Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok: Muhammad Hanif Al Fatah (2318363203)

Prandi Ratno Putro (2318363210)

Sigit Priyanto (238363192)

01.02.3-T4-4.b Ruang Kolaborasi (Kasus 2

Kasus 2

Dito adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3
kali terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu malam untuk mengejar ketertinggalan
nilai IPA. Orang tua Dito meminta untuk belajar keras agar nilainya terus meningkat. Namun
ternyata hal tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun.

Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan disiplin positif,
peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.

Jawab!

1. Tuliskan pendapat Anda tentang orang tua Dito yang meminta agar Dito belajar
keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Menurut pendapat kami, permintaan orang tua Dito untuk belajar keras guna
mengejar ketertinggalan nilai IPA adalah langkah yang umum diambil oleh orang tua yang
peduli terhadap pendidikan anak mereka. Hal tersebut, menunjukkan kepedulian mereka
terhadap prestasi akademik Dito dan keinginan untuk melihatnya berhasil. Namun, perlu
diperhatikan bahwa terlalu banyak tekanan untuk belajar keras dapat berdampak negatif
pada keseimbangan hidup anak dan kedisiplinannya, seperti yang terlihat dalam studi kasus
ini. Orang tua perlu memastikan bahwa pendekatan mereka untuk memotivasi Dito tidak
merusak keseimbangan antara prestasi akademik dan kesejahteraan anak.
2. Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda mengkomunikasikan
pendapat Anda kepada orang tua Dito? Hal apa yang akan Anda tekankan ketika
berkomunikasi dengan orang tua Dito? Jelaskan.
Jika saya menjadi guru Dito, komunikasi dengan orang tua Dito akan sangat
penting. Saya akan menjelaskan bahwa saya menghargai keinginan mereka untuk melihat
Dito berhasil dalam pelajaran IPA, tetapi juga akan menggarisbawahi pentingnya
keseimbangan dalam hidup peserta didik.
Poin yang akan saya tekankan dalam komunikasi dengan orang tua Dito adalah:
a. Pentingnya keseimbangan antara belajar dan waktu istirahat.
b. Bahwa setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda, dan Dito
mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam belajar.
c. Perlunya dukungan emosional dan motivasi yang positif dalam meraih prestasi
akademik.
3. Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua Dito ketika nilai IPA
Dito tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan.
Menurut kami, orang tua Dito sebaiknya memiliki sikap yang positif dan mendukung
ketika nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya. Mereka dapat:
a. Memberikan dukungan emosional dan motivasi positif kepada Dito untuk terus
meningkatkan prestasinya.
b. Bekerja sama dengan guru untuk memahami penyebab ketertinggalan nilai dan mencari
solusi bersama.
c. Menghindari memberikan tekanan berlebihan atau hukuman yang tidak konstruktif
kepada Dito. Sebaliknya, fokus pada penguatan positif dan pembelajaran dari
pengalaman ini. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan dimana Dito merasa
didukung, mampu mengatasi ketertinggalan nilai, dan tumbuh sebagai pelajar yang
disiplin dan berkinerja baik. Seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai