Anda di halaman 1dari 2

Mulai dari diri topic 2 Filosofi Pendidikan

1. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?

Jawab :
Menurut Ki Hadjar Dewantara, mendidik dan mengajar  adalah proses memanusiakan
manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik
secara fisik, mental , jasmani dan rohani. Sistem pendidikan yang dilakukan
berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu menggunakan sistem among atau
Among Methode yang berartinya guru itu menjaga, membina dan menididk anak 
kasih sayang 

2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia


saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?

Jawab:
Ada beberapa poin penting mengenai tujuan pendidikan dan relevansinya dengan
pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu:
a. Keimanan dan ketaqwaan
Keimanan dan ketaqwaan merupakan hal yang sangat utama dalam proses
mendidik anak. Oleh karena itu penyelenggara pendidikan merumuskan keimanan
dan ketaqwaan menjadi fungsi pendidikan nasional dalam undang undang Nomor
20 tahun 2003. Ketika saya bersekolah keimanan dan ketaqwaan merupakan poin
utama yang selalu diterapkan oleh para guru.  
b. Pembentukan karakter atau akhlak
Pembentukan karakter atau akhlak tertera dalam kurikulum 2013, pendidikan
disebut juga sebagai pendidikan karakter. Kurikulum 2013 memuat dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dituangkan mulai dari standar Kompetensi
Lulusan SKL. Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar, yang dikembangkan sesuai
dengan perkembangan psikologis siswa serta diimplementasikan sesuai dengan
karakteristik daerah masing-masing.
c. Pembentukan jiwa mandiri atau merdeka
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pembentukkan
kemandirian pada diri peserta didik merupakan salah satu tujuan dari Pendidikan
Nasional hal tersebut telah jelas dibuktikan dalam pelaksanaan kurikulum 2013
saat ini. Dimana anak dituntut untuk lebih aktif dan mandiri dalam proses
pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator, motivator bagi siswa dan
mengontrol kegiatan siswa di dalam kelas hal tersebut bertujuan untuk
menanamkan kepercayaan diri siswa, mandiri dan dapat menyelesaikan
permasalahan sendiri dengan cara yang baik.
3. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta
didik? Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih
profesi guru?

Jawab:
Ya, karena ketika saya menjadi seorang peserta didik pemikiran ki hadjar dewantara
sudah diterapkan oleh guru-guru saya disekolah, saya juga dibimbing sebaik mungkin
baik itu dalam pembentukan karakter, akhlak dan perilaku begitu juga dalam
pemahaman akademik. Dan saya juga memiliki kemerdekaan belajar ketika saya
memilih profesi guru karena saya sudah diajarkan oleh para dosen di PPG ini dalam
mengelola pembelajaran sesuai dengan pemikiran ki hadjar dewantara untuk peserta
didik.

4. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam topik ini?
untuk diri sendiri:
Yang saya harapkan sebagai calon guru professional yaitu saya dapat
mewujudkanTujuan pendidikan yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Selain itu saya juga mampu menjadi
seorang guru yang dapat membimbing peserta didik dan mengetahui kebutuhan
belajar peserta didik.

5. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam topik ini?
untuk peserta didik:
dalam kegiatan ini saya berharap agar peserta didik mampu memahami pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang jelas yang sudah dirancang guru, sehingga peserta
didik mudah dalam menghadapi kemajuan pendidikan seiring perkembangan zaman.
Hal tersebut relevan dengan tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar
Dewantara bahwa beliau menegaskan jiwa mandiri siswa itu melalui kata-kata
merdeka lahir batin. Bahwa siswa diberikan kebebasan untuk berkreatifitas sehingga
mereka bisa menjadi lebih mandiri serta menjadi peserta didik yang aktif dan lebih
percaya diri. Hal tersebut telah terealisasikan dalam pelaksanaan sistem among
dimana siswa dididik dengan penuh kasih sayang.

Anda mungkin juga menyukai