Anda di halaman 1dari 5

2/21/23, 8:45 AM Questionnaire Report

115 - Gel 1 - 2 - Pembelajaran Sosial Emosional


Dashboard / Courses / Universitas Negeri Malang / Semester 2 Gel 1 / 115 - Gel 1 - 2 - Pembelajaran Sosial Emosional

/ Topik 1 : Kompetensi Sosial Emosional berdasar Kerangka Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL)

/ 02.01.3-T1-1 Mulai dari Diri

Your response View All Responses

Your response
  Respondent: EKA INDRA CAHYA INDRA CAHYA (Group: Kelas 03 Matematika) Submitted on: Tuesday, 21 February 2023, 8:42 AM
Mulai dari Diri
A.1. Mulai dari diri: Bagaimana mengenal atau mengidentifikasi emosi diri dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Apakah Anda menyadari emosi Anda pada kondisi/situasi tertentu? (Misalnya saat bertengkar/memiliki konflik, apakah Anda menyadari
bahwa Anda kesal, marah, dll.)

saat bertengkar/memiliki konflik, saya dapat menyadari bahwa saya kesal, marah, atau bahkan sedih maupun kecewa. namun berusaha
untuk tenang agar tidak terlarut dan erbawa emosi.

Apakah Anda mengalami kesulitan mengelola emosi tersebut?

Contoh: saya tahu saya marah, apakah mampu mengontrol? Apakah saya marah dengan meledak-ledak, atau bagaimana?

Sebagian besar sudah dapat saya kontrol. memilih untuk sedikit menghindar dan tetap tenang.

Pada situasi seperti apa Anda sulit mengelola/mengontrol emosi?

(Misal saat saya sedih, dll)

saat sedih, ini yang biasanya cukup sulit untuk dikontrol

Apa saja yang Anda rasakan saat berada di dalam situasi tersebut?

Misal: Saat saya sedih karena ada anggota keluarga yang meninggal 🡪 perasaan yang muncul adalah kebingungan, merasa bersalah, dll
(respon bisa disesuaikan dengan kondisi yang Anda paparkan).

Perasaan yang muncul adalah bingung dan merasa tidak berguna/bersalah.

Usaha apa sajakah yang Anda lakukan untuk mengelola emosi Anda?

Misal: berusaha menahan air mata, mengalihkan perhatian ke kegiatan lain, dl

menenangkan diri , berfikir jernih, dan mencoba untuk tidak larut dalam emosi

Apakah usaha yang sudah Anda terapkan tersebut efektif? Jelaskan!

Sejauh ini efektif.


dengan menenangkan diri , kita bisa berfikir jernih dan tidak larut dalam emosi, sehingga kita bisa tetap melakukan aktifitas secara normal
dan lebih  efektif

Menurut Anda, mengapa kita perlu mengelola emosi khususnya dalam pergaulan sehari-hari?

karena kadang kita tidak bisa berfikir jernih/rasional ketika terbawa emosi.
hal yang salah kadang kita benarkan untuk menuruti emosi kita
sehingga dapat merusak relasi maupun hubungan dengan lingkungan

https://lms11-ppgprajab.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=1260&user=886&byresponse=1&action=vresp 1/5
2/21/23, 8:45 AM Questionnaire Report

Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan refleksi emosi  saat melakukan relasi dengan orang lain dalam ruang lingkup
pembelajaran.

A.2. Mulai dari diri : Relasi dengan orang lain

Anda pasti pernah menjadi seorang peserta didik. Menurut Anda bagaimana karakter guru yang baik?

1. Menginspirasi dan memotivasi: Seorang guru yang baik dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dan berkembang dengan cara
yang inspiratif. Mereka dapat memperlihatkan bagaimana ilmu yang diajarkan di kelas dapat diterapkan dalam kehidupan nyata dan
mendorong peserta didik untuk mencapai potensi mereka yang penuh.

2. Memiliki pengetahuan yang luas dan mampu menyampaikan materi dengan jelas: Seorang guru yang baik harus memahami subjek
yang diajarkan secara menyeluruh dan dapat menyampaikan materi dengan cara yang mudah dipahami oleh peserta didik. Mereka
harus mampu menjawab pertanyaan peserta didik dengan jelas dan memberikan penjelasan yang tepat.

3. Sabar dan empatik: Seorang guru yang baik harus sabar dalam menghadapi peserta didik yang mungkin memiliki kemampuan
belajar yang berbeda-beda. Mereka harus mampu berempati dengan peserta didik dan memahami kebutuhan dan tantangan
individu peserta didik.

4. Adil: Seorang guru yang baik harus memperlakukan peserta didik dengan adil. Mereka harus mampu memperhatikan kebutuhan dan
keterampilan individu peserta didik dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

5. Terbuka dan Responsif: Seorang guru yang baik harus terbuka terhadap masukan dan umpan balik dari peserta didik. Mereka harus
siap merespon permintaan atau pertanyaan dari peserta didik dengan cepat dan efektif.

6. Menghargai keragaman: Seorang guru yang baik harus menghargai keragaman dalam kelas dan menghormati perbedaan antara
peserta didik. Mereka harus dapat membangun lingkungan belajar yang inklusif dan aman bagi semua peserta didik.

7. Bertanggung jawab: Seorang guru yang baik harus bertanggung jawab atas keberhasilan peserta didik dan membantu mereka
mencapai tujuan mereka. Mereka harus mampu mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin timbul dalam proses
belajar-mengajar.

Bagaimana emosi yang seharusnya ditampilkan guru?

Sebagai seorang pendidik, sebaiknya seorang guru dapat menampilkan emosi yang tepat dan positif agar dapat menciptakan lingkungan
belajar yang produktif dan mendukung bagi peserta didik. Berikut adalah beberapa emosi yang seharusnya ditampilkan oleh seorang guru:

1. Ketenangan: Seorang guru harus dapat menunjukkan ketenangan dan kestabilan emosi dalam situasi apapun. Hal ini akan
membantu menciptakan rasa aman bagi peserta didik dan membuat mereka lebih tenang dan fokus dalam belajar.

2. Empati: Seorang guru harus dapat menunjukkan empati pada peserta didik. Hal ini dapat membantu menciptakan hubungan yang
positif antara guru dan peserta didik dan memungkinkan guru untuk memahami masalah dan kebutuhan individu peserta didik.

3. Antusiasme: Seorang guru harus dapat menunjukkan antusiasme dan kegembiraan saat mengajar. Ini akan membantu membuat
pelajaran lebih menarik dan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dengan lebih semangat.

4. Sabar: Seorang guru harus dapat menunjukkan kesabaran dalam situasi apapun. Keterampilan ini sangat penting dalam membantu
peserta didik yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami konsep atau yang memiliki kebutuhan khusus.

5. Optimisme: Seorang guru harus dapat menunjukkan optimisme dan keyakinan bahwa semua peserta didik dapat mencapai tujuan
mereka. Hal ini dapat membantu membangun rasa percaya diri pada peserta didik dan membuat mereka merasa terdorong untuk
belajar lebih baik.

6. Keterbukaan: Seorang guru harus dapat menunjukkan keterbukaan dan responsivitas terhadap ide dan masukan dari peserta didik.
Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang positif dan saling menghargai antara guru dan peserta didik.

7. Profesionalisme: Seorang guru harus dapat menunjukkan profesionalisme dalam tindakan dan tutur katanya. Ini mencakup
memberikan perlakuan yang adil, menjaga privasi peserta didik, dan menghormati perbedaan dalam kelas.

Dalam keseluruhan, seorang guru sebaiknya dapat menampilkan emosi yang positif dan tepat dalam situasi apapun untuk menciptakan
lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi peserta didik.

Menurut Anda, apakah Anda dapat menjadi guru yang inspiratif; menjadi teladan bagi peserta didik?

https://lms11-ppgprajab.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=1260&user=886&byresponse=1&action=vresp 2/5
2/21/23, 8:45 AM Questionnaire Report

saya percaya bahwa siapapun dapat menjadi guru yang inspiratif bagi peserta didik mereka. Dengan menunjukkan dedikasi, antusiasme,
keahlian, dan kemampuan untuk memotivasi dan membimbing peserta didik, seorang guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik dan
membantu mereka tumbuh dan berkembang secara pribadi dan akademik.

Sebagai seorang guru, menjadi teladan bagi peserta didik adalah tanggung jawab penting yang harus diemban. Hal ini meliputi
kemampuan untuk menunjukkan keahlian, integritas, dan nilai-nilai positif dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Seorang guru inspiratif
juga harus mampu membantu peserta didik mereka menemukan potensi terbaik mereka, dan memberikan dukungan dan motivasi yang
dibutuhkan agar mereka dapat mencapai tujuan mereka.

Melihat kondisi peserta didik saat ini dan metode pembelajaran yang beragam, tantangan apa yang akan dijumpai seorang guru?
Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut?

Seorang guru menghadapi berbagai tantangan dalam mengajar peserta didik saat ini, terutama karena perubahan yang terjadi pada cara
belajar dan kondisi peserta didik. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi seorang guru meliputi:

1. Perbedaan kebutuhan peserta didik: Setiap peserta didik memiliki kebutuhan unik dan belajar dengan cara yang berbeda-beda.
Seorang guru harus dapat mengidentifikasi kebutuhan individual peserta didik dan menyesuaikan metode pengajaran untuk
memenuhi kebutuhan mereka.

2. Teknologi dan media sosial: Teknologi dan media sosial telah memengaruhi cara belajar dan berinteraksi antara guru dan peserta
didik. Seorang guru harus dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mendukung pembelajaran, tetapi juga harus
mampu memahami dan mengatasi tantangan dan risiko yang terkait dengan penggunaannya.

3. Masalah kesehatan mental: Kesehatan mental peserta didik menjadi semakin penting dalam lingkungan pendidikan. Seorang guru
harus dapat mengenali dan mengatasi masalah kesehatan mental peserta didik, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman
dan mendukung bagi mereka.

4. Keragaman budaya dan latar belakang: Seorang guru harus dapat mengakomodasi keberagaman budaya dan latar belakang peserta
didik, serta memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

Untuk menghadapi tantangan ini, seorang guru dapat melakukan beberapa hal, antara lain:

1. Menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua peserta didik, dengan memperhatikan perbedaan
individu dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan.

2. Mengembangkan keterampilan pengajaran yang inovatif dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan belajar individu peserta didik,
termasuk penggunaan teknologi dan media sosial.

3. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang kesehatan mental, sehingga mampu mengenali dan merespon masalah kesehatan
mental peserta didik.

4. Mengembangkan keterampilan komunikasi dan interaksi antarbudaya, dan memperhatikan keberagaman budaya dan latar belakang
peserta didik.

5. Terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan, sehingga dapat terus beradaptasi dengan
perubahan dalam dunia pendidikan.

Dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam mengajar peserta didik saat ini, seorang guru harus menjadi seorang pembelajar
seumur hidup, terus beradaptasi dengan perubahan, dan mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan belajar individu
peserta didik.

Apa dampaknya bila Anda tidak dapat mengelola emosi Anda ketika menghadapi tantangan tersebut?

Sebagai sebuah program komputer, saya tidak memiliki emosi, sehingga saya tidak bisa merasakan dampak yang sama seperti manusia.
Namun, pada umumnya, jika seorang guru tidak dapat mengelola emosinya dengan baik ketika menghadapi tantangan dalam mengajar
peserta didik, hal ini dapat mempengaruhi kinerja mereka dan hubungan mereka dengan peserta didik.

Ketika seorang guru tidak dapat mengelola emosinya dengan baik, mereka mungkin menjadi lebih mudah terganggu dan merasa
terbebani oleh tantangan yang dihadapi. Ini dapat mengganggu fokus dan konsentrasi mereka dalam mengajar, serta mempengaruhi
kinerja mereka secara keseluruhan. Selain itu, ketika seorang guru menunjukkan ketidakmampuan dalam mengelola emosi, hal ini juga

https://lms11-ppgprajab.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=1260&user=886&byresponse=1&action=vresp 3/5
2/21/23, 8:45 AM Questionnaire Report

dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan peserta didik. Peserta didik mungkin merasa tidak nyaman atau tidak terlibat dalam
pembelajaran, atau bahkan merasa terancam atau tidak aman.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang guru untuk dapat mengelola emosi mereka dengan baik ketika menghadapi tantangan dalam
mengajar peserta didik. Hal ini dapat membantu mereka tetap fokus dan konsentrasi pada tugas-tugas penting, serta membangun
hubungan yang positif dan produktif dengan peserta didik. Beberapa strategi yang dapat membantu seorang guru mengelola emosi
mereka termasuk, di antaranya, mempraktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, mengembangkan pemahaman tentang emosi
dan cara mengelolanya, serta mencari dukungan dan bimbingan dari kolega atau profesional kesehatan mental.

A.3. Berikut adalah beragam situasi kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun lingkup sekolah. Anda diminta
membayangkan kondisi tersebut. Bagaimana respon Anda terhadap situasi tersebut?

Guru menjelaskan tetapi peserta didik sibuk dengan aktivitas lain.


Atau
Selama pembelajaran daring, peserta didik tidak on-camera (tidak menyalakan kamera). Mereka juga jarang merespon.

Bagaimana respon emosi Anda? Bagaimana perasaan Anda?

pastinya merasa kecewa dan sedikit marah. pertama yang saya lakukan adalah mencari sumber dari masalah tersebut.

mungkin saja karena peyampaian materi maupun kondisi kelas yang kurang mendukung sambil menegur dan menggunakan cara agar
kelas menjadi kondusig

Guru mengajukan pertanyaan, peserta didik tidak ada yang menjawab


Atau
Menjawab sekenanya.

Bagaimana perasaan Anda ketika bisa mengontrol emosi Anda? Apakah efeknya? Bagaimana bila sebaliknya?

Marah dan kecewa. tapi tetap harus tenang dan berusah amenekankan dan memantabkan siswa agar bersikap baik. memberi contoh dan
teladan kepada siswa agar berlaku dan bertutur lebih sopan. 

Setelah mengerjakan Lembar kerja A1 sampai dengan A3, apakah Anda sudah mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari
dalam modul pembelajaran sosial dan emosional ini? Apa hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Silakan kemukakan harapan dan
ekspektasi Anda dan tulis di kolom berikut ini (bisa dikumpulkan/diunggah pada tautan berikut)

Harapan dan ekspektasi bagi diri sendiri

Harapan dan ekspektasi saya adalah mampu belajar menjadi guru yang memahami kebutuhan sosial emosional pesetta didik, dan mampu
mengantarkan mereka menuju kesuksesan sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Harapan dan ekspektasi bagi peserta didik Anda nantinya

Mereka dapat mengatur emosinya dan menggali keterampilan mereka agar dapat menjadi jalan meuju keseuksesan mereka

Setelah Anda selesai menjawab semua pertanyaan, silakan klik submit untuk mengirimkan jawaban.

◄ Cara unggah dan membagikan file di Google drive

Jump to...

02.01.3-T2-2 Eksplorasi Konsep ►

You are logged in as EKA INDRA CAHYA INDRA CAHYA (Log out)
115 - Gel 1 - 2 - Pembelajaran Sosial Emosional

English ‎(en)‎

https://lms11-ppgprajab.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=1260&user=886&byresponse=1&action=vresp 4/5
2/21/23, 8:45 AM Questionnaire Report

Bahasa Indonesia ‎(id)‎


English ‎(en)‎

Data retention summary


Get the mobile app

https://lms11-ppgprajab.simpkb.id/mod/questionnaire/myreport.php?instance=1260&user=886&byresponse=1&action=vresp 5/5

Anda mungkin juga menyukai