Anda di halaman 1dari 2

Nama : Miranda Agustin Lestari

NIM : 23345387
Mata Kuliah : Design Thinking
Dosen Pengampu : Dr. Hasrul, M.Si

TOPIK 1 – KONEKSI ANTAR MATERI

Gambar di atas menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara design thinking, Social-Emotional
Learning (SEL) serta Pemahaman Murid dan Pembelajarannya. Keterkaitan tersebut antara lain:
a. Keterkaitan Pembelajaran Design Thinking dan Pembelajaran Sosial Emosional (SEL):
• Design thinking melibatkan pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif dengan fokus
pada pemahaman secara mendalam kepada peserta didik (apabila dalam konteks
pendidikan). Ini melibatkan kerja sama tim, pemikiran kritis, dan empati terhadap
pengguna
• Pembelajaran sosial emosional (SEL) juga menekankan pada keterampilan sosial, seperti
kerja sama, empati, komunikasi, dan resolusi konflik.
• Kedua pendekatan ini dapat saling memperkuat, karena design thinking membutuhkan
kemampuan untuk memahami kebutuhan pengguna dan berempati terhadap perspektif
mereka, sementara pembelajaran sosial emosional membantu dalam pengembangan
keterampilan sosial tersebut.

b. Keterkaitan Pembelajaran Design Thinking dan Pemahaman Peserta Didik:


• Dalam konteks pendidikan, pembelajaran Design Thinking dapat membantu guru
memahami lebih dalam kebutuhan, minat, dan gaya belajar peserta didik.
• Dengan menerapkan prinsip-prinsip design thinking, guru dapat menciptakan pengalaman
belajar yang lebih menarik dan relevan bagi peserta didik mereka, karena mereka secara
aktif terlibat dalam proses perancangan pembelajaran.
• Melalui design thinking, guru juga dapat mengajarkan peserta didik tentang pentingnya
pemecahan masalah kreatif, berpikir desain, dan penggunaan prototipe untuk menguji ide.

c. Keterkaitan Pembelajaran Sosial Emosional dan Pemahaman Peserta Didik:


• Pembelajaran sosial emosional membantu guru memahami kebutuhan emosional dan
sosial peserta didik mereka, serta membangun ikatan yang lebih kuat antara guru dan siswa.
• Dengan memperhatikan aspek-aspek emosional dan sosial, guru dapat menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan mendukung di mana peserta didik merasa didengar,
dihargai, dan terhubung.
• Pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan emosional dan sosial peserta didik dapat
memungkinkan guru untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai dan efektif.
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, dapat diketahui bahwa ketiga pembelajaran ini
mempunyai hubungan yang kuat antara satu sama lain. Dengan mengintegrasikan pembelajaran
design thinking, pembelajaran sosial emosional, serta pemahaman peserta didik dalam proses
pembelajaran, guru dapat lebih baik memahami dan mendukung perkembangan holistik peserta
didik, baik secara akademik maupun sosial-emosional. Hal ini dapat menciptakan pengalaman
belajar yang lebih bermakna dan mempersiapkan peserta didik untuk berhasil dalam dunia yang
terus berubah dan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai