Nama Mahasiswa :
Jawaban : Experiential learning dapat diterapkan disemua mata pelajaran, hal ini
terjadi karena experiential learning memiliki pandangan menyeluruh dan terintegrasi
tentang pembelajaran yang menggabungkan pengalaman, pemahaman kognitif dan
behavior. Prinsip dasar experiential learning adalah membiarkan atau membebaskan
peserta didik belajar dari pengalaman dan praktik langsung yang pernah mereka
alami, yang dapat diterapkan pada berbagai situs belajar. maka berdasarkan hal
tersebut setiap mata pelajaran dapat dilakukan pembelajaran experiential learning di
mana peserta didik diberikan pembelajaran melalui pengalaman atau fenomena nyata
di kehidupan. Penerapan pembelajaran experiential learning juga harus tetap
disesuaikan dengan karakteristik materi pada tiap mata pelajaran. Experiential
learning merupakan proses yang melibatkan konstruksi pengetahuan dimana guru
sebagai agen harus kreatif dan juga bisa mendorong kreativitas peserta didik. Guru
juga harus bisa memberikan materi sesuai dengan tuntutan zaman. Selain itu guru
adalah fasilitator, sehingga proses pembelajaran melalui 4 tahapan yaitu pengalaman
nyata (concrete experiment), observasi refleksi (reflective observation),
konseptualisasi dan implementasi atau eksperimen.
Jawab: Sekolah sangat penting untuk mendukung experiential learning. Hal yang
dapat dilakukan sekolah adalah sekolah bisa memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk terlibat dalam kegiatan yang melibatkan pengalaman langsung, seperti
proyek P5 di sekolah yang merupakan langkah bagi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman baru dan reaksi pembelajaran terhadap pengalamannya untuk
membangun pemahaman, keterampilan baru, dan sikap baru, atau cara berpikir untuk
menyelesaikan masalah. Kedua, sekolah dapat memberikan pelatihan bagi guru untuk
mengembangkan keterampilan dalam penerapan metode experiential learning.
Kemudian ketiga, sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung metode experiential learning. Sekolah perlu menyediakan sumber
daya yang memadai untuk mendukung pelaksanaan model experiental learning
seperti laboratorium, peralatan, dan akses ke fasilitas eksternal seperti lingkungan
sekolah yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik misal taman
atau pusat penelitian
Jawab: Pada kondisi daring, penerapan experiential learning dapat dilakukan dengan
menggunakan teknologi seperti video, simulasi, dan permainan online. Adanya
dukungan teknologi yang memadai dan bimbingan dari guru akan membantu peserta
didik dalam proses pembelajaran secara daring, misalnya penggunaan video
conference, guru dapat memberikan pengalaman konkrit kepada peserta didik melalui
video pembelajaran, memberikan pengalaman eksperimen aktif melalui virtual lab,
mengerjakan soal secara daring dalam bentuk game maupun memberikan pengalaman
belajar melalui aplikasi berbasis experiential learning.