Rini Trinovita
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Pengetahuan dan/atau : Mengetahui cerita rakyat yang berkembang di sekitar peserta didik
Keterampilan atau
Kompetensi prasyarat
G GAMBARAN UMUM
Rasionalisasi
Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan menanyakan apakah ada keterkaitan
budaya dengan materi teks hikayat. Kemudian Siswa diberikan informasi mengenai
LKPD yang harus dikerjakan secara berkelompok, siswa diberi waktu untuk berdiskusi
dan mempresentasikan hasil diskusinya dan mengumpulkan hasik diskusi dalam bentuk
LKPD nya kepada guru. Diakhir kegiatan siswa diberikan soal kuis untuk asesmen
individunya.
Rencana Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
Asesmen individu dilakukan dalam latihan soal kuis, sedangkan asesmen kelompok
dilakukan dari hasil diskusi kelompok.
Jenis Asesmen
Asesmen dilakukan dalam perfoma ketika presentasi hasil diskusi kelompok dan hasil
portofolio dari lembar kerja siswa, kemudian tes tertulis berupa kuis untuk asesmen
individu
KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu memahami teks hikayat beserta strukturnya
Peserta didik mampu membaca untuk menilai dan mengkritisi karakteristik dan plot pada
hikayat serta mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan
Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai nilai yang terkandung dalam teks hikayat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
manusia yang berkebhinekaan global Mandiri, kritis, dan kreatif berkolaborasi untuk
menginterpretasi, mengevaluasi, menulis, dan menerbitkan buku yang menyajikan teks
hikayat
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah di daerah kalian terdapat kisah lama yang disampaikan secara turun-temurun?
2. Apakah seluruh kisah tersebut masuk akal?
3. bandingkanlah kisah yang kalian miliki dengan kisah temanmu! apa saja persamaan dan
perbedaan kisah kalian?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. guru menyiapkan perangkat ( laptop/komputer dan sejenisnya) Dengan internet
2. guru menyediakan teks hikayat, video, dan infografis tentang hikayat
3. guru menyapa peserta didik
4. guru melakukan apersepsi pembelajaran
5. guru memberikan asesmen diagnostik awal dengan Pertanyaan pemantik di awal
6. guru memberikan teks hikayat
7. guru memfasilitasi peserta didik ketika membaca teks hikayat
8. guru membimbing peserta didik dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi
yang terdapat dalam teks hikayat
9. guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk pembelajaran mengidentifikasi dan
mengevaluasi informasi yang terdapat dalam teks hikayat dan cerpen
10. Mempersiapkan skenario pembelajaran dengan unsur budaya
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
pertemuan 1
pendahuluan 15 menit
Doa, absensi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Ice Breaking, agar peserta didik tidak bosan saat pembelajaran berlangsung
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Kegiatan inti 105 menit
Guru memberikan gambaran sedikit tentang teks hikayat dan menginterprestasi Nilai
moral, nilai agama Nilai sosial nilai budaya Nilai pendidikannya.
Guru menampilkan pembelajaran menggunakan LCD proyektor sehingga dapat dilihat
oleh semua peserta didik
Guru menampilkan contoh “Hikayat si miskin” peserta didik kemudian
menginterprestasi Nilai moral, nilai agama Nilai sosial nilai budaya Nilai pendidikan
yang ada dalam tayangan tersebut
Peserta didik mengacungkan tangan sebelum memberi jawaban dan memberi pendapat
Peserta didik yang lain dapat memberi komentar mengenai pernyataan yang temannya
berikan atau dapat menambahkan pendapatnya sendiri.
Peserta didik dibentuk dalam kelompok 5-6 orang untuk mengerjakan tugas yang
diberikan
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk menginterprestasi Nilai moral, nilai
agama Nilai sosial nilai budaya Nilai pendidikan
Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelompok lain
Peserta didik dan kelompok lain memberikan tanggapan dan umpan balik menggunakan
bahasa yang santun
Penutup (15 Menit)
Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
Guru menanyakan kembali pembelajaran yang sudah dilaksanakan menggunakan
tabel T. I. P ( Tahu, Ingin, Pelajari )
“Apa yang apa yang Anda ketahui tentang setelah melakukan pembelajaran ini ?”
“ Apa apa yang ingin Anda ketahui tentang setelah melakukan pembelajaran ini ?”
” apa yang telah Anda pelajari tentang teks hikayat tersebut?”
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
F. ASSESSMENT
diagnostik
Gambar observasi dengan instrumen angket yang diberikan kepada peserta didik
1. Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa
2. gaya belajar, karakter, serta minat siswa
Formatif
pengetahuan
Bentuk: tes lisan, dan refleksi
Keterampilan
Bentuk: essay
sikap profil pelajar Pancasila
bentuk: observasi
Sumatif
bentuk asesmen
tes lisan, dan refleksi
Esai
Observasi
Glosarium
1. Hikayat: karya sastra lama Melayu membentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang,
dan silsilah bersifat rekaan keagamaan historis biografi, atau gabungan sifat-sifat itu.
dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan
pesta.
Daftar pustaka
buku panduan guru cerdas cerdas berbahasa dan bersastra Indonesia untuk sma/smk kelas
X YouTube https://youtu.be/KXOoBQhx3rY?feature=shared
Teks hikayat
Hikayat adalah jenis karya sastra lama yang berbentuk prosa. Hikayat biasanya mengandung
nilai-nilai moral dan sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Berikut merupakan karakteristik hikayat:
Singkat cerita, pada zaman dahulu, ada seorang Datu sakti mandraguna sedang bertapa di
tengah laut. Namanya, Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar. Maksud
pertapaannya itu adalah memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Jika
dikabulkan, pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya,
kelak.Di malam hari, ada kalanya tubuh Datu Mabrur seakan membeku. Cuaca dingin, angin,
hujan, embun dan kabut menyelmuti tubuhnya. Siang hari, terik matahari membakar tubuhnya
yang kurus kering dan hanya dibungkus sehelai kain. Ia tidak pernah makan, keuali meminum air
hujan dan embun yang turun.
Di hari terakhir pertapaannya,Ketika laut tenang,Seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari
permukaan laut dan terbang menyerangnya.Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun
membuka mata, Datu Mabrur menepis serangan mendadak itu. Akhirnya, ikan itu terpelanting
dan jatuh kembali ke air. Demikian berulang-ulang. Sementara, di sekeliling karang ribuan ikan
mengepung, memperlihatkan gigi mereka yang panjang dan tajam. Seakan prajurit ikan yang
siap tempur.
Pada serangan terakhir, ikan itu terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka
matanya.
“Hai, ikan! Apa maksudmu mengganggu samadiku? Ikan apa kamu?
“Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang menguasai perairan ini. Samadimu membuat lautan
bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk menyerangmu. Tapi, engkau memang sakti,
Datu Mabrur. Aku Takluk..,” katanya, megap-megap. Matanya berkedip-kedip menahan sakit.
Tubuhnya terjepit di sela karang yang tajam.
“Jadi itu rakyatmu?” Datu Mabrur menunjuk ribuan ikan yang mengepung karang.
“Ya, Datu. Tapi, sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan
menyerah dan mematuhi apa pun perintahmu.”
Demikianlah. Di hari terakhir pertapaannya, Datu Mabrur belum diberi tanda-tanda bahwa
permohonannya akan dikabulkan. Sejauh mata memandang, yang tampak hanya birunya
laut, keluasan samudera dan cakrawala. Datu Mabrur kemudian menolong raja ikan Todak.
Menyembuhkan lukanya. Saat Datu Mabrur ditawari istana bawah laut yang terbuat dari
emas dan permata, dilayani ikan duyun dan gurita, Datu Mabrur menolaknya. Kepada raja
ikan Todak, ia sampaikan maksud pertapaannya itu. Betapa terkejutnya Datu Mabrur ketika
raja ikan Todak justru menyanggupi keinginannya itu.
“Aku takkan berdusta. Ini sumpah raja!”
Dengan lembut dan penuh kasih sayang, Datu Mabrur mengangkat raja ikan Todak itu dan
mengembalikannya ke laut.
“Sa-ijaan!” seru raja ikan.
“Sa-ijaan!” sahut Datu Mabrur.
Sebelum tengah malam, sebelum batas waktu pertapaannya berakhir, Datu Mabrur
dikejutkan oleh suara gemuruh yang datang dari dasar laut. Di bawah permukaan air,
ternyata jutaan ikan dari berbagai jenis mendorong dan memunculkan daratan baru itu dari
dasar laut. Sambil mendorong, mereka serempak berteriak, “Sa-ijaan! “Sa-ijaan! “Sa-
ijaan..!”
Datu Mabrur tercengang di karang pertapaannya. Raja ikan Todak telah memenuhi
sumpahnya. Datu Mabrur senang dan gembira. Dengan memanjatkan puji dan syukur
kepada Sang Pencipta, ia menamakannya Pulau Halimun.
Alkisah, Pulau Halimun kemudian disebut Pulau Laut. Sebab, ia timbul dari dasar laut dan
dikelilingi laut. Sebagai hikmahnya, kata sa-ijaan dan ikan todak dijadikan slogan dan
lambang Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimatantan Selatan.
Sumber : https://folktalesnusantara.blogspot.com/2008/12/hikayat-sa-ijaan-dan-ikan-
todak.html
Youtube : https://youtu.be/KXOoBQhx3rY?feature=shared
No Jenis Nilai Analisis Kalimat Pendukung
1
2
3
4
5
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
No Kriteria Tingkat
Kemampua
1 2 3
mampu
1 merespon secara Belum menunjukkan mampu
menunjukkan
verbal/non verbal kemampuan sama menunjukkan
hanya salah satu pemahaman
sekali
dari bahasa melalui bahasa
verbal/non verbal non verbal, dan
verbal
5. Profil bernalar kritis: memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik
lalu menganalisa dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses
berpikirnya
Profil bernalar kritis: memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik
lalu menganalisa dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan pemikiran dan proses
berpikirnya
Memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik, namun belum
menganalisa dan mengevaluasinya kemudian merefleksikan pemikiran dan proses
berpikirnya
memperoleh dan memproses informasi serta gagasan dengan baik, namun tidak
menganalisa dan mengevaluasinya kemudian merefleksikan pemikiran dan proses
berpikirnya
6. Profil kritis menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil, memiliki
Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi dan permasalahan
menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang orisinil memiliki Keluwesan berpikir
dalam mencari solusi alternatif permasalahan
menghasilkan gagasan, karya dan tindakan dengan mengadaptasi serta kurang memiliki
Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang banyak dipengaruhi ide yang sudah ada
dan tidak memiliki Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
jumlah skor
penghitungan nilai
skor maksimal = 6
nilai akhir= skor perolehan X 10
Skor maksimal
Lampiran 5
lembar asesmen diagnostik
1. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
2. Adakah hal menarik lainnya?
3. cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam mempraktekkan
pembelajaran?
4. kesulitan apa saja yang kamu temui dalam pembelajaran ini?
5. apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami instruksi/perintah?
6. bagaimana kamu dapat terus mempraktikkan keterampilan ini?
7. Dapatkah kamu merefleksikan pembelajaran hari ini dengan mengembangkannya
dikehidupan sehari-hari
Lampiran 6
lembar rubik penilaian formatif
1. menganalisis tiga nilai dalam hikayat dengan tepat skor 3
2. menganalisis 3 nilai hikayat dengan tepat skor 2
3. menganalisis tiga nilai dalam hikayat dengan tepat skor 1
nilai akhir= perolehan skor
skor tertinggi tertinggi kali 100
Lampiran 7
lembar refleksi
1. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
2. Adakah hal menarik lainnya?
3. cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam mempraktekkan
pembelajaran?
4. kesulitan apa saja yang kamu temui dalam pembelajaran ini?
5. apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami instruksi/perintah?
6. bagaimana kamu dapat terus mempraktikkan keterampilan ini?
7. Dapatkah kamu merefleksikan pembelajaran hari ini dengan mengembangkannya
dikehidupan sehari-hari