pembelajaran yang bertujuan untuk pembentukan diri mulai dari
mengenal, mengendalikan, memiliki kesadaran kemampuan diri sendiri dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Sedangkan desain thinking merupakan struktur yang
dapat mengidentifikasi suatu permasalahan, mengumpulkan 1. Empati, 2. Merumuskan informasi, menghasilkan solusi potensial, menyempurnakan ide, Tujuan, 3. Ideasi, minggu di solusi, serta menarik kesimpulan dan mengembangkan menciptakan kreasi, 4. ide. Mana desain thinking akan membantu peserta didik dalam Mengembangkan, prototipe, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. 5. Menguji Coba Sehingga dapat dikatakan tujuan utama dari pembelajaran desain thinking dan sosial emosional learning adalah untuk membentuk karakter pada peserta didik.
Adapun keterkaitan antara desain thinking dengan Social-
Karakter Emotional Learning adalah apabila proses design thinking dan Pola tercapai dengan baik maka proses Social-Emotional Learning akan tercapai dengan baik pula begitupun sebaliknya. Ibaratnya Student Pikir seperti peserta didik yang mampu memahami dirinya sendiri, Center mengelola emosional, dan perilakunya serta mampu menjalin Proses Mengembangkan Pemahaman Learning hubungan baik dengan orang lain, maka peserta didik dapat kesadaran diri, berpikir dengan kreatif untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu design thinking dan pengendalian diri, dan Pesertadidik dan kemampuan Social-Emotional Learning dapat membantu merancang suatu modul ajar yang berorientasi pada peserta didik sesuai dengan interpersonal pada Keterampilan pemahamannya kebutuhan dan karakteristik agar proses pemahaman dan peserta didik Sosial pembelajaran dapat berjalan efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai