Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 4- AKSI NYATA

Nama : Rian Anjar Wati


NIM : 2398010993

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan dari topik ini?

Pemahaman baru yang saya pelajari dari topik ini emahaman baru tentang "Lingkungan
Belajar yang Aman dan Nyaman bagi Peserta Didik" mencakup pengenalan dan
penekanan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung,
dan inklusif bagi siswa adalah merancang lingkungan belajar yang aman dan nyaman
saya menjadi tahu bahwa Keamanan menjadi landasan utama untuk menciptakan
lingkungan belajar yang efektif. Siswa perlu merasa aman secara fisik dan emosional di
sekolah agar dapat fokus pada pembelajaran dan perkembangan pribadi. Lingkungan
belajar yang nyaman melibatkan dukungan emosional yang aktif dari guru dan staf
sekolah. Perhatian terhadap kesejahteraan mental dan emosional siswa menjadi prioritas,
dan diperlukan sumber daya untuk memberikan dukungan jika diperlukan. entingnya
melibatkan orangtua dan keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman
semakin diakui. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga dapat meningkatkan dukungan
dan pemahaman terhadap kebutuhan siswa. Pentingnya melibatkan orangtua dan
keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman semakin diakui. Kolaborasi
antara sekolah dan keluarga dapat meningkatkan dukungan dan pemahaman terhadap
kebutuhan siswa.

2. Kendala apa yang kemungkinan muncul ketika kita melibatkan sekolah,


keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman bagi peserta didik?

Meskipun melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan


belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik adalah pendekatan yang diinginkan,
terdapat beberapa kendala yang kemungkinan muncul dalam pelaksanaannya. Beberapa
kendala tersebut melibatkan kompleksitas hubungan dan dinamika antar berbagai pihak
terlibat. Berikut adalah beberapa kendala yang mungkin timbul:

1. Perbedaan Nilai dan Budaya:Sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat memiliki nilai-
nilai dan budaya yang berbeda. Perbedaan ini dapat menciptakan ketidaksepahaman
dan konflik dalam mengembangkan norma-norma dan ekspektasi terhadap
lingkungan belajar.
2. Keterbatasan Sumber Daya:Sumber daya terbatas, baik dari segi keuangan, personel,
atau fasilitas, dapat menjadi kendala dalam implementasi program-program yang
mendukung lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Ketidaksetaraan dalam akses
terhadap sumber daya dapat memperburuk ketidaksetaraan dalam kualitas
pendidikan.
3. Tingkat Keterlibatan Orangtua yang Berbeda-beda:Tidak semua orangtua memiliki
tingkat keterlibatan yang sama dalam pendidikan anak-anak mereka. Beberapa faktor,
seperti jadwal kerja yang sibuk atau kurangnya kesadaran akan pentingnya
keterlibatan, dapat menjadi hambatan dalam upaya kolaborasi dengan keluarga.

3. Hal lain apakah yang ingin Anda pelajari terkait dengan lingkungan belajar
peserta didik?

Hal yang ingin saya pelajari lebih mendalam yaitu Bagaimana menciptakan lingkungan
belajar yang benar-benar inklusif bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus?
Bagaimana guru dan sekolah dapat mengadaptasi metode pengajaran mereka untuk
memenuhi kebutuhan beragam siswa. Kedua Bagaimana pendekatan pembelajaran aktif,
seperti proyek kolaboratif, diskusi, atau pembelajaran berbasis masalah, dapat
meningkatkan interaksi dan keterlibatan peserta didik dalam lingkungan belajar. Ketiga
Bagaimana meningkatkan literasi emosional dan sosial di dalam lingkungan belajar?
Bagaimana membantu peserta didik mengembangkan keterampilan komunikasi, empati,
dan pemecahan masalah interpersonal.

Anda mungkin juga menyukai