Nama : Ahmad Miftahur Rohim
NIM : 223141915341
Kelas : Ekonomi 1
Nama Matakuliah
1. Review pengalaman
belajar
(tuliskan hasil review berupa
pengalaman belajar yang
dipilih untuk direfleksi lebih
lanjut: Apa yang telah saya
pelajari di mata kuliah ini?)
Filosofi Pendidikan Indonesia
Pada mata kuliah ini, saya mempelajari topik filsafat
manusia. Filsafat manusia membahas manusia sebagai
makhluk individu dan mahkluk sosial. Selain itu, membahas
pandangan Ki Hajar Dewantara tentang manusia sebagai
makhluk sosial yang harus memahami dirinya sendiri dan
lingkungannya agar dapat hidup harmonis dan penuh makna.
KHD menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi
dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga pendidikan
harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua untuk
mengembangkan potensi mereka sesuai dengan bakat dan
minat. Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya
pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana guru
berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
Hal lain yang dibahas adalah hubungan filsafat manusia
dan pendidikan, di mana pandangan filosofis tentang manusia
memengaruhi cara pendidikan diarahkan dan dirancang.
Manusia yang kompleks memiliki potensi, hak, dan
kewajiban dalam lingkungan sosialnya, dan pendidikan harus
memperhatikan kebutuhan individu, memberikan kesempatan
yang sama bagi semua, dan mengembangkan potensi siswa
sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Pendidikan
dipandang sebagai aplikasi praktis dari filsafat manusia,
membantu manusia memahami dirinya sendiri,
lingkungannya, dan mengembangkan potensi serta
kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif, serta
memahami dunia dan makna hidupnya.
Pembelajaran lain yang saya lakukan pada mata kuliah
ini adalah dengan mengerjakan LMS, yang mencakup lima
topik, antar lain:
• Topik 1 membahas tentang pemikiran dan refleksi diri
terkait dengan motivasi menjadi seorang guru, pandangan
terhadap sosok Ki Hadjar Dewantara, serta perjalanan
pendidikan nasional Indonesia, termasuk tokoh-tokoh
pendidikan nasional yang mempengaruhi perjalanan
pendidikan di Indonesia. Selain itu, topik ini juga memuat
argumen kritis dan reflektif terhadap perjalanan
pendidikan di Indonesia sejak masa sebelum
kemerdekaan hingga saat ini.
• Topik 2 membahas argumen kritis dan reflektif tentang
esensi pendidikan berdasarkan dasar-dasar pemikiran
filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Selain itu,
juga dibahas tentang pentingnya budaya sebagai tuntunan
dan pengaruhnya terhadap pendidikan. Topik ini juga
mengeksplorasi refleksi diri terhadap pemikiran Ki
Hadjar Dewantara tentang kodrat manusia dalam
mewujudkan pendidikan yang berfokus pada peserta
didik serta mengembangkan sistem yang mampu
menuntun kekuatan kodrat anak. Selanjutnya, topik ini
akan membahas penerapan dasar-dasar pendidikan Ki
Hadjar Dewantara.
• Topik 3 membahas tentang argumen mengenai identitas
manusia Indonesia. Topik ini membahas tentang budaya
dan keanekaragaman Indonesia, serta nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
• Topik 4 membahas pentingnya Pancasila dan Profil
Pelajar Pancasila dalam pendidikan di Indonesia.
Pancasila dianggap sebagai dasar utama sistem
pendidikan dan bagian penting dari identitas bangsa
Indonesia. Profil Pelajar Pancasila juga dianggap sebagai
perwujudan nilai-nilai Pancasila pada pendidikan yang
berfokus pada kepentingan peserta didik di era
pendidikan abad ke-21 di sekolah.

2. Refleksi pengalaman
belajar yang dipilih
(tuliskan refleksi terhadap
pengalaman belajar terpilih:
1) Mengapa topik-topik
tersebut penting dipelajari?
2) Bagaimana saya
mempelajari topik-topik yang
ada pada mata kuliah
tersebut? 3)Apakah strategi
yang diimplementasikan
dalam mempelajari topik-
topik tersebut penting bagi
saya? Mengapa?)
• Topik 5 membahas praktik baik dalam pendidikan yang
memerdekakan. Pada topik ini, dilakukan telaah terhadap
praktik baik yang dilakukan oleh sekolah tempat PPL
yang menerapkan filosofi KHD. Selain itu, juga
dipresentasikan strategi untuk mewujudkan "pendidikan
yang berpihak pada peserta didik" di sekolah PPL
1. Topik tersebut penting karena memahami filsafat
manusia akan membantu saya untuk memahami peserta
didik secara lebih baik. Pemahaman tentang filsafat
manusia juga akan membantu saya dalam
mengembangkan pendekatan dan metode pengajaran
yang lebih manusiawi dan berfokus pada peserta didik.
Selain itu, dengan mempelajari mata kuliah filosofi
pendidikan secara umum, saya akan belajar memahami
dan menghayati nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
terkandung dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, serta
mempertajam kemampuan kritik terhadap praktek-
praktek pendidikan yang baik dan buruk.
2. Cara saya dalam mempelajari topik-topik tersebut adalah
dengan melakukan refleksi diri, berkolaborasi dengan
teman sekelas, dan berdialog secara kritis dengan dosen
dan mahasiswa lainnya. Selain itu, untuk memperdalam
pemahaman, saya juga berusaha mencari sumber
tambahan seperti buku dan jurnal yang berkaitan dengan
topik yang sedang dipelajari.
3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari
topik-topik tersebut sangat penting karena dapat
membantu saya untuk memahami dan menerapkan
konsep-konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya, strategi penerapan dasar-dasar pendidikan
Ki Hadjar Dewantara dapat membantu saya untuk
merancang dan mengembangkan metode pembelajaran

3. Analisis artefak
pembelajaran
(cantumkan visual artefak
pembelajaran yang
mendukung hasil refleksi
pengalaman belajar atau
tautannya di sini, beserta
analisis Anda terhadap
artefak pembelajaran
tersebut.)
4. Pembelajaran
bermakna (good
practices)
(tuliskan garis besar makna
yang diperoleh dari aktivitas
dan memetakan peserta didik dengan lebih baik.
1. Artefak tugas diskusi filsafat manusia yang mendukung
hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu berupa
makalah dengan link sebagai berikut:
https://docs.google.com/document/d/1h6ZSBh-
QhA1hsuMWuGIWKcSAzsMbUFWI/edit?usp=share_lin
k&ouid=100089709045716328149&rtpof=true&sd=true
2. Artefak pembelajaran LMS yang mendukung hasil
refleksi pengalaman belajar saya yaitu aksi nyata topik 5
berupa media visual yang menjelaskan proyek perubahan
pendidikan yang berpihak kepada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad 21
dengan link sebagai berikut:
https://drive.google.com/file/d/1k8650-
pOn7C8RnTEhvZxKVMBF3tUnK4u/view?usp=share_li
nk
Keterangan:
Pada artefak tersebut, saya mencoba menerapkan
pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan proyek
bisnis usaha sosial di sekitar lingkungan oleh peserta didik.
Dalam kegiatan ini, peserta didik akan mencari sumberdaya
dan memanfaatkan lingkungan sekitar sesuai dengan nilai-
nilai kodrat alam yang diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara.
Selain itu, peserta didik juga diminta untuk berdiskusi,
merencanakan, dan mengembangkan usaha sehingga mereka
akan belajar untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Hal ini
dapat membantu mengembangkan profil pendidikan
Pancasila di kalangan siswa.
Melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar mata
kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia mengajarkan bahwa
sebagai calon pendidik, penting bagi saya untuk memahami
diri sendiri, dan karakteristik serta kebutuhan peserta didik.
Saya juga perlu mampu merancang pembelajaran yang sesuai
refleksi diri terhadap
pengalaman belajar mata
kuliah ini: Bagaimana saya
akan menggunakan apa yang
sudah dipelajari untuk
memperbaiki diri saya
sebagai individu dan sebagai
guru, serta membawa
perubahan terhadap siswa?
dengan kebutuhan dan minat peserta didik serta menciptakan
pembelajaran yang menarik dan berpihak pada peserta didik.
Dengan memahami konsep-konsep ini, Saya berharap
dapat membantu peserta didik untuk berkembang sesuai
dengan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya.
Pengetahuan yang didapat dari mata kuliah ini dapat
digunakan untuk memperbaiki diri sebagai individu dan
sebagai pendidik yang dapat memberikan perubahan positif
pada peserta didik.
Dalam hal ini, refleksi dapat membantu saya
mengenali kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki,
saya dapat mengembangkan diri secara lebih baik lagi. Saya
dapat memperbaiki kelemahan yang dimiliki atau
mengembangkan potensi yang ada dalam diri, sehingga dapat
memberikan kontribusi yang lebih baik lagi pada bidang
pendidikan.