Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Disusun oleh:

Leila Nur Aisah


223161918124

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Identifikasi Peserta Didik ..................................................................................................2
C. Perencanaan Observasi .....................................................................................................3
BAB 2 HASIL ANALISIS DATA ............................................................................................. 4
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek universal yang harus selalu ada dlam kehidupan manusia.
Tanpa adanya pendidikan manusia tidak akan berkembang dalam segala hal seperti
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan tidak adanya pendidikan dalam kehidupan
manusia akan mengalami kemunduran, ketertinggalan dan kepunahan. Oleh karena itu
pendidikan merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia.
Dengan kemajuan zaman dalam dunia pendidikan terjadi permasalahan-permasalahan
muncul, seperti keterbatasan kemampuan pendidik senior dengan teknologi dalam proses
pendidikan, kondisi sekolah yang tidak mendukung terkait sarana dan prasarana
pembelajaran. dan keterbatasan jaringan, listrit yang tidak merata ke sekolah-sekolah.
Dengan adanya permasalahan – permasalahan tersebut dalam dunia pendidikan salah satu
solusinya adalah di adakannya program PPG Prajabatan. Dengan program PPG Prajabatan
melalui mata kuliah PPL Diharapkan bisa melihat kondisi sekolah secara langsung karena
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak
Universitas sebagai suatu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat intrakurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan.
Pendidikan terbagi dalam tiga jenis yaitu pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat
(Hasanah m .z 2019). Pada dasarnya pendidikan tidak hanya di dapat dari pendidikan formal
saja, tapi juga dari pendidikan non formal, seperti pendidikan di keluarga dan masyarakat,
karenan dari tiga pendidikan tersebut saling keterkaitan terutama pendidikan keluarga dan
masyarakat sangat besar pengaruhnya dibandingkan pendidikan di sekolah. Pendidikan di
sekolah terbatas oleh waktu sedangkan pendidikan di keluarga dan masyarakat tidak terbatas.
Hal tersebut sangat mempengaruhi karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran.
Karakteristik peserta didik akan terbentuk dari tiga faktor tersebut, oleh karena itu dalam
pendidikan formal (sekolah) peran pendidik sangat penting untuk mengetahui karakteristik
setiap peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki latar belakang keluarga dan
lingkungan masyarakat yang berbeda-beda.

1
Pendidik sangat penting untuk mengidentifikasi peserta didik demi berjalannya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu cara pendidik untuk mengidentifikasi
peserta didik yaitu dengan melakukan observasi kepada peserta didik.

B. Identifikasi Peserta Didik


Dalam proses pembelajaran disekolah tidak mengembangkan dialog antara pendidik
dengan peserta didik, akan tetapi pendidik sebagai penekan dan peserta didik ditempatkan
sebagai kelompok tertekan (Haerullah 2020). Oleh karena itu pendidik hanya sebagai
fasilitator dalam proses pembelajaran agar peserta didik aktif dan kreatif dalam proses
belajarnya. Keberhasilah seorang pendidik dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
sejauh mana pendidik memahami karakteristik peserta didiknya, seperti yang disampaikan di
latar belakang bahwanya pendidikan ada tiga jenis yaitu pendidika d sekolah, keluarga dan
masyarakat, sehingga karakteristik peserta didik berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya.
Oleh karena itu pendidik perlu mengidentifikasi peserta didiknya sebelum melakukan
perencanaan atau proses pembelajaran, agar materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik. Mengindentifikaasi adalah menentukan atau menetapkan indentitas
sesuatu baik orang, benda dan sebagainya (Lubis 2018). Dalam hal ini yang kita tetapkan
mengenai identitas peserta didik, yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik peserta didik (perkembangan kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan moral).
Suasana sekolah di SDN PENATAAN sangat aman, nyaman dan mendukung
pembelajaran dan interaksi antara pendidik dan peserta didik begitu aktif. Budaya sekolah
dalam mengimplementasikan profil pelajar pancasila diterapkan pada setiap pagi melalui
pembiasaan melakukan salam kepada guru yaitu Salam, Senyum, Sapa. Kemudian melakukan
pembiasaan 15 menit sebelum pembelajaran membaca surat-surat pendek, menghafal
pancasila, nama-nam hari, nama-nama bulan, asmaul husna dan berdoa. Pendidik dan peserta
didik melakukan kesepakatan kelas dengan memberikan sikap disiplin dan aktif selama
mengikuti proses pembelajaran. Pendidik menekankan nilai-nilai profil pelajar pancasila
kepada peserta didik melalui berdoa kemudian mengkaitkan materi pembelajaran pada
kehidupan sehari-hari. Contohnya yang sudah diterapkan dalam lingkungan sekolah yaitu
kantin kejujuran dimana peserta didik mengambil sendiri jajanan dan lansung menaruk uang

2
di tempat yang sudah di sediakan oleh pendidik. Selain itu peserta didik rutin membersihka
kelas setiap pulang sekolah, senam pagi setiap rabu dan sabtu beserta istigosah setiap hari
jumat dalam 1 bulan sekali. Hal tersebut secara otomatis akan membentuk karakteristik
peserta didik yang baik.

C. Perencanaan Observasi
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting (Sahnan
2017). Salah satunya di sekolah karena dalam sekolah banyak sekal yang perlu direncanakan
terumata terkait proses pembelajaran. Sedangkan observasi adalah cara atau metode
mengumpulkan keterangan atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadapa fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
(mania 2008). Dengan kata lain observasi merupakan pengumpulan informasi dari suatu objek
yang sedang diamati. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan observasi merupakan gambaran
dalam mencari informasi terkait dengan observer yang sedang diamati.
Dalam hal ini yang akan kita amati perkembangan kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan
moral peserta didik di sekolah.

3
BAB 2
HASIL ANALISIS DATA

Lembar observasi perkembangan pada peserta didik.


1. Perkembangan kognitif peserta didik
2. Perkembangan bahasa peserta didik
3. Perkembangan sosio-emosional peserta didik
4. Perkembangan moral peserta didik

No. Aspek yang Diamati Hasil Observasi


A. Perkembangan kognitif peserta didik
Mampu menjawab pertanyaan lisan dan tulis yang Ya
1
diberikan oleh guru
Mampu menungkapkan ide dan argumentasi yang Ya
2
sesuai ketika berrkomunikasi/ diskusi
3 Mampu mengaitkan antar materi Tidak
Mampu melakukan penalaran logis terhadap Tidak
4
objek yang konkret
Mampu memberikan contoh sesuai dengan Ya
5
pengalamannya sendiri
Dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat Ya
6
waktu
7 Mampu mendemonstrasikan tugas di depan kelas Tidak
8 Mampu menyimpulkan materi pembelajaran Ya
B. Perkembangan bahasa peserta didik
Mampu menyusun kata-kata atau kalimat yang Ya
1
baik, logis, dan sistematis
2 Ketepatan menangkap arti bahasa Ya
Mampu mengekspresikan secara mandiri, baik Ya
3
lisan maupun tulisan

4
Perkembangan social-emosional
C.
Bronfenbrenner dan Erikson
1 Mampu menunjukkan rasa percaya diri Ya
Mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Ya
2
tenang dan kondusif
3 Terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung Ya
Antusias mengikuti kegiatan belajar di dalam Ya
4
kelas
Aktif merespon perrtanyaan guru selama Ya
5
pembelajaran berlangsung
Mampu dan mau bekerja sama dengan teman Ya
6 sebaya yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
Menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas Ya
7
dan lingkungan sekolah
8 Menghargai diri sendiri dan orang sekitarnya Ya
Mampu bekerja keras untuk menyelesaikan tugas- Ya
9
tugasnya dengan baik
D Perkembangan Moral
1 Patuh dan hormat kepada guru Ya
Memiliki disiplin yang tinggi, baik dalam Ya
2
kehadiran, pergaulan, maupun dalam belajar
3 Berperilaku santun di lingkungan sekolah Ya
4 Rajin mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah Ya
Mampu menyelesaikan tugas secara mandiri dan Ya
5
jujur
Mampu berargumen yang dapat Ya
6
dipertanggungjawabkan
Menggunakan bahasa yang sopan dan santun Ya
7
dalam sehari-hari

5
Menggunakan seragam sekolah secara rapi dan Ya
8
tertib

6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan aspek universal yang harus selalu ada dlam kehidupan manusia.
Pendidikan terbagi dalam tiga jenis yaitu pendidikan keluarga, sekolah dan
masyarakat.Pendidikan di sekolah terbatas oleh waktu. Dengan keterbatasan tersebut pendidik
sangatlah penting untuk memahami masing-masing karakteristik peserta didiknya. Karena
karakteristik peserta didik akan mempengaruhi proses pembelajaran. Oleh karena itu sebagai
pendidik perlu mengadakan observasi terkait karakteristok peserta didik agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Haerullah, H., & Elihami, E. (2020). Dimensi Perkembangan Pendidikan Formal dan Non Formal. Jurnal
edukasi nonformal, 1(1), 199-207.
Hasanah, N. M. (2019). Penyelenggaraan Jalur Pendidikan Formal dan Nonformal: Studi Kasus di PAUD
Terpadu Salsabila Al-Muthi'in Yogyakarta. JECED: Journal of Early Childhood Education and
Development, 1(2), 84-97.
Lubis, R. R. (2018). Identifikasi Perilaku Dan Karakteristik Awal Peserta Didik (Konsep dan Pola
Penerapan Dalam Desain Instruksional). Hikmah, 15(1), 28-34.
Mania, S. (2008). Observasi sebagai alat evaluasi dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Lentera
Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 11(2), 220-233.
Sahnan, M. (2017). Urgensi perencanaan pendidikan di sekolah dasar. Pelita Bangsa Pelestari
Pancasila, 12(2), 142-159.

Anda mungkin juga menyukai