Anda di halaman 1dari 5

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DARING DAN BAURAN

Dosen Pengampu :

Ramadhan Arifin, S,Pd., M.Pd

Oleh:
Faisyal Ardi
Rezeky Heldawati
Yahya Cristianta Surbakti

RUANG KOLABORASI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU GELOMBANG SATU (I)
JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
BANJARBARU
2023
LITERATURE CIRCLE
Literasi yang baik dapat mengasah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif, serta menumbuhkan budi pekerti siswa. Keterampilan berliterasi juga dapat mendorong
siswa untuk bisa memahami informasi secara reflektif dan analitis. Melihat begitu pentingnya
kegiatan literasi, maka guru harus terus menggalakan literasi dengan berbagai cara yang menarik.
Dengan demikian siswa akan tertarik dan bersemangat mengikuti kegiatan literasi.

Implementasi Literature Circle didalam pembelajaran PJOK dikelas

 Guru mempersiapkan kelas.


 Saat pembelajaran dimulai didalam ruangan, guru memberikan media visual video gerak
driblling bola basket yang salah dan peserta didik mengamati gerakan yang ada divideo
tersebut.

 Setelah menampilkan video didalam ruangan guru akan mengarahkan peserta didik untuk
membuat kelompok untuk mendiskusikan lalu mempresentasi kan kedepan.

 Saat mempresentasikan kedepan peserta didik akan menganalisis kenapa gerakan.


dribbling tersebut salah dan mengindetifikasi gerakan yang benar bagaimana, setelah itu
kelompok lain dapat menanggapi hasil presentasi teman nya.
 Guru memberikan penilaian dan umpan balik berdasarkan hasil presentasi kelompok
peserta didik.
 Untuk kegiatan akhir guru merefleksikan pembelajaran
 Peserta didik memberikan kesimpulan hasil diskusi
 Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya
 Dan guru menutup pembelajaran

Link video : https://www.youtube.com/watch?v=XlW6E5liOHY

Implementasi Literature Circle didalam pembelajaran PJOK dilapangan

 Guru mempersiapkan Permainan Kartu Estafet untuk mengembangkan Literasi peserta


didik.
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (sesuai kebutuhan)
 Guru menginstruksikan peserta didik untuk berbaris berbentuk banjar.
 Siswa yang paling belakang di instruksikan untuk balik kanan. Dan dihadapannya
disediakan 3 jenis cerita yang terdiri dari 12 kartu (posisi saling membelakangi)

 Kartu yang diestafetkan tidak boleh lebih dari satu buah.

 Setelah seluruh kartu berada didepan, maka siswa paling depan akan menyusun kartu
tersebut menjadi sebuah cerita. Sedangkan siswa yang lain boleh membantu tanpa
menyentuh kartu.
 Kelompok yang tercepat akan menjadi pemenang.

 Guru dan siswa melakukan evaluasi dan menyimpulkan kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai