Anda di halaman 1dari 7

TOPIK 2 AKSI NYATA

PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL

Disusun untuk memenuhi tugas Aksi Nyata Mata Kuliah Pembelajaran Sosial dan
Emosional

Dosen Pengampu:

Dr. Viyanti, M.Pd. Dra.


Ila Rosilawati, M.Si.

Oleh:
Dimas Fadili Rohman
NPM. 22130611516

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
lOMoARcPSD|20726328

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep Social
Emotional Learning (SEL) adalah sebagai seorang guru penting mempelajari
pembelajaran sosial emosional (PSE) terutama terkait penguasaan EMC2 (Empathy,
Compassion, Mindfullness, Critical Inquiry). Jika seorang guru mampu menguasai
EMC2 akan mampu menciptakan interaksi yang baik dengan peserta didik karena
peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan kebebasan berekspresi.
Dalam merancang modul ajar sebaiknya menerapka KSE dalam
pembelajarannya agar tercipta lingkungan belajar yang baik terhadap proses
pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan :
a) Kepedulian dalam pembelajaran
b) Emosi mempengaruhi suasana pembelajaran
c) Tujuan yang mau dicapai dan pemecahan masalah mengarahkan individu (guru
atau peserta didik) dan juga memberikan motivasi/energi untuk melakukan
pembelajaran.

2. Apa saja tanyangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


Berikut tanyangan guru dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional:
a. Guru diartikan sebagai pembimbing memiliki yanggung jawab untuk
mengantarkan anak menuju kemajuan belajar. Diharapkan bimbingan tersebut
peserta didik dapat memahami dirinya (self awareness), sehingga ia akan sanggup
lOMoARcPSD|20726328

mengarahkan dirinya, bertindak sesuai dengan aturan sesuai, menentukan


kebahagiaan hidupnya, dan memberikan kesan baik.
b. Guru haruslah melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan yang
paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya
jasmani, tetapi mereka juga harus terlihat perkembangannya secara psikologis
(relationship skills).
c. Guru harus mampu memaknai kegiatan belajar dengan mengintegrasikan
pendekatan sosial-emosional.
d. Guru menghadapi peserta didik yang mempunyai sifat, watak, tingkat emosi,
dan keinginan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sifat sabar sangat penting dan
harus dimiliki oleh guru dalam mendidik dan membimbing peserta didik.
e. Kurangnya waktu dan sumber daya: dalam menerapkan keterampilan sosial
dan emosional memerlukan waktu dan sumber daya untuk merancang program
pembelajaran, mengadakan pelatihan, dan mendampingi peserta didik.
f. Kurikulum yang hanya fokus menilai akademik sehingga pembelajaran
SEL terabaikan.
3. Buatlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu
Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait
masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-
emosional Anda?
a) Saya menyiapkan RPP yang mengintegrasikan model pembelajaran
dengan pendekatan soisal emosional yang mencakup 5 aspek:
1. Self-Awareness (Kesadaran diri)
2. Self-Management (Mnajemen diri)
3. Responsibel decision making (Pengambilan keputusan yang
beryanggung jawab)
4. Social Awarenesss (Kesadaran sosial)
5. Relationship Skill (Keterampilan sosial)

b) Kelebihan saya terkait masalah emosi yaitu:


1. Saya sudah memahami emosi sendiri (self awareness)
2. Saya memahami apa yang mempengaruhi emosi saya dan
mengetahui bagaimana cara mengatasi emosi saya.
lOMoARcPSD|20726328

3. Dalam pelaksanaan praktik mengajar saya telah menerapkan EMC2


(Empathy, Compassion, Mindfulness, Critical Inquiry) dalam KSE.
Contoh:
 Empathy: Mencoba memahami situasi sosial berupa peduli dan
perhatian kepada kondisi emosi peserta didik.
 Compassion: Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
 Mindfulness: Menasihati peserta didik untuk sabar dalam
menghadapi masalah.
 Critical Inquiry: Mendorong peserta didik untuk terlibat dalam
pemecahan masalah dan pengalaman belajar.

Kekurangan saya terkait masalah emosi yaitu:


1. Masih perlu belajar terkait memahami emosi orang lain
2. Perlu belajar lagi bagaimana cara merancang pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
b. Cara saya mengembangkan kemampuan sosial-emosional yaitu
1. Melakukan intropeksi terkait kelebihan dan kekurangan yang saya miliki.
2. Tidak malu untuk meminta saran dari orang lain
3. Sebagai seorang calon guru profesional, saya harus memiliki sikap
peduli dengan menanamkan EMC2 (Empathy, Compassion, Mindfulness,
Critical Inquiry)
4. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat yang positif
5. Mengikuti pelatihan dan program pengembangan diri terkait keterampilan
sosial emosional untuk memperbaiki keterampilan dan pengetahuan.
Berikut ini tabel Rencana Aksi Nyata:

Tanyangan/Hambatan
Rencana Bagaimana Aksinya
yang akan dihadapi
Membiasakan berdoa setiap Membuka pembelajaran Beberapa Peserta didik
pembelajaran dengan salam dan masih ada yang belum
membimbing peserta didik serius dalam berdoa dan
untuk berdoa dengan focus harus dimotivasi bahwa
dan serius. Sebelum berdoa sesuatu yang baik akan
supaya semua duduk siap bermanfaat bila dilakukan
lOMoARcPSD|20726328

terlebih dahulu. dan dengan pengulangan


yang banyak.

Menerapkan metode Menggunakan metode Beberapa peserta didik


pembelajaran tutor sebaya diskusi, praktikum dan merasa nyaman bekerja
(Bermpati) presentasi dalam secara individu. Dibutuhkan
pembelajaran motivasi agar rasa empati
untuk membantu teman
dalam belajar dan bekerja
sama

Berpikir dengan kesadaran Membimbing peserta didik Peserta didik belum terbiasa
penuh (Mindfullness) untuk meluruskan niat dan perlu pembiasaan untuk
belajar sebagai bentuk serius pada waktu belajar.
ibadah dan mengingatkan Sesekali diperlukan ice
kembali tujuan atau cita-cita breaking untuk mencairkan
yang ingin dicapai suasana.

Berhenti sejenak (Emosi) Melakukan teknik STOP di Mengorganisasi peserta


tengah-tengah pembelajaran didik
sesaui situasi dan kondisi
KBM

Menerapkan model Melaksanakan Mempersiapkan RPP,


pembelajaran kooperatif pembelajaran yang LKPD, dan asesmen yang
menerapkan kerjasama sesuai dengan karakteristik
dalam kelompok. peserta didik.
Alternative Model
pembelajaran Discovery,
PBL dan PjBL unuk
melatih berpikir kritis.

Refleksi (Compassion) Rutin melakukan kegiatan Menjadikan refleksi sebagai


refleksi di akhir perbaikan pembelajaran
pembelajaran (4F yaitu feel, berikutnya, sehingga
fact, find, future) refleksi tidak sekedar
menjadi formalitas tanpa
lOMoARcPSD|20726328

tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai