Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
TAHAP 1 TAHUN 2022

BIDANG STUDI
BIOLOGI

Disusun Oleh
SYAHRUL
229004485041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
A1. MULAI DARI DIRI – INSTRUKSI
1. Berdasarkan pengalaman Anda selama berada di lingkungan sekolah, apakah ada
yang dapat Anda banggakan dari sekolah Anda? (bisa dari pengalaman Anda di
bangku sekolah, atau bila Anda sudah mengajar sebelumnya, maka bisa dari
sekolah tempat Anda mengajar)
Ketika saya masih dalam proses penyelesaian kuliah S1, saya diberi kesempatan
untuk menjadi asisten guru dalam membantu mengajar di suatu sekolah. Saya merasa
bangga karena telah diberi kesempatan belajar dan berinteraksi secara langsung dengan
peserta didik di sekolah tersebut yang merupakan salah satu sekolah dengan peserta didik
yang lumayan banyak. Dengan banyaknya peserta didik membuktikan bahwa sekolah
tersebut banyak diminati oleh orang tua peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa
sekolah tersebut memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat, dan dapat menjadi
tempat yang tepat untuk mengembangkan keterampilan mengajar dan keterampilan
interpersonal.
Sebagai guru, menjadi bagian dari sekolah yang memiliki reputasi yang baik dapat
memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang menarik, bekerja
dengan guru-guru yang telah memiliki banyak pengalaman mengajar yang hebat dan
berbakat, serta memiliki akses ke berbagai sumber daya dan fasilitas yang mendukung
pengajaran yang efektif. Tentu saja, dengan menjadi pengajar sementara (Asisten guru),
saya dapat berkontribusi dan mendapatkan pengalaman yang berharga untuk pribadi
sendiri, serta hal ini dapat memperluas jaringan dan memperoleh pengalaman berharga
dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, saya patut merasa bangga dan bersyukur atas
kesempatan ini, serta bersemangat untuk memberikan yang terbaik nanti ketika saya
telah menjadi guru profesional dalm bidang saya.

2. Seberapa puas diri Anda terhadap iklim/kondisi di sekolah Anda? (Sesuai dengan
yang pernah Anda alami, sebagai peserta didik atau pengajar).
Kepuasan saya sebagai seorang guru terhadap iklim dan kondisi di sekolah sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: Saya dapat bekerja di lingkungan yang nyaman,
aman, dan bersih, serta tertata dengan baik dan cenderung merasa lebih puas dengan
kondisi di sekolah. Saya merasa dihargai dan dihormati oleh peserta didik, serta dapat
membantu peserta didik mencapai potensi mereka, cenderung merasa lebih puas dengan
pekerjaan, memiliki hubungan yang baik antara guru dan staf sekolah dan saling
membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, saling mendukung, dan
mempromosikan pembelajaran yang efektif. Banyak masukan dan saran-saran positif
yang saya dapatkan dari guru-guru senior. Termotivasi dalam pekerjaan dan Program
serta kebijakan sekolah yang efektif dapat membantu mendukung pembelajaran yang
efektif, mempromosikan lingkungan yang aman dan inklusif, dan memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan profesional guru.
3. Jelaskan respon Anda.
Puas karena….
Tidak puas karena….
 Saya puas karena iklim sekolah yang sangat mendukung kegiatan pembelajaran,
seperti guru-guru yang berkompeten, fasilitas sekolah yang memadai kegiatan non-
akademik yang dapat membantu peserta didik dalam menggali dan mengembangkan
minat dan bakatnya.
 Saya tidak puas ketika terdapat guru yang tidak mampu memahami kebutuhan
peserta didiknya, guru yang hanya mengajar semaunya saja serta lingkungan sekolah
yang tidak mendukung kegiatan pembelajaran secara efektif.
Kepuasan saya sebagai seorang guru terhadap iklim dan kondisi di sekolah tempat
Kepuasan saya sebagai seorang guru terhadap iklim dan kondisi di sekolah sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: Saya dapat bekerja di lingkungan yang nyaman,
aman, dan bersih, serta tertata dengan baik dan cenderung merasa lebih puas dengan
kondisi di sekolah. Saya merasa dihargai dan dihormati oleh peserta didik, serta dapat
membantu peserta didik mencapai potensi mereka, cenderung merasa lebih puas dengan
pekerjaan, memiliki hubungan yang baik antara guru dan staf sekolah dan saling
membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, saling mendukung, dan
mempromosikan pembelajaran yang efektif. Banyak masukan dan saran-saran positif
yang saya dapatkan dari guru-guru senior. Termotivasi dalam pekerjaan dan Program
serta kebijakan sekolah yang efektif dapat membantu mendukung pembelajaran yang
efektif, mempromosikan lingkungan yang aman dan inklusif, dan memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan profesional guru.

4. Apakah guru dan siswa memiliki performansi yang baik?


Apakah mereka antusias, berprestasi? Jelaskan!
Ya, guru dan peserta didik memiliki performansi yang baik. Mereka antusias dan
berprestasi karena di sekolah tersebut banyak menyediakan wadah atau fasilitas yang
mendukung perkembangan potensi mereka.

5. Apakah sering terjadi konflik di sekolah Anda?


 Konflik antar peserta didik
 Konflik antar guru
 Konflik peserta didik dan guru
Tentu pernah terjadi konflik namun tidak sering. Hal ini dikarenakan sekolah
memiliki budaya yang positif dan inklusif, di mana setiap peserta didik dan staf merasa
dihargai dan dihormati, cenderung mengalami konflik yang lebih sedikit. Kepala sekolah
dan pimpinan lainnya yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan di sekolah
yang aman, mendukung, dan berorientasi pada solusi. Kepemimpinan yang baik juga
dapat membantu mengidentifikasi dan menangani masalah dengan cepat sebelum mereka
berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Selain itu, Sekolah menerapkan disiplin
yang konsisten dan adil sehingga membantu mengurangi perilaku yang dapat memicu
konflik

6. Bagi Anda apakah yang membuat komunitas sekolah menjadi bersatu dan bangga
atas sekolahnya?
Ada beberapa hal yang dapat membuat komunitas sekolah menjadi bersatu dan bangga
atas sekolahnya, di antaranya:
 Kepemimpinan yang kuat dan efektif: Kepala sekolah yang baik dapat membawa
visi yang jelas dan mendorong semangat serta semangat kebersamaan di antara
semua anggota komunitas sekolah.
 Keterlibatan orang tua: Orang tua yang terlibat aktif dalam kehidupan sekolah,
seperti menghadiri pertemuan orang tua-guru, menjadi relawan di sekolah, atau
mengikuti kegiatan sekolah lainnya, dapat membantu memperkuat hubungan antara
sekolah dan keluarga.
 Program ekstrakurikuler dan kegiatan di sekolah: Program ekstrakurikuler dan
kegiatan di sekolah, sebagai wadah bagi peserta didik dalam menyalurkan bakat dan
minatnya, hal tersebut dapat membantu peserta didik dalam menggali dan
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik.
 Kebijakan yang transparan dan adil: Kebijakan sekolah yang transparan dan adil
dapat membantu memperkuat kepercayaan antara peserta didik, orang tua, dan staf
sekolah.
 Fasilitas yang baik dan lingkungan belajar yang nyaman: Fasilitas yang baik,
lengkap dan lingkungan belajar yang nyaman dapat membantu peserta didik merasa
bangga atas sekolah mereka dan membangun rasa kebersamaan di antara peserta
didik, staf, dan orang tua.
 Kepedulian dan dukungan staf sekolah: Staf sekolah yang peduli dan mendukung
peserta didik dapat membantu memperkuat rasa kebersamaan dan rasa bangga
peserta didik terhadap sekolah.
 Prestasi yang baik: Prestasi akademik atau non-akademik yang baik, seperti
penghargaan atau keberhasilan dalam kompetisi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, sekolah dapat membantu membangun rasa
kebersamaan dan rasa bangga di antara komunitas sekolah dan memperkuat hubungan
antara warga sekolah.

7. Apakah peserta didik di sekolah Anda sudah dibekali keterampilan untuk hidup
dan belajar sepanjang waktu (continuous learning)?
Ya sudah, pembekalan keterampilan untuk hidup dan belajar sepanjang waktu
sangat penting diberikan kepada peserta didik. Peserta didik perlu dibekali keterampilan
untuk hidup dan belajar sepanjang waktu (continuous learning) karena dunia saat ini
semakin kompleks dan dinamis. Perkembangan teknologi dan informasi, persaingan
global, dan tuntutan pasar kerja yang semakin ketat membuat dunia semakin berubah
dengan cepat. Oleh karena itu, peserta didik perlu memperoleh keterampilan yang dapat
membantu mereka untuk belajar sepanjang waktu dan mengembangkan diri secara terus-
menerus.
Keterampilan continuous learning meliputi kemampuan untuk memahami dan
menerapkan informasi baru, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mengidentifikasi
masalah dan menemukan solusi, serta memiliki motivasi dan kemandirian dalam belajar.
Dengan keterampilan ini, peserta didik dapat menghadapi tantangan di masa depan dan
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Anda mungkin juga menyukai