Anda di halaman 1dari 3

NAMA :

Egi Jumara
Adji Rizyan HW
Wendy Prasetya
Harist Nabawi

Pedoman Dalam Menggunakan Teknologi Untuk Pembelajaran dan pengajaran

Menurut Roblyer (2016) terdapat enam pelajaran penting untuk dijadikan sebagai pedoman
dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran dan pengajaran.
1. Tidak ada teknologi yang dapat menjadi obat manjur untuk mengatasi
Pendidikan
teknologi bukanlah obat mujarab yang dapat secara instan memperbaiki sistem
pendidikan. Pendidikan adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor,
termasuk kurikulum, metode pengajaran, kualitas pengajar, akses, dukungan sosial, dan
lingkungan belajar. Teknologi adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pengalaman belajar, tetapi bukan solusi tunggal untuk semua masalah dalam pendidikan.
Namun, ada tantangan dan batasan dalam pemanfaatan teknologi dalam pendidikan.
Teknologi tidak dapat menggantikan peran guru atau menjamin kualitas pendidikan.
Penggunaan teknologi dalam pendidikan harus dibarengi dengan perencanaan yang cermat,
pelatihan, dan penilaian yang tepat.
2. Para guru pada umumnya tidak mengembangkan materi dan kurikulum
Berkembangnya PC (komputer pribadi) belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh
pendidik untuk menuliskan ide atau gagasan yang dimiliki. Pada kenyataanya pendidik
lebih memilih menggunakan buku paket atau LKS yang sudah ada untuk pembelajaran
dari pada mengembangkannya sendiri. Dalam penggunaan bahan ajar tersebut pendidik tidak
mengecek kembali mengenai kesesuaian bahan ajar dengan materi dan kurikulum yang
berlaku. Hal ini dikarena kurangnya antusias dari pendidik untuk mengembangkan materi
dan kurikulum
3. “Yang secara teknis dimungkinkan” tidak berarti “baik, layak dan harus
dilakukan”
Perkembangan Ilmu Teknologi dan Komunikasi yang semakin maju memudahkan semua
orang memperoleh informasi kapanpun dan dimanapun, khususnya via internet. Akan tetapi
tidak semua informasi yang muncul dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kita harus
pandai memilih dan memilah informasi yang akurat, sehingga tidak mudah terpengaruh
dengan berita bohong (berita HOAX). Sebagai Pendidik, kita harus bisa mengedukasi peserta
didik agar tidak mudah percaya, apalagi dengan mudahnya share berita hoax. Sebagai
Guru, sasaran utama edukasi anti hoax adalah siswa. Karena Generasi muda yang dalam hal
ini adalah siswa SD, SMP, SMA merupakan target empuk bidikan hoax ataupun sebagai
sasaran yang akan turut memviralkan berita hoax. Sebelum kita mempercayai suatu berita
apalagi dengan judul berita yang provokatif, sebaiknya kita mencari informasi terlebih dahulu
mengenai sumber dan keaslian berita tersebut. “Karena yang secara teknis dimungkinkan,
tidak berarti baik, layak, dan harus dilakukan”
4. Teknologi selalu berkembang lebih cepat sehingga para guru akan selalu
ketinggalan
Teknologi selalu berkembang lebih cepat daripada kemampuan para guru untuk
mengikutinya adalah pernyataan yang umum, tetapi ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan antara lain :
 Kecepatan Perkembangan Teknologi: Memang benar bahwa teknologi
berkembang sangat cepat, dan terkadang sulit bagi individu, termasuk guru, untuk
selalu berada di garis depan dalam mengikuti perkembangan ini.
 Pentingnya Pelatihan: Para guru dapat mengatasi ketinggalan dengan melibatkan
diri dalam pelatihan teknologi yang relevan. Institusi pendidikan dan pemerintah
dapat mendukung pelatihan ini untuk membantu guru memahami dan
menggunakan teknologi dengan efektif dalam pembelajaran. Mengintegrasikan
Teknologi dengan
 Tujuan Pembelajaran: Lebih penting daripada sekadar mengikuti teknologi adalah
bagaimana guru mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran mereka.
Teknologi harus digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
meningkatkan pengalaman siswa.
 Kreativitas dan Inovasi Guru: Guru dapat membawa nilai tambah dengan
kreativitas dan inovasi mereka. Mereka dapat mengadaptasi teknologi yang ada
untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka dan siswa mereka.
 Kolaborasi: Guru dapat bekerja sama dengan rekan-rekan mereka untuk bertukar
ide dan pengalaman terkait dengan penggunaan teknologi dalam pengajaran. Ini
dapat membantu dalam belajar bersama.
 Fokus pada Dasar-dasar Pendidikan: Pendidikan yang baik tidak hanya
bergantung pada teknologi, tetapi juga pada dasar-dasar pendidikan, seperti
metode pengajaran yang efektif, hubungan guru-siswa yang baik, dan kurikulum
yang relevan.
Selama guru tetap terbuka terhadap perkembangan teknologi, terus belajar, dan
mengintegrasikan teknologi dengan bijak dalam pengajaran mereka, mereka dapat
tetap menjadi penggerak penting dalam membantu siswa mencapai kesuksesan
akademis dan pribadi, bahkan di era perkembangan teknologi yang cepat. Teknologi
seharusnya menjadi alat untuk mendukung tujuan pendidikan, bukan kendala bagi
para guru.
5. Sejumlah teknologi di masa lalu bisa saja masih relevan

Banyak teknologi dari masa lalu masih memiliki relevansi dan nilai hingga saat ini.
Beberapa teknologi masa lalu dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam berbagai
konteks. Berikut beberapa contoh teknologi lama yang masih relevan antara lain, Buku cetak,
papan tulis dan kapur, penggunaan tangan, kertas dan pensil. Itu adalah beberapa contoh
teknologi dari masa lalu yang tetap relevan dan memiliki tempat dalam kehidupan kita saat
ini. Nilai teknologi seringkali bergantung pada konteks dan tujuan penggunaan, dan banyak
teknologi konvensional masih berfungsi dengan baik dalam banyak situasi.
6. Para guru tetap selalu jauh lebih penting daripada teknologi
Peran guru dalam proses belajar sangatlah penting, sebab guru berperan besar dalam
membentuk karakter mulai dari pendidikan tingkat bawah hingga pendidikan tingkat atas.
Dengan adanya guru siswa menjadi lebih paham dalam pembelajaran dan terarah dalam
prosesnya, hal ini bukan tanpa alasan sebab dalam pandangan saya guru tetap menjadi
tombak penting dalam kemajuan suatu negara

Anda mungkin juga menyukai