Anda di halaman 1dari 2

SEL.15.2.T1.8.

Aksi Nyata

Nama : Dinta Yolinda Nugraheni


NIM : 2300103911683011
Mata Kuliah : Pendidikan Kewirausahaan
Prodi : PPG Prajabatan - Pekerjaan Sosial

Setelah membaca ringkasan tentang mindset wirausaha, tuliskan rancangan/ rencana


aksi nyata bagaimana Anda mengaplikasikan topik mindset kewirausahaan, yaitu
dengan kegiatan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran.
Membuat refleksi tentang bagaimana memaknai mindset wirausaha yang dapat
diterapkan oleh dirinya agar menjadi seorang guru yang lebih baik.

Mindset kewirausahaan dapat ditarik benang lurus dengan kegiatan


pembelajaran terutama 3 mindset utama dalam kewirausahaan yang sesuai
dengan penerapan KBM di sekolah. Dari bahan yang saya pelajari sebelumnya,
3 mindset utama itu yaitu growth mindset, pola pikir asset based thinking, serta
melihat peluang tantangan dan hambatannya. Ketiganya perlu direfleksikan
dalam diri masing – masing diri kita sebagai calon guru.
Sebagai seorang calon guru growth mindset merupakan dimana kita percaya
bahwa kualitas dasar dalam diri adalah bakat dan minat manusia yang bisa
diasah. Ketika kita sudah dapat menanamkan konsep ini dalam diri kita tentunya
kita akan memahami bahwa setiap peserta didik itu unik dan memiliki bakat serta
minat yang berbeda-beda. Sehingga kita bisa menjadi calon guru yang mengerti
serta memfasilitasi setiap kebutuhan peserta didik yang beragam.
Yang kedua asset based thinking menjadi poin penting kedua yang patut kita
refleksikan dalam diri sebagai calon guru. Ada 7 aset yang harus dimiliki menurut
konsep asset based thinking diantaranya modal manusia, modal sosial, modal
fisik, modal lingkungan alam, modal finansial, modal politik, serta modal agama
dan budaya. Asset based thinking menggunakan kekuatan sebagai tumpuan
dalam berfikir, melalui pola pikir ini kita diajak untuk memusatkan perhatian pada
pekerjaan dengan inspirasi, dan kekuatan ataupun potensi yang positif, sehingga
akan berfokus pada pengembangan potensi diri, yang tujuan akhirnya dapat kita
bayangkan apa yang akan terjadi kedepan serta berorientasi pada bagaimana
cara meraihnya.
Yang ketiga merupakan poin yang dikembangkan dari kedua konsep berikut
yakni melihat tantangan dan hambatan sebagai peluang. Bila direfleksikan ke
dalam diri sendiri sebagai calon guru kita harus selalu melihat sebuah tantangan
dan hambatan sebagai peluang untuk berkembang. Yang mana dalam hal itu
didalam diri harus dibekalkan dan ditanamkan rasa toleransi, optimis, pantang
menyerah, dan tekun. Mengapa demikian, karena pada dasarnya setiap individu
pasti memiliki tantangan tersendiri dalam diri sehingga perlu upaya untuk
mengatasi hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai