Anda di halaman 1dari 4

RUANG KOLABORASI

Topik 2: “Peran Guru sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional”


OLEH: KELOMPOK 10
• Mila Karmila
• Musdalifa
• Nur Asriyanti Juhaseng

Bahan Diskusi I

1. Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal sosial-
emosional?
Jawaban:
Tantangan sebagai seorang guru untuk menjadi teladan bagi peserta didiknya adalah
a. Guru harus mampu menjaga sikap, mengatur emosi dan memiliki rasa sabar.
b. Seorang guru harus menjadi panutan dan orangtua kedua bagi peserta didik karena
mereka adalah peniru yang handal, sehingga seorang guru tidak boleh melakukan
tindakan kurang tepat di depan peserta didik.
c. Guru harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan peserta didik
d. Guru harus mampu mengenali berbagai karakteristik peserta didik agar dapat
memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik.
e. Guru harus mampu mengembangkan potensi peserta didik
2. Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman Anda
mengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
Jawaban:
Berikut ini beberapa kasus yang berkaitan dengan hal di atas pada pengalaman kami
mengamati proses belajar mengajar di sekolah:
a. Guru yang galak, cenderung kaku, dan kurang bersahabat dengan siswa dan membuat
hubungannya terasa berjarak, sehingga siswa sehingga siswa menjadi pasif, malu, dan
takut untuk bertanya kepada guru.
b. Guru yang mudah tersulut emosi sehingga siswa menjadi sangat berhati-hai bertindak
di depan guru atau sebaliknya menjadi bertindak berlebihan untuk menunjukkan
ketidaksukaannya terhadap guru tersebut. Guru yang mudah tersulut emosinya juga
memberikan suasana menegangkan saat proses pembelajaran.
c. Guru kurang melakukan observasi terhadap karakteristik siswanya sehingga kurang
mampu mengatasi siswa yang mengalami kesulitan baik dalam belajar, bersosialisasi
maupun dalam mengendalikan emosi dan perilaku.
d. Guru yang acuh terhadap siswa sehingga membiarkan apapun yang dilakukan siswa
meskipun itu buruk.
e. Guru yang sentimental kepada beberapa siswa di kelas dan menganggap siswa yang
nakal akan selalu nakal tanpa adanya upaya untuk membantu siswa tersebut dalam
memperbaiki diri.
3. Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran sosial-emosional? Apa saja tantangan
bagi sekolah?
Jawaban:
Sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional melalui:
a. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran kurikuler.
b. Menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat mendorong
peningkatan keterampilan sosial-emosional siswa.
c. Menciptakan budaya sekolah yang positif, misalnya kegiatan jumat bersih, sedekah
jumat, dll.
d. Mendorong guru untuk mengikuti berbagai seminar ataupun workshop mengenai
pembelajaran sosial emosional.

Tantangan yang dihadapi sekolah dalam mendukung pembelajaran sosial emosional antara
lain:

a. Banyaknya sekolah yang memiliki keterbatasan sarana dan prasarana untuk


mendukung pembelajaran sosial-emosional
b. Perbedaan persepsi, baik antar guru maupun peserta didik.
c. Tidak semua peserta didik punya keinginan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
d. Pemahaman guru tentang pembelajaran sosial-emosional kurang, sehingga tidak
semua guru menerapkannya.
4. Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-
emosional? Jelaskan? Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
Jawaban:
Karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional.
Karena karakteristik setiap anak berbeda, sehingga cara mereka untuk menangkap dan
memahami pembelajaran atau hal yang disampaikan oleh guru bisa saja berbeda. Beberapa
cara untuk menghadapi kendala tersebut, di antaranya sebagai berikut:
a. Perbedaan karakteristik yang dimiliki peserta didik perlu dipahami oleh seorang guru
b. Menyampaikan pemikiran dengan cara interaksi yang baik dan tidak melukai hati
peserta didik.
c. Keterbukaan antara guru dan peserta didik.

Bahan Diskusi II

Apakah anda pernah menonton film ‘DEAD POET’S SOCIETY’?

1. Bila anda sudah menonton film tersebut apa yang bisa anda pelajari dari film tersebut
berhubungan dengan guru yang menjadi agen perubahan?

Jawaban:

Yang dapat dipelajari dari film tersebut berkaitan dengan peran guru sebagai agen perubahan
adalah:

a. Guru harus lebih memahami siswa, mendidik dan membimbing melalui pendekatan-
pendekatan yang humanis sehingga siswa akan lebih merasakan bahwa proses belajar
dan pembelajaran menjadi suatu hal yang wajib dan bersifat menyenangkan.
b. Masa remaja merupakan masa emas dalam kehidupan. Pencarian jati diri mereka
berawal dari masa ini. Maka pendidikan dan pembelajaran siswa di fase ini
membutuhkan pemahaman terhadap setiap individu agar tercipta lingkungan belajar
yang nyaman.
c. Guru tidak seharusnya mengajar secara kaku dan kurang fleksibel tetapi guru harus bisa
berperan dalam mencari metode dan cara untuk mendidik siswanya menjadi lebih
humanis dan bersahabat
d. Guru harus memiliki metode pengajaran yang mampu memotivasi siswa untuk berpikir
kreatif, mendorong mereka untuk melampaui batas-batas yang ditentukan, dan
mengeksplorasi dunia sekitar mereka.
2. Apa yang bisa anda pelajari dari kejadian/film tersebut? dan apa hubungannya dengan
pembelajaran sosial emosional? (Dead poet society)

Jawaban:

Yang dapat dipelajari dari film tersebut yang terkait dengan pembelajaran sosial emosional
adalah:

a. “Dead Poets Society” adalah film yang memotivasi untuk mengejar impian dan berani
mencari jalan hidup yang sesuai dengan kepribadian peserta didik. Film ini mengajarkan
nilai-nilai penting seperti kebebasan berbicara, kebebasan berekspresi, dan mengejar
hidup yang bermakna.
b. Film ini mengajarkan nilai penting tentang persahabatan dan dukungan antar sesama.
Para siswa dalam Dead Poets Society saling mendukung dan menginspirasi satu sama
lain untuk tumbuh dan berkembang.
c. Kekuatan seorang guru bisa memberikan pengaruh positif yang besar pada kehidupan
siswanya. John Keating adalah seorang guru yang menginspirasi dan memberikan
semangat kepada siswa-siswanya, dan membuat mereka memahami nilai dari hidup dan
seni.
d. Film ini juga memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya untuk mengikuti passion
diri sendiri dan mencari kebahagiaan di dalam hidup kita sendiri.
e. Film ini mengajarkan tentang pentingnya mengambil resiko dalam hidup. Keating
mendorong para siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka dan mengeksplorasi hal-
hal baru dalam hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai