Anda di halaman 1dari 5

Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2)

PPG Prajabatan Gelombang 1 2023


Rohimah
202381210

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Nama mata
Filosofi Pendidikan Indonesia
kuliah

Reviu 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


pengalaman Pengalaman belajar yanag saya dapatkan saat mengikuti perkuliahan Filosofi pendidikan ini
belajar sangat berguna dan menarik. Hal yang berguna yakni dapat mengetahui dunia pendidikan
sesuai dengan pandangan KI Hajar Dewantara dan mengaplikasikannya kedalam proses
pembelajaran. Hal yang menarik yakni semua materi yang ada sangat menarik untuk di
pelajari.
 Materi yang di berikan di awal adalah materi tentang perjalanan pendidikan nasional yang
Dimulai dari pertanyaan reflektif mengenai alasan menjadi guru hingga sejarah perjalanan
pendidikan nasional. Pada perjalanan Pendidikan nasional dari pidato sambutan Ki Hajar
Dewantara yaitu adanya akulturasi budaya yang terjadi secara terus menerus sebagai
contohnya pakaian, bahasa, karakter, dan lain-lain.
 Kemudian materi Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara mengajarkan tentang
bagaimana dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Konsep pendidikan dan
pengajaran, kodrat alam dan kodrat zaman, sistem among, termasuk tentang pemikiran
beliau tentang pendidikan itu sendiri. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan dan
pengajaran adalah dua hal yang berbeda. Pengajaran adalah bagian dari pendidikan.
Sedangkan, pendidikan merupakan tempat dimana benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat ditanam pada kehidupan peserta didik.
 Identitas Manusia Indonesia, Topik tiga dalam mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia
mempelajari identitas manusia yang menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia.
Kemanusiaan Indonesia mencakup nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas,
genuitas, dialogalitas, dan berbagai tradisi manusia-manusia Indonesia dari waktu ke waktu,
dari generasi ke generasi. Selanjutnya, tiga hal hakiki sebagai nilai kemanusiaan khas
Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.
 Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan yang mana pada materi ini mempelajari tentang
Pancasila sebagai pondasi pendidikan Indonesia Pancasila adalah dasar negara indonesia,
ibarat sebuah rumah, apabila dasar/pondasi rumah itu tidak ada, maka rumah itu akan cepat
runtuh, begitu juga dengan negara, apabila tidak memiliki dasar negara, maka negara itu
akan cepat runtuh pula, makanya pancasila bisa disebut sebagai pondasi negara. Bangsa
Indonesia adalah kebhinekaan (diversity) dalam suku, ras,agama dan budaya. Profil pelajar
Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1)
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) Mandiri, 3)
Bergotong-royong, 4) Berkebinekaan global, 5) Bernalar kritis, dan 6) Kreatif.
 Pendidikan Yang Memerdekakan Peserta Didik yakni Pendidikan dengan berdasarkan
pemikiran KHD yaitu pendidikan yang memerdekakan anak baik secara lahir ataupun batin.
Praktik Pendidikan yang Memerdekakan pembelajaran adalah belajar yang sesuai dengan
cita-cita dan tujuan masing-masing anak. Tantangan terbesar yaitu mengubah mindset dari
orang tua dan siswa untuk mengetahui arti dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang
memerdekakan peserta didik bisa diaplikasikan ke dalam bentuk pembelajaran yang dinamis
serta proporsional berdasarkan minat dan bakat peserta didik. Pendidikan yang
memerdekakan yaitu menyadari anak sebagai makhluk yang diciptakan sempurna sehingga
memiliki kesadaran untuk menentukan kemauannya sendiri, melakukan evaluasi bersama
murid agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Menyelenggarakan pendidikan yang
konstruktif dan adaptif tanpa belenggu dari pihak manapun.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?
Pengalaman yang berguna tetapi kurang menarik bagi saya tidak ada. Karena menurut saya
pengalaman belajar yang berguna pasti menarik untuk di pelajari.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman yang menartik tetapi kurang berguna bagi saya tidak ada. Karena menurut saya
pengalaman belajar yang menarik pasti berguna untuk diterapkan dalam pembelajaran.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon
guru?
Tidak ada pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna dalam kontes sebagai calon
guru. Hal ini dikarena pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia bagi calon guru adalah
suatu langkah awal untuk mengetahui pendidikan yang berkembang dari zaman masa sebelum
kemerdekaan dan setelah kemerdekaan serta adanya system pendidikan saat ini diindonesia.

Refleksi 1. Apa yang telah terjadi?


pengalaman
belajar Pengalaman belajar pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia ini saya terapkan di
sekolah tempat saya melakukan PPL. Pada materi pancasila sebagai fondasi pendidikan di
Indonesia ini lah salah satu materi yang saya terapkan di sekolah. Pada materi pancasila
sebagai fondasi pendidikan di Indonesia memiliki tujuan pendidikan yang tergambarkan
dalam profil pelajar pancasila. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang
mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik
dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila terdiri dari
enam dimensi, yaitu: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) Mandiri, 3) Bergotong-royong, 4) Berkebinekaan global, 5) Bernalar kritis, dan 6)
Kreatif. Dengan menaerakpan profil pelajar pancasila yang termuat dalam kurikulum merdeka
yang saat ini menjadi kurikulum yang di gunakan oleh pendidikan di Indonesia.
Mempelajari Filosofi pendidikan Indonesia memberikan banyak manfaat. Salah satunya
mendapatkan pengetahuan tentang berbagai aliran pemikiran pendidikan, landasan filosofis
pendidikan nasional, pemikiran Ki Hajar Dewantara, hubungan antara pendidikan dan
kebudayaan, dan problematika pendidikan di Indonesia. Pengetahuan ini sangat bermanfaat
bagi saya sebagai calon pendidik untuk memahami hakikat dan makna pendidikan, serta untuk
merumuskan solusi-solusi terhadap problematika pendidikan di Indonesia.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena sebagai seorang calon guru peerlu untuk mewujudkan tujan
pendidikan sehingga dengan mempelajari dan menerapkan profil pelajar pancasila di harapkan
dapat menerapapkan pendidikan sesuai dengan pancasila sebagai fondasi pendidikan.
Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
membebaskan manusia dari penindasan.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi
pembelajaran pengalaman belajar?
Artefak merupakan bukti dokumentasi di mata kuliah yang dilalui, sepertitugas-tugas mata
kuliah. Berikut adalah link artefak dari pembelajaran yang dapat saya jadikan bukti dukungan
hasil refleksi pengalaman belajar.
https://drive.google.com/drive/folders/1ere6JsT65aEyeq8AQ-AwsmoAQcELLnPD?
usp=drive_link
diatas adalah link artefak dari tugas-tugas serta praktek pembelajaran yang saya kumpulkan
dalam satu dokumen di google Drive sehingga dapat menjadi bukti pendukung refleksi
pembelajaran.
2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?
Artefak ini saya pilih karena dapat menyimpan semua file dan dokumen serta video-video
pembelajaran pada mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia.
3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya?
Artefak pada bagian topik keempat yakni pada materi pancasila sebagai fondasi pendidikan
dalma bentuk audio visual yang terdapat pada kegiatan demonstrasi kontekstual dan visual
pada materi koneksi antar materi:
https://drive.google.com/file/d/1J49Wu5d3IiDbdBqgcH0x5uB-x_w7AbRb/view?
usp=drive_link
https://drive.google.com/file/d/1FOSgJmrM-W8Islud4LgVeiD6gekk9_Lr/view?
usp=drive_link

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip
refleksi berupa pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?
pembelajaran
bermakna Pengalaman yang saya dapatkan dari mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia yaitu sebagai
calon guru professional saya harus memahami perjalanan Pendidikan Ki Hajar Dewantara mulai
dari perjalanan pendidikan nasional, dasar - dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara, identitas
manusia indonesia, pancasila sebagai fondasi pendidikan indonesia, hingga telaah praktik baik
pendidikan yang memerdekakan. Hal tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan pendidikan
pada saat ini dengan tetap menganut teori - teori Ki Hajar Dewantara. Setiap peserta didik
memiliki kebutuhan dan karakteristik yang bervariasi sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zamannya. Guru menjadi fasilitator yang dapat menuntun peserta didik sesuai dengan
perkembangan dan kemampuannya untuk mencapai tujuan hidupnya. Guru juga sebaiknya bisa
mencontohkan hal- hal yang baik, agar secara tidak langsung peserta didik dapat mencontohnya
pada kehidupan sehari-hari. Pondasi yang guru tanamkan juga tetap berpegang teguh pada
Pancasila yang telah ditetapkan juga di kurikulum merdeka. Guru juga harus mengikuti
perkembangan IPTEK saat ini agar kesenjangan dengan peserta didik tidak terlalu jauh dan
pembelajaran akan berjalan dengan menyenangkan. Pembelajaran ang memanfaatkan media
pembelajaran interaktif juga akan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih aktif
dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai