2202115799
Bahasa Indonesia
PPG Prajabatan Gelombang 2 Unipma
Seminar Pendidikan Profesi Guru-Jurnal Refleksi
JURNAL REFLEKSI
MATA KULIAH FILOSOFI PENDID/ikAN INDONESIA
Refleksi 1. Semua materi pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia penting
pengalam
untuk dipelajari, sebab keseluruhan materi berkaitan dengan proses
an belajar
yang pembelajaran dan dari materi yang telah dipelajari saya bisa belajar
dipilih.
tentang perjalanan pendidikan di Indonesia. Hal yang demikian tentu
sangt dibutuhkan oleh seorang calon pendidik agar lebih dapat
memaknai dan memahami yang sedalam-dalamnya perihal figur seoang
guru.
◼ Namun, dari keseluruhan toipk yang terdapat di alam mata kuliah
tersebut salah satu topik yang saya pilih sebagai refleksi pengalaman
belajar adalah topik 1, yakni Perjalanan Pendidikan Nasional. Bagi saya
memahami “Perjalanan Pendidikan Indonesia” merupakan hal
yangpenting untuk seorang calon guru sebab, dari proses tersebut
pendidik akan paham atas dasar apa dan untuk apa pendidikan Indonesia
diadakan.
Ibarat kata “tak kenal, maka tak sayang”, agar dapat menjadi pendidik
sebagaimana yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada hari ini, maka
seorang pendidik harus memahami dasar dan awal mula perjalanan
pendidikan Indonesia diadakan. Tak hanya itu, dibutuhkan sebuah
kemantapan dan ketulusan untuk menjadi pendidik yang berjiwa
pembelajar sepanjang hayat. Oleh karena itu, dengan memahami sebab
musabab dan perjalanan pendidikan Indonesia dan perjuangan para
pendahulu dalam mencerdasakan bangsa melalui mata kuliah
“Perjalanan Pendidikan Indonesia”, saya dapat merefleksikan diri “siapa
saya seorang guru?”
◼ Eksplorasi Konsep
Berlanjut pada materi pembelajaran “Perjalanan Pendidikan Nasional
dari Perspektif Ki Hadjar Dewantara”, saya belajar bahwasannya
pendidikan merupakan sebuah kebutuhan manusia agar dapat berproses
menjadi seorang individu yang merdeka.
◼ Ruang Kolaborasi
Pada tahap ini saya berkolaborasi dengan beberapa teman untuk
mendiskusikan perihal “Apa praktik Pendidikan saat ini yang
‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam belajar dengan
melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan
sesudah kemerdekaan’,’model pendidikan saat ini yang dapat
melepaskan belenggu dan belum memerdekakan peserta didik’, dan
tawaran model pendidikan yang tidak membelenggu peserta didik dan
dapat memerdekakan mereka’.
◼ Demonstrasi Kontekstual
Pada tahap demontrasi konteksual saya memaparkan perihal Perjalanan
Pendidikan Nasional, melalui kiprak seorang Ki Hadjar Dewantara
sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan penyebab Belia menyandang
status tersebut, perjalanan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak
Pendidikan Indonesia, pengasingan Beliau ke Belanda, mendirikan
sekolah Taman Siswa sebagai tonggal pendidikan Indonesia, dampai
dengan Beliau diangkat sebagai Meneteri Pendidika Indonesia pada
tahun 1945. Pemapaan singkat tersebut saya buat dalam bentuk video.
◼ Elaborasi Pemahaman
Pada tahap elaborasi pemahaman, saya berlatih mengemukakan
pendapat terkait lankah melepaskan belenggu pada Pendidikan
Indonesia dalam upaya mewujudkan pendidikan yang memerdekakan
peserta didik, memaparkan alasan mengapa kita perlu melepaskan
‘belenggu’ praktik-praktik Pendidikan yang belum memerdekakan
peserta didik, dan mengemukakan pendapat perihal cara-cara
melepaskan diri dari ‘belenggu’ praktik-praktik Pendidikan yang belum
memerdekakan peserta didik?
◼ Aksi Nyata
Pada tahap aksi nyata saya menjawab pertanyaan perihal ‘hal-hal baru
yang saya pelajari dari materi Perjalanan Pendidikan Nasional’, hal yang
ingin saya ketahui lebih dalam perihal kelanjutan merdeka belajar
berdasarkan Filosofi Ki Hadjar Dewantara di era kini, dan langkah
konkrit yang harus segera saya lakukan setelah mempelajari topik ini.
1. https://drive.google.com/file/d/1vUWXT118ZtHY1XJoggCfD_9UhM
EQJ55b/view?usp=sharing
2. https://drive.google.com/file/d/1mCWgZ4dXEkk6IwPWVwttQKFyeg
ux0_Vz/view?usp=sharing
3. https://drive.google.com/file/d/1sw868i-
c3Fotwkn4v3KSmozEkaaUYmJp/view?usp=sharing