Anda di halaman 1dari 1

Design Thinking Aksi Nyata Topik 1

Nama: CECEP SETIANA NUGRAHA


Kelas: PPG PGSD 002
NIM : 4910011

1. Apa yang Anda ketahui tentang peserta didik pada jenjang pendidikan
yang Anda ampu? Apa kekhawatiran/keprihatinan pribadi Anda terhadap
mereka? Apa hal tentang mereka yang belum Anda pahami dan ingin
Anda ketahui?
Jawab:
Saya sebagai Guru Sekolah Dasar tentunya peserta didik pada jenjamg ini
ada pada tahap Oprasional Konkret (usia 7-11tahun) pada tahap ini anak bisa
berpikir logis namun tidak bisa melakukan penalaran absratak atau hipotesis
contoh jika menjelaskan tentang gotong royong maka kita harus
mencontohkan dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari, misal contoh
“Bapak hari kemarin membersihkan selokan bersama-sama dengan warga
kampung secara beramai-ramai agar selokan menjadi bersih,nah itulah yang
disebut gotong royong”. Kekhawatiran saya yaitu ketikan saya mengajar nanti
tidak bisa mengendalikan dan mengkondisikan kelas karena anak SD masih
memakai dominan otak kiri yang artinya tidak bisa diam, sehingga sangat sulit
untuk memberikan pembelajaran secara kondusif, apalagi minat dan bakat
belajar peserta didik saat ini menjadi berkurang, konsentrasi yang sebentar,
akibat dari pengaruh negatif dari gadget dan media sosial, yang ditambah
dengan kemerosatan nilai karakter seperti lunturnya kesopanan dll. Saat ini
lagi trending yang namanya perundungan sehingga banyak berita
perundungan dimana-mana pada jenjang sekolah. Hal yang saya ingi tahu
dari mereka adalah bagai mana cara mengetahui kebutuhan pembelajaran
yang efektif agar pembelajran bisa tercapai disaat minat belajar siswa yang
smakin bekurang dan bagai mana agar nilai karakter pesrta didik menjadi
baik.
2. Permasalahan apa yang Anda rasa paling mengganggu terkait bidang
studi yang Anda ampu? Jika ada kesempatan, apa yang ingin Anda
tanyakan/gali dari peserta didik terkait bidang studi tersebut?
Jawab:
Permaslahan yang sering muncul di bangku Skolah Dasar adalah
pengkondisian kelas, kemudian kesiapan belajar siswa, minat belajar siswa,
serta nilai karakter yang luntur nilai kesopanan dan tatakrama. Jika ada
kesempatan hal yang ingin saya tanyakan pembelajaran seperti apa yang
cocok untuk menumbuhkan minat belajar, dan membangun nilai-nilai karakter.

Anda mungkin juga menyukai