Nama mata
Filosofi Pendidikan Indonesia
kuliah
Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi
pembelajaran pengalaman belajar?
Artefak merupakan bukti dokumentasi di mata kuliah yang dilalui, sepertitugas-tugas mata
kuliah. Berikut adalah link artefak dari pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukungan
hasil refleksi pengalaman belajar.
https://drive.google.com/drive/folders/1ere6JsT65aEyeq8AQ-AwsmoAQcELLnPD?
usp=drive_link
diatas adalah link artefak dari tugas-tugas serta praktek pembelajaran yang saya kumpulkan
dalam satu dokumen di google Drive sehingga dapat menjadi bukti pendukung refleksi
pembelajaran.
2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?
Artefak ini saya pilih karena dapat menyimpan semua file dan dokumen serta video-video
pembelajaran pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia.
3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Artefak pada bagian topik keempat yakni pada materi pancasila sebagai fondasi pendidikan
dalma bentuk audio visual yang terdapat pada kegiatan demonstrasi kontekstual dan visual
pada materi koneksi antar materi:
https://drive.google.com/file/d/1J49Wu5d3IiDbdBqgcH0x5uB-x_w7AbRb/view?
usp=drive_link
https://drive.google.com/file/d/1FOSgJmrM-W8Islud4LgVeiD6gekk9_Lr/view?
usp=drive_link
Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip
refleksi berupa pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
pembelajaran
bermakna Pengalaman yang saya dapatkan dari mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia yaitu sebagai
calon guru professional saya harus memahami perjalanan Pendidikan Ki Hajar Dewantara mulai
dari perjalanan pendidikan nasional, dasar - dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara, identitas
manusia indonesia, pancasila sebagai fondasi pendidikan indonesia, hingga telaah praktik baik
pendidikan yang memerdekakan. Hal tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan pendidikan
pada saat ini dengan tetap menganut teori - teori Ki Hajar Dewantara. Setiap peserta didik
memiliki kebutuhan dan karakteristik yang bervariasi sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zamannya. Guru menjadi fasilitator yang dapat menuntun peserta didik sesuai dengan
perkembangan dan kemampuannya untuk mencapai tujuan hidupnya. Guru juga sebaiknya bisa
mencontohkan hal- hal yang baik, agar secara tidak langsung peserta didik dapat mencontohnya
pada kehidupan sehari-hari. Pondasi yang guru tanamkan juga tetap berpegang teguh pada
Pancasila yang telah ditetapkan juga di kurikulum merdeka. Guru juga harus mengikuti
perkembangan IPTEK saat ini agar kesenjangan dengan peserta didik tidak terlalu jauh dan
pembelajaran akan berjalan dengan menyenangkan. Pembelajaran ang memanfaatkan media
pembelajaran interaktif juga akan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih aktif
dalam proses pembelajaran.