PEMBELAJARAN
UTS
Nim : 23109661
1. Pandemic covid 19 telah mempercepat penggunaan perangkat teknologi (digital) dalam proses
pendidikan, menurut Anda bagaimana dampak teknologi baru terhadap sekolah, belajar dan
pembelajaran?
Kita sama sama mengetahui bahwa dampak Pandemi covid 19 sangat mempersulit kehidupan
manusia, semuanya serba terbatas, semua orang hanya bisa diam di rumah dan tidak bisa
bersosialisasi dengan yang lain begitu juga dengan proses pendidikan di sekolah. Penerapan
social distancing membuat siswa dan guru tidak bisa bertatap muka juga pembelajaran tidak
efisien. Tapi dalam hal itu perangkat teknologi (digital) dalam proses pendidikan mempercepat
penggunaannya. Teknologi sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dampak positif dapat
dirasakan oleh guru juga peserta didik seperti :
Teknologi telah memungkinkan sekolah untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh dengan cepat.
Platform pembelajaran daring, aplikasi video konferensi, dan alat kolaborasi online telah menjadi
bagian integral dari pengalaman belajar siswa.
Pengayaan Pembelajaran:
Berbagai alat digital seperti video, platform pembelajaran telah meningkatkan pengalaman
belajar siswa dengan menyediakan materi yang menarik dan beragam.
Pendidikan saat ini tidak hanya tentang materi akademis, tetapi juga tentang keterampilan
teknologi. Siswa diajarkan untuk menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan alat digital lainnya
secara efektif, yang merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam ekonomi digital saat
ini.
Orangtua siswa juga bisa mahir menggunakan teknologi pembelajaran pada saat
mengajarkan anaknya dari rumah.
2. Teknologi juga telah membawa perubahan mendasar dalam dunia kerja, coba Anda jelaskan
perubahan apa saja yang terjadi dalam dunia kerja dan bagaimana cara Anda untuk
mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut?
Tentu saja, teknologi telah mengubah cara kerja secara signifikan. Berikut adalah beberapa
perubahan utama yang telah terjadi dalam dunia kerja:
Untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut, beberapa langkah yang dapat
dilakukan :
Di abad ke-21, ada beberapa keterampilan yang dianggap penting untuk menghadapi tantangan
kehidupan modern. Seperti :
Kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam berbagai konteks dalam
abad ke-21. Ini mencakup keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak, aplikasi,
alat digital, dan internet.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis,
sangat penting. Ini termasuk kemampuan menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan
dengan baik, dan berkomunikasi dengan berbagai jenis orang dan dalam berbagai situasi.
Kemampuan untuk berpikir secara kritis, menganalisis informasi, dan membuat
keputusan yang baik adalah keterampilan penting
Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, bekerja dalam tim, dan membangun
hubungan kerja yang efektif
4. Proses adopsi terhadap teknologi diperlukan adanya tahapan, coba Anda jelaskan tahapan
adopsi dan penggunaan TIK, dan menurut Anda apakah tahapan proses adopsi teknologi di
Indonesia sudah tepat?
pengenalan terhadap teknologi baru dan pemahaman awal tentang potensi manfaatnya.
Teknologi digunakan secara luas, semua orang bisa menggunakan teknologi secara maju
mengalami proses penyesuaian dan peningkatan, penggunaan teknologi sesuai kebutuhan
Menurut saya, tahapan proses adopsi teknologi di Indonesia tergantung dari penggunaannya dari
masing masing orang. Kondisi ekonomi dan sosial suatu negara juga dapat memengaruhi adopsi
teknologi. Negara dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi mungkin lebih mampu untuk
mengadopsi teknologi baru dengan cepat. Kebijakan pemerintah dapat mempercepat atau
menghambat adopsi teknologi. Kebijakan yang mendukung inovasi dan investasi dalam TIK
dapat membantu meningkatkan adopsi teknologi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor
tersebut, dapat dikatakan bahwa Indonesia telah membuat kemajuan dalam adopsi teknologi,
tetapi masih ada ruang untuk perbaikan di berbagai area seperti infrastruktur, kebijakan,
kesadaran, dan pendidikan.
5. Menurut Anda bagaimana proses pembelajaran yang tepat diselenggarakan di sekolah pada era
Digital saat ini? dan bagaimana pula cara untuk melakukan penilaian terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung?
proses pembelajaran yang tepat diselenggarakan di sekolah pada era Digital saat ini seperti :
Memastikan bahwa pembelajaran dapat diakses oleh semua siswa, termasuk yang
memiliki akses terbatas ke teknologi. Ini dapat mencakup penyediaan perangkat dan
akses internet untuk siswa yang membutuhkannya, serta mempertimbangkan kebutuhan
siswa.
Memanfaatkan berbagai alat dan platform digital untuk mendukung pembelajaran,
termasuk platform pembelajaran daring, aplikasi, sumber daya digital, dan alat kolaborasi
online. Ini memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran, berinteraksi
dengan guru dan sesama siswa, dan berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran dengan
lebih fleksibel
Mendorong kolaborasi dan komunikasi antara siswa dan guru, serta antara sesama siswa.
Ini dapat dilakukan melalui forum online, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan
platform komunikasi online.
Menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan minat individual siswa.
pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman dalam lingkungan digital.
cara untuk melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung menurut saya
seperti :
Keterbatasan Akses Teknologi: Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap
perangkat dan koneksi internet yang stabil. Hal ini dapat menyulitkan pendidik untuk
menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan memfasilitasi interaksi antara
siswa. Seperti di daerah pelosok pasti tidak semua siswa memiliki gadget dan quota
internet. Seperti saat saya mengajar di di SMA 1 Lhoknga,mereka tidak menggunakan
gadgetnya karena tisak punya quota
Penilaian keterampilan bahasa, seperti kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca,
dan menulis, sering kali memerlukan interaksi langsung antara guru dan siswa. Penilaian
dalam konteks digital dapat menjadi tantangan.Seperti waktu saya mengajar di SMP
daerah Simeulue, peserta didik tidak memanfaatkan teknologi karena jaringan lelet dan
terkadang jaringannya hilang.
Kalau merujuk ke sekolah pedesaan yang terbilang tertinggal ketersediaan media
teknologi pasti sedikit seperti infocus, jaringan internet dan temapt yang kurang memadai
itu menjadi salah satu tantangan bagi seorang guru
Peserta didik yang kurang bisa menggunakan teknologi seperti media canva, cupcat, dan
media pembelajaran lain akan menjadi sebuah tantangan bagi seorang guru. Seperti
waktu saya mengajar di SMP daerah Simeulue dikarenakan peserta didiknya tidak tahu
menggunakanya.
Kurangnya respon dan kepeduliaan guru serta peserta didik dalam penggunaan teknologi.
Terkadang ada juga disekolah sekolah hanya menggunakan papan tulis, spidol dan buku
ajar tanpa melibatkan unsur teknologi.