Anda di halaman 1dari 3

Dimas Fadili Rohman (NPM.

22130611516)
PPG Prajabatan Fisika UNILA

TOPIK 1 PSE
REFLEKSI RUANG KOLABORASI

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?


Pembelajaran sosial dan emosional adalah
bagian penting dalam pendidikan dan dalam
relasi sosial manusia.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan


dalam kegiatan mengajar nantinya?
Pembelajaran Soial dan Emosional adalah
pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif pada komunitas sekolah.
Pembelajaran sosial dan emosional dapat
diajarkan:
a) Secara rutin; situasi atau kondisi
ditentukan kemudian. Biasanya dilakukan
di luar jam belajar akademik.
b) Terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu; pembelajaran sosial-emosional juga dapat
terintegrasi pada pelajaran tertentu. Peserta didik dapat berdiskusi dengan kasus
tertentu, kerja kelompok, role play, atau aktivitas lainnya.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?
Mengapa?
 Hal baru akan menjadi asing untuk dilakukan apalagi melibatkan pihak lain.
 Praktik baik tidak selama diterima dan direspon secara positif harus terus berusaha
untuk mengajak yang lain untuk bersama-sama melakukan praktik baik.
 Memerlukan waktu tambahan karena akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran
dikelas.
 Penyusunan tehnik kompetensi sosial emosional yang relevan dengan mata pelajaran
matematika pada saat pengaplikasian tehnik Kompetensi sosial emosional terintegrasi
ke dalam mata pelajaran.
Dimas Fadili Rohman (NPM.22130611516)
PPG Prajabatan Fisika UNILA

 tidak semua guru mau melakukan sesuatu hal baru walaupun itu positif bagi dirinya dan
peserta didik.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
a. Tujuan pendidikan nasional menurut Ki Hajar Dewantara tersebut dapat dicapai dengan
penerapan PSE dimana peserta didik dididik agar tidak hanya menjadi individu yang
cerdas secara akademik akan tetapi juga menjadi individu yang pandai dalam mengenali
dan mengelola emosi, pandai dalam membangun hubungan sosial, dan cerdas dalam
pengambilan keputusan.
b. Komponen-komponen PSE berdasarkan kerangka CASEL juga sangat relevan dengan
tujuan dan pedoman pendidikan Indonesia dimana peserta didik diharapkan dapat
menjadi pelajar yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
c. Penerapan PSE juga dapat menjadi strategi sekolah dalam memastikan well-being
peserta didik sehingga proses belajar yang dialami di sekolah dan di luar sekolah
menjadi sebuah proses konstruktif dan menyenangkan

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa
gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.
a. PSE dapat mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar sehingga
membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif baik terhadap diri
maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial. Hal ini terjadi karena
penerapan PSE berorientasi pada kondisi dan well-being siswa sehingga konsep
pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
Dimas Fadili Rohman (NPM.22130611516)
PPG Prajabatan Fisika UNILA

b. Pendekatan komunikasi asertif yang diterapkan dalam PSE ini juga dapat menjadi pintu
masuk bagi guru dalam mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!
Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan. Teknik-
teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi dalam Mata
Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan penerapan PSE yang
terjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti kegiatan membuat
lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa menulis atau menyampaikan apa
yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi mata pelajaran dapat
dilakukan di sela-sela penyampaian materi misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi
penyelesaian masalah secara berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan
PSE yang sudah menjadi kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan
kebijakan sekolah yang berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta
didik misalnya membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa
kekerasan dan lain sebagainya. Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam menerapkan
PSE diantaranya adalah teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed),
PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis dalam
bentuk jurnal diri, membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa perasaan diri,
menuliskan ucapan terima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan kepada orang
terdekat atau orang lain, mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan dipimpin guru
secara lisan dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat diterapkan di kelas
rendah atau SD, mencari teman baru, mengenal situasi menantang, menyadari kondisi tubuh
(Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play atau bermain peran secara aktif,
atau kegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi secara berkelompok. Teknik-teknik
yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari banyak cara yang dapat dilakukan guru
dalam menerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan,
tujuan, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih, dan sesuai dengan jenjang
pendidikan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai