Anda di halaman 1dari 8

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II di Sekolah Dasar dan

Menengah
Dr. Suhartono., M.Pd
Topik 1
Subtopik Ruang Kolaborasi
Kelas PGSD-5 (PPG PRAJABATAN)

Nama Kelompok :
Boby Alfandi Rizki Putra (X902308191)
Desi Hendrawati (X902308224)
Galuh Erlina Putri (X902308373)
Intan Jamilah (X902308441)

Teknik Asesmen
Teknik Asesmen Kelebihan Kekurangan
Wawancara • Dapat menilai kemampuan • Kesulitan mengulang
siswa secara mendalam kembali wawancara
• Teknik wawancara sangat seringkali terjadi,
fleksibel dan dapat terutama jika
disesuaikan dengan pewawancara ingin
kebutuhan individu atau mendapatkan klarifikasi atau
situasi informasi tambahan setelah
• Dalam wawancara, murid wawancara
secara aktif terlibat dalam pertama.
proses evaluasi mereka • Terbatasnya jumlah siswa
sendiri. yang dapat dinilai dalam
• Wawancara memungkinkan waktu yang terbatas
untuk memperoleh informasi • Wawancara cenderung lebih
holistik tentang murid, subjektif karena tergantung
termasuk aspek-aspek seperti pada penilaian dan persepsi
kemampuan akademik, pribadi pewawancara.
keterampilan sosial, minat, • Wawancara cenderung
motivasi, dan kebutuhan memakan waktu yang cukup
khusus lama.
Kuis • Kuis dapat dirancang untuk • Kuis seringkali tidak
mengukur pengetahuan atau memberikan pemahaman
keterampilan secara objektif, mendalam tentang
• Melatih tanggung jawab pemahaman konsep atau
peserta didik atas tugas keterampilan siswa
masing-masing karena jawaban yang
• Kuis dapat diberikan kepada diberikan terbatas pada
banyak peserta secara pilihan ganda atau jawaban
bersamaan, menghemat singkat.
waktu dan sumber daya yang • Kuis mungkin tidak efektif
dibutuhkan untuk melakukan dalam menilai keterampilan
penilaian individu, seperti atau kemampuan kompleks
dalam wawancara satu-satu. yang memerlukan
• Kuis dapat mencakup demonstrasi langsung atau
berbagai aspek pengetahuan penggunaan konteks yang
atau keterampilan, dari lebih realistis
kognitif hingga teknis • Keterampilan seperti
• Selain sebagai alat penilaian, komunikasi verbal,
kuis juga dapat digunakan kreativitas, atau keterampilan
sebagai alat pembelajaran interpersonal mungkin tidak
dengan memberikan umpan dapat dinilai secara optimal
balik langsung kepada peserta melalui kuis tertulis.
tentang pengetahuan atau • Keterampilan praktis atau
keterampilan yang perlu keterampilan fisik mungkin
ditingkatkan. sulit dinilai melalui kuis
tertulis
• Merancang kuis yang baik
memerlukan waktu dan
keahlian dalam menyusun
pertanyaan yang relevan,
valid, dan dapat diandalkan.
Penilaian diri • Meningkatkan harga diri • Kemungkinan peserta didik
peserta didik dan menjadi mengikuti temannya saat
sesuatu yang positif. mengisi data.
• Melatih peserta didik terlibat • Penilaian diri dapat
secara aktif dalam proses dipengaruhi oleh bias pribadi,
pembelajaran. persepsi diri yang tidak
• Proses penilaian diri realistis, atau kecenderungan
memungkinkan individu untuk merendahkan atau
untuk lebih memahami meremehkan kemampuan
kekuatan, kelemahan, minat, dan pencapaian pribadi.
nilai-nilai, dan tujuan pribadi • Tidak semua orang memiliki
mereka. kemampuan untuk secara
• Dengan melakukan refleksi
terhadap diri sendiri pada
peserta didik, mereka dapat
mengembangkan kemampuan akurat mengevaluasi diri
kepemimpinan diri, mereka sendiri
termasuk pengaturan • Penilaian diri sering kali
tujuan, perencanaan hanya menghasilkan
karir, dan pengambilan informasi tentang keadaan
keputusan yang lebih baik. saat ini tanpa memberikan
• Penilaian diri dapat menjadi petunjuk tentang tindakan
dorongan untuk pertumbuhan konkret yang dapat diambil
dan pengembangan pribadi, untuk memperbaiki atau
karena individu merasa lebih mengembangkan diri.
termotivasi untuk • Arena penilaian diri
meningkatkan diri mereka seringkali bersifat subjektif,
sendiri setelah menyadari sulit untuk mengukur atau
area di mana mereka dapat membandingkan hasil secara
berkembang. konsisten antara individu
• Penilaian diri dapat atau dari waktu ke waktu.
membantu mengurangi
kesenjangan antara persepsi
diri dan persepsi orang lain,
karena individu dapat
membandingkan pandangan
mereka sendiri dengan
umpan balik dari orang lain
dan menyesuaikan
pandangan
mereka sesuai kebutuhan.
Penilaian observasi • Observasi langsung • Observasi memerlukan
memungkinkan pendidik waktu yang signifikan,
atau penilai untuk terutama jika dilakukan
mendapatkan pemahaman secara teratur dan untuk
yang mendalam jumlah peserta didik
tentang kemampuan, yang besar
kebutuhan, dan • Observasi mungkin tidak
perkembangan peserta didik. selalu mencakup seluruh
• Observasi memungkinkan spektrum perilaku atau
penilai untuk mengamati kinerja peserta didik. Penilai
bagaimana peserta didik mungkin melewatkan
berinteraksi dengan teman beberapa aspek penting dari
sebaya, guru, dan lingkungan kinerja peserta didik karena
pembelajaran lainnya. fokus pada aspek-aspek
• Observasi membantu dalam tertentu atau karena
mengidentifikasi kebutuhan keterbatasan pengamatan.
dan potensi peserta didik • Lingkungan observasi yang
dengan lebih akurat tidak alami atau adanya
• Observasi memungkinkan kehadiran penilai dapat
pendidik untuk memberikan membuat peserta didik
umpan balik secara langsung merasa tidak nyaman atau
kepada peserta didik. terganggu,
• Beberapa situasi atau
kegiatan mungkin sulit untuk
diulang atau direplikasi untuk
observasi lebih lanjut.
Instrumen Asesmen
Instrumen Asesmen Kelebihan Kekurangan
Rubrik • Penekanan pada apa yang • Tidak memberikan umpan
mampu peserta didik balik spesifik untuk
tunjukkan, daipada apa perbaikan.
yang tidak bisadilakukan • Ketika pekerjaan siswa
• Menghemat waktu berada pada berbagai
dengan meminimalkan tingkatan mencakup poin
jumlah keputusan yang kriteria bisa menyulitkan
penilai buat. untuk memilih deskripsi
• Sering ditulis secara tunggal yang terbaik.
umum dan dapat • Kriteria tidak dapat
digunakan dengan dipertimbangkan.
banyak tugas. • Tidak memberikan umpan
• Penilai yang terlatih balik yang spesifik untuk
cenderung menilai kelebihan dan
menerapkannya secara kekurangan kinerja siswa.
konsisten,sehingga • Unjuk kerja dapat
pengukuran lebih memenuhi kriteria dalam
handal. dua atau lebih kategori,
• Biasanya kurang rinci dari sehingga sulit untuk
rubrik analitik dan dapat memilih deskripsi yang
lebih mudah dipahami terbaik. (Jika hal ini sering
oleh pesertadidik yang terjadi, rubrik mungkin
kemampuannya rendah. ditulis dengan buruk)
Ceklis • Mudah digunakan: Ceklis • Kurang fleksibel: Kurang
sangat mudah digunakan fleksibel dalam menangani
karena melibatkan daftar situasi yang tidak terduga
periksa yang terstruktur. atau kasus yang kompleks.
• Konsisten dan objektif: • Tidak mencakup konteks
Dapat membantu dalam atau detail: Hanya mencatat
menilai kinerja secara keberadaan atau ketiadaan
konsisten dan objektif. item dalam daftar, tanpa
• Mudah dilacak: Melibatkan memberikan informasi
daftar periksa tertulis, tambahan atau detail
sehingga hasil penilaian tentang setiap item.
dapat dengan mudah • Mengabaikan prioritas:
dilacak dan diarsipkan. Tidak memberikan
• Pengorganisasian yang penekanan pada prioritas
baik: Membantu dalam atau urgensi item dalam
pengorganisasian yang daftar, sehingga dapat
baik dan efisiensi waktu. mengabaikan item yang
• Perencanaan yang lebih lebih mendesak.
baik: Dapat membantu • Ketergantungan pada
dalam perencanaan yang ingatan visual: Sering
lebih baik dan kolaborasi mengandalkan ingatan
yang mudah. visual, yang dapat menjadi
masalah jika tidak ada akses
langsung ke daftar ceklis.
• Keterbatasan fleksibilitas:
Bersifat kaku dan terbatas
pada daftar item yang telah
ditentukan sebelumnya,
sehingga dapat
menghambat fleksibilitas
dalam mengatasi perubahan
atau situasi yang tidak
terduga.
Catatan Anekdotal • Menggambarkan perilaku • Penggunaan catatan
individu yang unik, anekdot (anecdotal record)
biasanya dalam berbagai memerlukan waktu yang
situasi yang berbeda,
sehingga dapat sangat panjang, sehingga
menyumbangkan dinilai tidak efektif.
pemahaman yang lebih • Catatan ini dapat berguna
besar tentang kepribadian hanya jika penggambaran
individu tersebut. pengamatannya akurat dan
• Sebagai catatan tentang komprehensif.
perilaku yang jelas akan • Catatan ini bisa
menghasilkan pemahaman menciptakan masalah serius
yang lebih tepat mengenai bagi personel sekolah jika
subjek, daripada tanpa disertai prinsip
generalisasi yang tidak kerahasiaan.
jelas, terlalu luas, dan tidak • Beberapa kejadian yang
dilengkapi bukti kuat. dialami subjek sehari-hari
• Melalui catatan ini cenderung menjadi bahan
mendorong guru untuk observasi dan dicatat.
tertarik dan mendapatkan Kejadian ini menimbulkan
informasi tentang individu dilem kesan tentang subjek
secara tepat dan lengkap. itu di luar proporsi
• Sebagai kelengkapan data kepentingannya.
kuantitatif dan
memperkaya penafsiran
perilaku.
Observasi • Data yang diperoleh • Pada umunya orang yang
melalui observasi diamati merasa terganggu
cenderung mempunyai atau tidak nyaman, sehingga
keandalan yang akan melakukan
tinggi/kadang observasi pekerjaannya dengan tidak
dilakukan untuk mengecek semestinya.
validitas dari data yang
telah diperoleh sebelumnya
dari individu-individu.

Anda mungkin juga menyukai