Disusun Oleh :
Review Mata kuliah filosofi pendidikan indonesia memiliki 5 topik pembelajaran yang
pengalama telah saya ikuti sehingga memiliki pengalaman belajar baik bagi saya.
n belajar. Berikut review pengalaman belajar pada mata kuliah filosofi pendidikan
indonesia.
Pendidikan sebelum merdeka pada saat itu tidak semua orang dapat
mengenyam pendidikan. Pendidikan hanya dapat dilakukan oleh golongan
kebangsaan dan kelas sosial yang tinggi. Pada saat itupun pendidikan hana
sebatas membaca, menulis, dan berhitung saja. Oleh karena itu bangsa
indonesia menginginkan perubahan pada pendidikan termasuk Ki Hajar
Dewantara yang melakukan trobosan besar yang mendirikan organisasi
taman siswa. Kemudian setelah kemerdekaan, banyak sekali pemikiran Ki
Hajar Dewantara untuk kemajuan pendidikan di indonesia seperti Tut Wuri
Handayani yang resmi diimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.
Pada topik kedua ini saya belajar mengenai dasar dasar pendidikan
yang menuntun. Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD
mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun.
Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani
atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan
bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang
subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka
meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang
berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari
pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit
berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan
pengairan dan cahaya matahari serta „tangan dingin‟ pak tani, maka biji jagung
itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal. Dalam proses “menuntun”,
anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai„pamong‟ dalam memberi
tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan
dirinya. Seorang „pamong‟ dapat memberikan „tuntunan‟ agar anak dapat
menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara sadar
memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan
anak lain.
Pada topik ini saya mempelajari bahwa identitas manusia itu terbagi 3 yaitu :
1) Manusia Indonesia Lahir, Hidup dan Berkembang dalam
Pada topik ini berupa Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa yang
terdiri dari Pancasila sebagai identitas fisik dan psikis, Pancasila sebagai ciri
khas negara Indonesia, Pancasila sebagai identitas kultur, Pancasila sebagai
dasar membangun identitas nasional, Pancasila sebagai kepribadian bangsa,
sehingga Pendidikan Nasional Indonesia bermuara pada Profil Pelajar
Pancasila (PPP) sebagai perwujudan manusia Indonesia yang kuat dengan
nilai-nilai luhur budaya yang menjadi akar pendidikan dalam upaya memaknai
dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan.
Pada topik ini saya menelaah Praktik baik di beberapa sekolah yang
mengimplementasikan pendidikan yang berpihak pada murid dan
memerdekakan peserta didik. Kemudian membuat satu proyek perubahan
untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik.
Analisis Berikut link artefak pembelajaran yang telah saya buat terkait materi yang
artefak ada pada mata kuliah filosofi pendidikan indonesia :
pembelajar
1. https://drive.google.com/file/d/1YyN-itbo9O6-
an
WlMaHKEIRuw5Uo_-N8bb/view?usp=drivesdk
2.https://drive.google.com/file/d/1Z04rPiRBdTTJCKZgIEjPMBbzP
dzzd8IF/view?usp=drivesdk
Pembelajar Tentunya terdapat makna yang saya peroleh dari refleksi diri terhadap
an pembelajaran yang telah saya pelajari pada mata kuliah filosopi pendidikan
bermakna indonesia yaitu saya menyadari untuk terus belajar memperbaiki diri
(good berdasarkan apa yang telah saya ketahui sebagai individu dan sebagai guru.
practices) Melakukan proses pembelajaran yang memerdekakan peserta didik
berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk selalu menuntun tumbuh
kembangnya anak berdasarkan kodrat alam dan kodrat zaman untuk mencapai
kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya yang kelak dapat saya
terapkan serta membawa perubahan besar pada peserta didik.