Anda di halaman 1dari 5

1. Apakah hal menarik yang telah Anda pelajari?

Hal menarik yang saya pelajari bahwa pembelajaran sosial-emosional membantu

individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki hubungan sosial yang

positif, mengelola emosi, menyelesaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang

baik, dapat berempati, membuat keputusan yg tepat & bertanggung jawab.

Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu

kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung

jawab, keterampilan hubungan, kesadaran sosial.

Pembelajaran Sosial-Emosional berbasis kesadaran penuh dapat mewujudkan

kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain,

dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi

kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik,

memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha

mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya (well-being).

2. Apakah ada hal baru yang dapat Anda terapkan dalam kegiatan mengajar nantinya?

Hal baru yang dapat saya terapkan yaitu dalam kegiatan pembelajaran nantinya

saya mampu mengajak siswa untuk belajar mengenali apa yang terjadi dalam diri mereka

dan menyadari perasaaan emosi mereka. Siswa akan bersikap terbuka dan belajar

mengidentifikasi emosi, membantu mereka berempati antar sesama.

Dalam pembelajaran Sosial-Emosional saya ingin menerapkan pembelajaran

sosial di kelas dengan berbagai teknik pembelajaran kompetensi sosial

emosional. Salah satunya adalah l6 latihan bernafas dengan kesadaran penuh


(Mindfulness Breathing) dengan teknik STOP sebagai Ice Breaking saat

pembelajaran di kelas. Dengan latihan ini saya mengharapkan murid menjadi lebih fokus

pada pembelajaran, mengurangi tingkat stres dan kepenatan atas materi yang didapat, dan

lebih menyenangkan.

3. Apakah tantangan yang akan Anda hadapi dalam proses pembelajaran materi ini?

Mengapa?

Tantangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran sosial-emosional

adalah saya harus selalu belajar dalam mengontrol emosional saya, Latihan menyadari

nafas dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.

Mengapa penting untuk menyadari nafas? Karena napas adalah jangkar yang

dimiliki setiap orang untuk berada di sini dan masa sekarang (here and now).

Bayangkan betapa sibuknya pikiran kita. Karena sangat cair, pikiran dapat bergerak ke

masa depan dan menimbulkan perasaan kuatir.

Pikiran juga dapat bergerak ke masa lalu yang seringkali menimbulkan perasaan

menyesal. Pikiran berada dalam situasi terbaiknya jika ia focus situasi saat ini

dan masa sekarang, Cara termudah untuk membuat pikiran dan perasaan Anda berada

pada saat ini dan masa sekarang adalah denga nmenyadari nafas. Dengan

latihan bernafas dengan kesadaran penuh secara konsisten dan rutin maka juga

mendukung kekuatan otak (korteks prefrontal) yang berhubungan dengan fokus,

konsentrasi dan kesadaran.

4. Sebutkan tiga hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau

contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.


Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) adalah hal yang sangat penting.

Pembelajaran ini berisi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan anak untuk

dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkannya,

juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang berkarakter baik. Selaras

dengan pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara, Pembelajaran Sosial dan Emosional

berbasis kesadaran penuh adalah upaya untuk menciptakan ekosistem sekolah yang

mendorong bertumbuhnya budi pekerti, selain aspek intelektual. Lewat Pembelajaran

Sosial dan Emosional, murid diajak untuk menyadari, melihat, mendengarkan,

merasakan, mengalami berbagai pengalaman belajar yang dapat mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan

emosional.

Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk

menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan pemahaman,

penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri); (2) Menetapkan

dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3) Merasakan dan menunjukkan

empati kepada orang lain (kesadaran sosial); (4) membangun dan mempertahankan

hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi); dan (5) Membuat

keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

5. Sebutkan dua hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh

berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

Pembelajaran Sosial Emosional berdasarkan kerangka CASEL bertujuan untuk

menumbuhakan Kompetensi Sosial Emosional, yaitu: (1) memberikan pemahaman,

penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri); (2) Menetapkan
dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri); (3)Merasakan dan menunjukkan

empati kepada orang lain (kesadaran sosial); (4) membangun dan mempertahankan

hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi); dan (5) Membuat

keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

Pembelajaran sosial dan emosional dapat diberikan dalam tiga ruang lingkup: (1)

Rutin: pada saat kondisi yang sudah ditentukan di luar waktu belajar

akademik, (2) Terintegrasi dalam mata pelajaran: misalnya melakukan refleksi

setelah menyelesaikan sebuah topik pembelajaran, membuat diskusi kasus atau kerja

kelompok untuk memecahkan masalah, dll; (3) Protokol menjadi budaya atau

aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara

mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau

kejadian tertentu.

6. Sebutkan satu hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan anda!

Yang ingin saya terapkan di kelas yaitu mengajak siswa untuk menyadari,

melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami sejumlah pengalaman yang dapat

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif yang bisa menjadi

jembatan suksesnya murid di masa yang akan datang. Dapat dilakukan melalui

penciptaan well-being pada ekosistem pendidikan di sekolah yang dilakukan secara

kolaboratif antara peserta didik, guru dan juga melibatkan orang tua guna

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/nilai positif peserta didik.

Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara latihan berkesadaran penuh

(mindfulness). Salah satu latihan diri yang dapat digunakan adalah dengan teknik STOP,

yaitu: S: Stop (berhenti sejenak), T: Take a deep break (menarik nafas dalam), O:
Observe (Mengamati apa yang terjadi pada tubuh, pikiran dan perasaan). P: Proceed

(Lanjutkan).

Melalui latihan kesadaran penuh secara konsisten dapat menumbuhkan kesadaran

diri, penghargaan terhadap perbedaan dan empati, pemahaman diri dan orang lain, serta

kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan dengan karakteristik yang berbeda-

beda

Anda mungkin juga menyukai