Anda di halaman 1dari 9

Seminar Pendidikan Profesi Guru

Nama : Wirdatul Humaira


Kelas : MIPA 2

Nama Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia


Review pengalaman Perkuliahan FPI dilakukan selama 16 kali pertemuan dimana
belajar membahas 5 topik yang diajarkan diantaranya : Perjalanan
Pendidikan Indonesia, Dasar-Dasar Pendidikan di Indonesia,
Identitas Manusia Indonesia, Pancasila sebagai Fondasi
Pendidikan Indonesia, dan Telaah Praktek Baik yang
Memerdekakan.
Selama perkuliahan telah diajarkan beberapa konsep
materi tentang dasar filosofis pendidikan di Indonesia
dilaksanakan hingga bagaimana mengintegrasikan konsep-
konsep profil pelajar pancasila kedalam praktek dalam
kehidupan di sekolah atau dalam pembelajaran. Pada
kesempatan ini saya akan menganalisis tentang topik 4 yaitu
tentang bagaimana pancasila sebagai fondasi pendidikan di
Indonesia

Selama
perkuliahan telah
diajarkan beberapa
konsep materi
tentang dasar
filosofis pendidikan
di Indonesia
dilaksanakan hingga
bagaimana
mengintegrasikan
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 1
Seminar Pendidikan Profesi Guru

konsep-konsep
profil pelajar
pancasila kedalam
praktek dalam
kehidupan di
sekolah
atau dalam
pembelajaran. Pada
kesempatan ini saya
akan menganalisis
tentang topik 4
yaitu tentang
bagiamana
pancasila sebagai
fondasi pendidikan
di Indonesia
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 2
Seminar Pendidikan Profesi Guru

Pembelajaran
dilaksanakan
dengan
menggunakan
kurikulum Merdeka
dengan
langkah M(ulai
dari diri),
E(Eksplorasi
Konsep), R(Ruang
Kolaborasi),
De(Demonstrasi
Kontekstual),
E(Elaborasi
Konsep) dan
A(Aksi Nyata).
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 3
Seminar Pendidikan Profesi Guru

Selama
perkuliahan telah
diajarkan beberapa
konsep materi
tentang dasar
filosofis pendidikan
di Indonesia
dilaksanakan hingga
bagaimana
mengintegrasikan
konsep-konsep
profil pelajar
pancasila kedalam
praktek dalam
kehidupan di
sekolah
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 4
Seminar Pendidikan Profesi Guru

atau dalam
pembelajaran. Pada
kesempatan ini saya
akan menganalisis
tentang topik 4
yaitu tentang
bagiamana
pancasila sebagai
fondasi pendidikan
di Indonesia
Pembelajaran
dilaksanakan
dengan
menggunakan
kurikulum Merdeka
dengan
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 5
Seminar Pendidikan Profesi Guru

langkah M(ulai
dari diri),
E(Eksplorasi
Konsep), R(Ruang
Kolaborasi),
De(Demonstrasi
Kontekstual),
E(Elaborasi
Konsep) dan
A(Aksi Nyata).
Refleksi pengalaman Saya memilih topik 4 untuk menjadi refleksi pengalaman belajar,
belajar yang dipilih karena pada topik ini membahas tentang “Pancasila sebagai
Fondasi Pendidikan Indonesia”. Adapun materi topik 4 terdiri
atas pendidikan demi kesatuan bangsa, pendidikan pada
masyarakat pancasila dan profil pelajar pancasila. Materi
pertama adalah menjelaskan tentang bagaimanakah
pendidikan demi kesatuan bangsa yang multikultural,
religi dan budaya yang ada di Indonesia yang
merupakan kekayaan membentuk identitas bangsa
indonesia. Nilai budaya dan religis yang dijadikan dalam
satu dalam bentuk nilai-nilai pancasila yang merupakan
landasan kehidupan bangsa. Pancasila merupakan dasar
filosofis pendidikan pada umumnya dan pendidikan agama
di Indonesia yang berkontribusi bagi kesatuan hidup
berbangsa dalam kemajemukan Indonesia. Materi ini
menggambarkan pancasila yang merupakan dasar filosofi
pendidikan, sehingga dalam bentuk keragaman di

Wirdatul Humaira (MIPA 2) 6


Seminar Pendidikan Profesi Guru

Indonesia akan mampu untuk bersatu dengan


menempatkan kesatuan bangsa Indonesia melalui
pendidikan yang diselenggarakan berdasarkan pancasila.
Materi kedua yang diajarkan adalah mengenai Pendidikan
dalam Masyarakat Pancasila. Pancasila memuat nilai-nilai
yang perlu dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke
generasi melalui pendidikan. Pendidikan Pancasila
bertujuan untuk membentuk kemampuan berperilaku: 1)
mampu mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai
dengan hati nuraninya demi kemajuan bangsa, 2) mampu
mengenali masalah hidup bersama dan menemukan cara-
cara pemecahannya, 3) mampu mengenali perubahan
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta seni, 4) mampu memaknai peristiwa sejarah
dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan
Indonesia (Kaelan, 2016). Melalui pendidikan yang
berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan generasi
muda bangsa Indonesia mampu mengembangkan life skill
untuk kemajuan bangsa yang memiliki rasa tanggung
jawab, pemecahan masalah, dapat menganalisis terhadap
masalah-masalah. Dengan kata lain, pendidikan dalam
bingkai nilai-nilai filsafat Pancasila membentuk karakter
dan keterampilan pribadi yang unggul, karakter akademis
yang rasional dan kolaboratif. Pada materi ini mahasiswa
diajarkan mengenai nilai-nilai dan falsafah hidup bangsa
dalam bermasyarakat yang berlandaskan Pancasila. Pada
materi yang ketiga yang diajarkan yaitu tentang profil
pelajar Pancasila, pada ruang eksplorasi konsep disajikan
tentang dimensi profil pelajar pancasila yang terdiri dengan
alur perkembangan dimensi beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulai pada tiap fase
A-F, dimensi berkibinekaan Global, bergotong royong,
mandiri, dimensi berpikir kritis, dan dimensi kreatif.

Analisis artefak Link Artefak Pembelajaran Filosofi Pendidikan Nasional pada


pembelajaran topik 4 Tugas Demonstrasi Kontekstual:
https://drive.google.com/file/d/
1fN8JG1x33kq9WOJ0PIw_N_EskH_7cVar/view?
usp=sharing

Dalam artefek tersebut saya menyimpulkan bahwa Pancasila


sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Entitas merupakan sesuatu yang memiliki keberadaan yang
unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik.
Dalam hal ini, Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia
telah memiliki ciri khas tersendiri yakni adanya keberagaman
Wirdatul Humaira (MIPA 2) 7
Seminar Pendidikan Profesi Guru

nilai yang terkandung didalamnya. Sedangkan Identitas


merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari
keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi.
Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai Identitas bangsa
Indonesia, maksudnya adalah adanya suatu ciri khas yang
berbeda dari bangsa lain karena seluruh masyarakatnya selalu
berefleksi terhadap nilai-nilai atau pedoman yang terkandung
pada Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan
identitas nasional yang perlu dan harus dilestarikan.

Pembelajaran bermakna Pembelajaran yang bermakna pada Topik 4 pada materi


(good practices) filosofi pendidikan adalah diberikan materi dasar tentang
keberagaman yang ada di Indonesia yang telah disatukan
dengan Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia. Selain itu ada beberapa dimensi
dalam profil pelajar pancasila yang telah dipaparkan dan
dijelaskan secara rinci pada SK dari pemerintah tersebut.
Dengan berbekal dari konten materi tersebut saya akan
menerapkan profil pelajar pancasila dalam setiap
pembelajaran yang saya laksanakan di dalam kelas sehingga
integrasi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran
diharapkan akan membentuk dan mendidik peserta didik
nanti untuk menjadi peserta didik yang cerdas dan berprofil
pancasila. Implementasi yang saya laksanakan Ketika
berada dalam pembelajaran di kelas adalah:
1. Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan ibadah, taat dan teguh pada keyakinan
yang dianutnya, serta membangun toleransi tinggi
antar umat beragama.
2. Menanamkan sifat jujur dan bertanggung jawab
dalam jiwa peserta didik, dengan memberikan nilai-
nilai pada saat eksperimen dalam proses
pembelajaran.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif, dengan cara menyiapkan perangkat ajar yang
mampu merangsang rasa kreatif, ingin tahu dan
pemikiran kritis peserta didik, dan melatih peserta
didik untuk bisa terbiasa untuk berpikir lebih
mendalam dengan memberikan beberapa
permasalahan dan alur cara menyelesaikan masalah
sehingga peserta didik akan terbiasa untuk kritis
dan kreatif.
4. Meningkatkan sifat dan sikap gotong royong, yaitu
dengan membiasakan peserta didik untuk bekerja
dalam kelompok, aktif dalam kelompok sehingga
mereka akan mampu bergotong-royong untuk
mencapai tujuan tertentu

Wirdatul Humaira (MIPA 2) 8


Seminar Pendidikan Profesi Guru

5. Membiasakan peserta didik untuk mampu bekerja


sendiri secara mandiri tanpa bergantung bantuan
orang lain bila pekerjaan itu diharuskan bekerja
secara individu
6. Memberikan gambaran kepada peserta didik dan
meningkatkan kesadaran akan beragama, kultur,
suku, ras agama yang ada di Indonesia bahkan di
dunia agar saling memahami dan menghormati
serta mudah terbiasa dalam menjalankan kehidupan
dengan toleransi yang tinggi.

Wirdatul Humaira (MIPA 2) 9

Anda mungkin juga menyukai