori,
audiovisual, dan kinestetik. Untuk memenuhi keberagaman gaya belajar peserta didik maka
guru harus mampu mendesain modul ajar berdiferensiasi proses yang memberikan
pengalaman langsung kepada peserta didik. Misalnya saat kegiatan inti guru membimbing
peserta didik visual dengan memberikan bahan bacaan berupa komik atau materi yang
disertai gambar, untuk peserta didik audiotori memberikan bahan bacaan berupa rekaman
suara, peserta didik yang audiovisual memberikan video animasi untuk diamati, dan peserta
didik yang kinestetik difasilitasi dengan adanya kegiatan praktikum.
NEXT
KASUS 5
Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?

Pada kondisi daring atau pembelajaran online, penerapan experiential


learning mungkin akan lebih sulit dilakukan karena terbatasnya
pengalaman langsung dalam interaksi tatap muka. Namun, ada
beberapa cara untuk mengadaptasi pendekatan experiential learning
ke dalam lingkungan pembelajaran online khususnya pembelajaran
kimia, seperti:
KASUS 5
Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?

Demonstrasi video: Guru dapat membuat video demonstrasi tentang bagaimana


melakukan tugas tertentu atau praktikum melalui virtual laboratorium yang dapat
diakses siswa, sehingga siswa dapat memahami bagaimana tugas tersebut dilakukan
secara praktis. selain itu eksperiental learning pada saat sekarang dapat diterapkan
secara online dengan memanfaatkan media berbasis teknologi seperti Phet Simulation,
Rumah Belajar.Id, dan aplikasi yang dapat memberikan pengalaman langsung lainnya
terkait konsep kimia.
Selain itu guru juga dapat memberikan alternatif pembelajaran menggunakan benda-
benda yang ada disekitar siswa
KASUS 5
Pada kondisi daring (online) bagaimana penerapan experiential learning?

Diskusi dan refleksi online: Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi


online dan refleksi tentang pengalaman pembelajaran mereka, sehingga
mereka dapat memperdalam pemahaman mereka tentang materi.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Jika ada pertanyaan mari didiskusikan

Anda mungkin juga menyukai