Anda di halaman 1dari 6

1.

Apakah anda pernah berinteraksi dengan individu penyandang disabilitas/individu


berkebutuhan khusus? Apabila iya, ceritakan bagaimana perasaan anda saat itu?
Apabila belum, apa yang mungkin muncul di benak anda apabila anda bertemu dengan
mereka?
Jawab:
Tidak pernah. Ada perasaan simpati dan empati karena melihat adanya kekurangan
pada diri individu tersebut dan merasa kasihan sebab dia tidak dapat melakukan
aktifitas kehidupan layaknya manusia normal pada umumnya.

2. Berdasarkan pengalaman dan pemahaman anda, kemukakakan jenis-jenis disabilitas


yang dialami individu!
Jawab:
Menurut UU No 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat,Penyandang Disabilitas
dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:Jenis- jenis disabilitas yang dialami individu:
 Cacat Fisik
Cacat fisik adalahkecacatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsitubuh
seperti penglihatan, pendengaran, gerak tubuh dan kemampuan berbicara.
 Cacat Mental
Cacat mental adalah kelainan mental atau tingkah laku yang disebabkan oleh
pembawaan dari lahir atau akibat penyakit.
 Cacat ganda atau cacat fisik dan mental
Kondisi seseorang yang mengalami dua jenis kecacatan sekaligus

Menurut Reefani (2013), penyandang disabilitas dibagi menjadi beberapa jenis:

 Disabilitas Mental
Kelainan ini di bagi menjadi tiga, yaitu:
- Mental tinggi, yang sering dikenal dengan seseorang yang berbakat intelektual.
Memiliki kemampuan intelektual (IQ) di atas rata-rata.
- Mental rendah, kemampuan mental rendah atau memiliki IQ di bawah rata-rata.
Contohnya seperti anak lamban belajar dan anak berkebutuhan khusus.
- Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar yang dialami cenderung pada
prestasi belajar yang diperoleh.
 Disabilitas Fisik
Kelainan ini di bagi menjadi 4, yaitu:
- Kelainan tubuh (tuna daksa), gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-
muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau kecelakaan.
- Kelainan indra penglihatan (tuna netra), seseorang yang mengalami hambatan dalam
penglihatan. Seperti buta total atau low vision.
- Kelainan pendengaran (tuna rungu), yaitu seseorang yang mengalami hambatan
pendengaran secara permanen atau tidak.
- Kelainan Bicara (tunawicara), seseorangyang mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan pikiran secara verbal.
 Disabilitas Ganda (tuna ganda)
Menderita lebih dari satu kecacatan (cacat fisik atau mental).

Referensi:
https://spa-pabk.kemenpppa.go.id/index.php/perlindungan-khusus/anak-
penyandang-disabilitas/723-penyandang-disabilitas

3. Menurut anda apakah anak yang mengalami disabilitas atau berkebutuhan khusus dan
anak yang tidak mengalami kebutuhan khusus memiliki kebutuhan belajar yang
berbeda?
Jawab:
Ya, kebutuhan belajar anak yang normal dengan anak yang mengalami disabilitas
sangatlah berbeda. Ini karena anak disabilitas memiliki keterbatasan dalam melakukan
aktivitasnya. Sehingga dalam menjalankan aktivitas belajarnya pun perlu adanya alat
bantu belajar yang dapat mempermudah anak disabilitas dalam merespon dan
menerima atau memahami materi pembelajaran.

Lembar Kerja 1
1. Jelaskan pembeda utama antara ABK permanen dengan ABK temporer!
Jawab:
 Anak berkebutuhan khusus bersifat sementara (temporer)
Anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan disebabkan oleh
faktor eksternal. Misalnya adanya traumatis yang disebabkan oleh individu.
Anak berkebutuhan khusus bersifat menetap (permanen)
 Anak yang mengalami hambatan belajar dan perkembangan yang disebabkan
oleh faktor internal. Akibat yang ditimbulkan dari kondisi kecacatan ialah
kehilangan fungsi penglihatan, pendengaran, pendengaran, gangguan
perkembangan kecerdasan, gangguan gerak, emosi, sosial dan tingkah laku. ABK
permanen sama artinya dengan anak penyandang kecacatan.

Referensi:

Alimin, Zainal. Anak Berkebutuhan Khusus. UniversitasPendidikan Indonesia. Jurnal.


2. Jelaskan perbedaan karakteristik disabilitas intelektual/tunagrahita, dengan peserta
didik lamban belajar dan kesulitan belajar!
Jawab:
 Disabilitas intelektual/tunagrahita, memiliki karakteristik: fungsi intelektual di
bawah rata-rata yaitu IQ 84 kebawah. Kesulitan dalam beradaptasi atau
penyesuaian perilaku.

 Lamban belajar (slow learner), memiliki karakteristik: memerlukan waktu yang


lebih lama dalam belajar, kemampuan koordinasi yang terbatas (kesulitan
menggunakan alat tulis, mengenakan pakaian, dll), memiliki sifat pendiam dan
pemalu, sulit untuk bersosialisasi, kurang percaya diri.

 Kesulitan belajar (learning disabilities), memiliki karakteristik: ketidakmampuan


belajar yang disebabkan siswa menghindari belajar, hasil belajar di bawah
potensi intelektualnya, lambat dalammelakukan kegiatan belajar, menunjukkan
sikap yang tidak wajar seperti acuh tak acuh, menentang, dll, gejala emosional
yang kurang wajar seperti pemurung, pemarah dan mudah tersinggung.

Referensi:

Andipurnama, Dirham. Perbedaan antara LambatBelajar, Kesulitan Belajar dan Tuna


Grahita. Artikel.
https://www.academia.edu/40192805/PERBEDAAN_ANTARA_LAMBAT_BELAJAR_KE
SULITAN_BELAJAR_DAN_TUNAGRAHITA.

3. Jelaskan perbedaan karakteristik peserta didik ADHD, dengan peserta didik spectrum
autis!
Jawab:
Perbedaan karakteristik peserta didik ADHD dan peserta didik spectrum autis ialah
 ADHD, memiliki karakteristik: kurangnya perhatian, hiperaktif serta
impulsive, kesulitan untuk tetap fokus, tidak betah belajar lama, suka
mengganggu teman.

 Spectrum Autis
Hani’ah (2015) menyatakan bahwa anak autisme:
1. mengalami kesulitan dalam membina hubungan sosial (berinteraksi sosial
secara kualitatif)
2. Sulit berkomunikasi secara normal,
3. Sulit memahami emosi dan perasaan orang lain,
4. Menunjukkan perilaku yang repetitif,
5. Mengalami gangguan perilaku agresif dan hiperaktivitas sekaligus
sensoris
Mengalami perkembangan yang terlambat, tidak normal ataupun tidak
seimbang.

Perbedaan dari keduanya ialah

ADHD Autisme
lebih memengaruhi bagaimana cara rangkaian gangguan perkembangan
otak dapat tumbuh dan berkembang yang mempengaruhi kemampuan
bahasa, perilaku, interaksi sosial dan
kemampuan belajarnya
Cenderung menghindari sesuatu yang Cenderung inginberusaha untuk fokus
memerlukan fokus tinggi pada apa yang mereka suka
Berbicara tanpa henti Kesulitan memasukan kata-katanya
dalam pikiran dan perasaan
Tidak suka menjalankan aktivitas yang Menyukai sesuatu kegiatan yang sudah
sama tertata

Referensi:

Veratamala, Arinda. Apa itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme?. Artikel.
2021. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gangguan-
perkembangan/adhd-adalah-beda-autisme/.

4. Kemukakan media pembelajaran apa saja yang diperlukan apabila terdapat peserta
didik disabilitas penglihatan dan disabilitas pendengaran di kelas!
Jawab:
 Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk peserta didik yang mengalami
disabilitas penglihatan bisa berupa: media yang memaksimalkan penggunaan
indra pendengaran seperti audio, pembelajaran realistis, kemudian dibantu
dengan alat bantu belajar berupa: Reglet, Huruf Braille, Optacon, Audio, Mesin
baca Kurzweil, Kamera Touch Sight, Papan hitung dan sempoa.
 Media pembelajaran yang dapat digunakan untuk peserta didik yang mengalami
disabilitas pendengaran bisa berupa: media yang memaksimalkan penggunaan
indra penglihatannya seperti visual, gambar, alat peraga, dan gerakan.

Demonstrasi Kontekstual
Setelah menyelesaikan tugas ABK secara berkelompok lakukan presentasi kelompok. Berikan
masukan ke kelompok lain.

Jawab:

Untuk kelompok 5 penyampaian materi sudah cukup bagus, hanya saja ada sedikit masukan
pada bagian ppt. Sebaiknya pada ppt diberikan point singkat mengenai pengertian di setiap
disabilitasnya. Terimakasih

Elaborasi Pemahaman

Buatlah pertanyaan-pertanyaan mengenai keberagaman ABK yang masih anda belum pahami

Jawab:

Jika kita di hadapkan pada satu kondisi kelas yg di dalamnya terdapat karakter anak yg beragam
dan anak yg memiliki kebutuhan khusus. Bagaimana rancangan pembelajaran yg dapat dibuat
untuk memenuhi seluruh kebutuhan belajar anak dikelas tersebut?

Koneksi Antar Materi

Identifikasikan penyesuaian-penyesuaian dalam pembelajaran apa saja yang diperlukan ABK

Jawab:

No. Jenis ABK Penyesuaian


1 Disabilitas Penglihatan Media yang lebih memanfaatkan pengoptimalan
indra pendengaran dan gerak tubuh, seperti media
audio, alat peraga dan alat bantu belajar.
2 Disabilitas Pendengaran Media yang lebih memanfaatkan pengoptimalan
indra pennglihatan dan gerak tubuh. Media: Benda
nyata, gambar, video, komputer, gadget, proyektor,
alat peraga.
3 Disabilitas Intelektual Perlunya Instruksi Praktis pada pembelajaran
daripada konseptual, bantuan yang berlangsung
secara terus menerus, GPK (guru pendamping
khusus).
4 Lamban Belajar Metode multi sensori/VAKT (visual, auditori,
kinestetik dan taktil), GPK (guru pendamping khusus)
5 Kesulitan Belajar Spesifik Teknik multisensory (Visual, audio, taktil,dan
kinestetik), memberikan pembelajaran berulang.
6 Disabilitas Fisik dan Motorik Media VR (Virtual Reality) , memberikan pengalaman
belajar langsung.
7 Disabilitas Emosi Sosial Belajar kelompok, alat peraga.
8 Spektrum Autis Gambar-gambar/media yang terfokus, alat peraga,
pembelajaran bertahap, pembelajaran melalui
bermain.
9 ADHD Media pembelajaran yang menarik, alat bermain.
10 Cerdas Istimewa Berbakat Pembelajaran yang menantang, soal dengan
Istimewa kompleksitas yang tinggi, program akselerasi.

Aksi Nyata

Susunlah rencana anda untuk melakukan program kampanye melalui menjawab pertanyaan
berikut

1. Bagaimana anda akan mempromosikan isu keberagaman ABK pada orang di sekitar
anda?
Jawab:
Membuat media promosi yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat
membaca/melihat sehingga mengetahui apa saja keberagaman dari ABK.
2. Media apa yang anda gunakan untuk mempromosikan hal tersebut! Jelaskan!
Jawab:
Promosi dapat berupa infografis, ilustrasi, video, podcash, dll. Adapun media promosi
dapat melalui youtube, whatsapp dan instagram. Itu merupakan contoh dari beberapa
media promosi yang dapat digunakan di zaman saat ini. Di mana penggunaan media
tersebut saat ini sedang ramai digunakan oleh berbagai kalangan dari anak-anak sampai
dengan dewasa. Media tersebut sangat mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga apa
yang di promosikan pun dapat mudah untuk dilihat dan diketahui masyarakat.
3. Siapa sajakah yang menjadi target promosi anda?
Jawab:
Yang menjadi target promosi saya ialah anak muda dan dewasa. Mengapa? Sebab
informasi yang diberikan berupa ilmu pengetahuan tentang keberagaman ABK, sehingga
akan memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
4. Pihak mana saja yang dapat membantu untuk mempromosikan keberagaman ABK?
Jelaskan!
Jawab:
Pihak yang dapat membantu mempromosikan keberagaman ABK yaitu teman-teman
terdekat, teman dari jurusan BK ataupun PLB dan rekan sejawat. Dengan semakin
banyaknya pihak yang membantu dalam promosi kampanye maka target pembaca atau
penikmat informasi pun akan semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai