Anda di halaman 1dari 4

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

Jawab :

Pembelajaran sosial-emosional adalah proses dalam membantu individu (anak dan dewasa)
atau sesorang dalam mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan lebih baik.
Dalam hal ini individu tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya pada keterampilan,
kompetensi, tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan lingkungan.

Berdasarkan kasus Butet di ruang kolaborasi, saya menyadari pentingnya SEL. Dimana SEL
dapat mempengaruhi efektivitas dalam pembelajaran. Guru yangsudah mempelajari SEL
akan bisa menerapkan kelima komponen SEL akan lebihmudah mengelola kelas , membawa
kelasnya ke dalam pembelajaran dengansuasana yang aman, nyaman, dan berpihak pada
peserta didik.

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?

Jawab :

Ya, yaitu SEL memiliki 5 komponen yaitu self-awarenees, self-management, responsible


decision making, social awareness,danrelationship skills. Guru harus menjadi teladan bukan
hanya mengajar materi, sehingga saya harusmenguasai dan menerapkan kelima komponen
tersebut dalam pembelajaran dankehidupan sehari-hari. Melatih SEL peserta didik dapat
dilakukan secara rutin baik dalam pembelajaran maupun diluar kelas.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini? Mengapa?

Jawab :

Tantangan yang saya hadapi dalam penerapan pembelajaran sosial-emosional adalah


saya harus selalu belajar dalam mengontrol emosional saya, Latihan menyadari nafas dapat
dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Mengapa penting
untuk menyadari nafas? Karena napas adalah jangkar yang dimiliki setiap orang
untuk berada di sini dan masa sekarang ini. Dengan latihan bernafas dengan
kesadaran penuh secara konsisten dan rutin maka juga mendukung kekuatan otak (korteks
prefrontal) yang berhubungan dengan fokus, konsentrasi dan kesadaran. Tantangan lain yang
saya hadapi antara lain : Guru harus memahami dan mematangkan kelima komponen SEL
sebelum menerapkan SEL dalam pembelajaran serta Memerlukan waktu tambahan karena
akan sedikitnya menyita waktu pembelajaran dikelas.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh
berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

Jawab :

 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting karena
Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan peserta didik
untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkan
masalah tersebut, juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang berkarakter
baik. Lewat Pembelajaran Sosial dan Emosional,murid diajak untuk menyadari,
melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami berbagai pengalaman belajar yang
dapat mengembangkanpengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek
sosial dan emosional.
 Kesadaran penuh (mindfulness)) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul
ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang
dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan. Kesadaran penuh (mindfulness) muncul
saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan, atau dalam situasi yang
menghendaki perhatian yang penuh. Kesadaran penuh (mindfulness)dapat dilatih
dan ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah latihan menyadari
nafas. Latihan berkesadaran penuh (mindfulness)dapat membangun keterhubungan
diri sendiri (self-awareness) dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam
kehidupan sehari-hari.Contohnya, sebelum memberikan respon dalam sebuah
situasi sosial yang menantang, kita berhenti, bernafas dengan sadar, mengamati pikiran,
perasaan diri sendiri maupun orang lain, dan mengambil tindakan yang lebih
responsif,bukan reaktif.
 Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk
menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan pemahaman,
penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadarandiri); (2) Menetapkan
dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3)Merasakan dan menunjukkan
empati kepada orang lain (kesadaran sosial);(4) membangun dan mempertahankan
hubungan yang positif (keterampilanmembangun relasi); dan (5) Membuat keputusan
yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa
gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

Jawab :

 Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk


menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan
pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri);
(2) Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3)Merasakan
dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial);(4) membangun
dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi);
dan (5) Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab).
 PSE dapat mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar
sehingga membantu peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif
baik terhadap diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial. Hal ini
terjadi karena penerapan PSE berorientasi pada kondisi dan well-being siswa
sehingga konsep pembelajaran yang berpihak pada siswa dapat diterapkan dan
tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

Jawab :

Dalam menerapkan PSE, terdapat berbagai macam teknik yang akan saya lakukan.
Teknik-teknik ini dapat diterapkan dalam 3 ruang lingkup yaitu Rutin, Terintegrasi dalam
Mata Pelajaran, dan Protokol. Penerapan PSE secara rutin merupakan penerapan PSE yang
terjadwal misalnya kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah seperti kegiatan membuat
lingkaran pada pagi hari dimana masing-masing siswa menulis atau menyampaikan apa
yang akan dicapai selama belajar pada hari tersebut. PSE terintegrasi mata pelajaran dapat
dilakukan di sela-sela penyampaian materi misalnya dengan diskusi kasus atau diskusi
penyelesaian masalah secara berkelompok. Sementara lingkup Protokol adalah penerapan
PSE yang sudah menjadi kegiatan sekolah yang sudah menjadi sebuah tata tertib dan
kebijakan sekolah yang berkaitan dengan PSE dan dilakukan secara mandiri oleh peserta
didik misalnya membangun hubungan sosial yang positif, penyelesaian masalah tanpa
kekerasan dan lain sebagainya. Beberapa teknik yang dapat saya lakukan dalam
menerapkan PSE diantaranya adalah teknik STOP (Stop, Take a deep breath, Observe,
dan Proceed), PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun
tulis dalam bentuk jurnal diri, membuat puisi aktrostik, membuat kolase diri, memriksa
perasaan diri, menuliskan ucapan terima kasih bisa dalam bentuk surat yang ditujukan
kepada orang terdekat atau orang lain, mengidentifikasi emosi dapat dilakukan dengan
dipimpin guru secara lisan dengan beragam teknik, mindful eating yang biasanya dapat
diterapkan di kelas rendah atau SD, mencari teman baru, mengenal situasi menantang,
menyadari kondisi tubuh (Body scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play atau
bermain peran secara aktif, atau kegiatan menulis pengalaman dalam berdsikusi secara
berkelompok. Teknik-teknik yang disebutkan di atas merupakan beberapa dari banyak cara
yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan PSE. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan, tujuan, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih,
dan sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai