Anda di halaman 1dari 10

PELUKAN Panti Asuhan Nurul Ihsan

(Pelatihan Untuk Karir Anak Panti Asuhan Nurul Ihsan)

Pengusul:
Dr. Heri Saptadi Ismanto, M.Pd.Kons. 106701254
Dr. Dini Rakhmawati, S.Pd., M.Pd. 088501216
Dr. Suhendri, S.Pd., M.Pd.Kons. 108301316

Aris Nurul Rohmah 23530508


Chusna Pradipta Ekiyani 23530511
Eka Wahyu Andani 23530514
Ivan Aziz Abdillah 23530517
Muhammad Qomaruddin 23530523
Novita Dwi Srumangestu 23530526
Siti Khoirunnisa 23530530
Yuanita Armasari Muslih 23530533
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
TAHUN 2024
Ringkasan laporan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran yang telah dicapai
sesuai dengan implementasi projek kepemimpinan. Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat
kegiatan kegiatan yang telah diimplementasikan
RINGKASAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kata kuncimaksimal 5 kata

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN

Masa remaja adalah masa dimana kemampuan kognitif remaja telah berkembang untuk
dapat berpikir kritis, seperti melakukan evaluasi, pengambilan keputusan, komitmen, dan mulai
menetapkan posisi mereka dalam realita hidupnya (Santrock, 2011). Erikson menekankan bahwa
pengembangkan kesadaran terhadap pekerjaan di masa depan merupakan hal yang harus
dinavigasi oleh remaja pada tahap pengembangan identitas ini (Russ, 2016). Erikson
menekankan bahwa pengembangkan kesadaran terhadap pekerjaan di masa depan merupakan hal
yang harus dinavigasi oleh remaja pada tahap pengembangan identitas ini (Russ, 2016). Hal yang
sama dikemukakan Havighurst bahwa memilih dan mempersiapkan sebuah pekerjaan menjadi
salah satu dari sembilan tugas perkembangan yang harus diselesaikan sebelum akhir remaja
(Dhayanandhan, Bohr, & Connolly, 2015; Russ, 2016). Keberhasilan tercapainya tugas-tugas
tersebut dipengaruhi oleh faktor kematangan fisik, tuntutan masyarakat, dan motivasi dari dalam
diri sendiri (Marliyah et al., 2004). Mengacu pada teori perkembangan karir, masa remaja
termasuk ke dalam exploratory stage, remaja mencoba menentukan pilihan karir apa yang harus
diambil dan bagaimana melangkah menuju pilihan tersebut secara akademis (Tressler, 2015).
Perkembangan karir adalah proses bertahap selama rentang masa kehidupan, pada setiap
tahapnya memiliki tugas pokok tersendiri sesuai dengan kapasitas perkembangannya (Zunker,
2006).

Kematangan karir merujuk pada kondisi kesiapan seseorang untuk memilih dan
mengelola karir di samping mengelola tugas sehari-hari yang diindikasikan dengan kemampuan
individu mengenali masalah yang dihadapi, serta seberapa jauh dapat mengatasi tugas
perkembangan tersebut (Talib, et.al., 2015). Menurut Zunker, (2006) keberhasilan
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan cenderung mencapai tingkat
kematangan yang lebih besar pada masa kehidupan selanjutnya. Selain itu, siswa dapat
meningkatkan kematangan karir dengan belajar bagaimana cara merencanakan masa depan dan
memahami kelebihan dari perencanaan tersebut. Rohany juga mengungkapkan bahwa persiapan
karir sebaiknya dilakukan sedini mungkin saat anak-anak masih bersekolah (Talib et al., 2015).
Masa remaja adalah periode waktu yang penting dalam membentuk nilai, minat, dan kemampuan
serta mengembangkan ideide informasi tentang pekerjaan masa depannya (Bartlett & Domene,
2015).

Perencanaan karir sebaiknya disiapkan secara matang agar dapat mendorong keinginan
terus. belajar dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. Masa SMP termasuk dalam
tahap eksplorasi karir. Keterampilan, pemahaman tentang kompetensi, klasifikasi industri dan
pekerjaan, hubungan antara masyarakat masa kini dan pekerjaan, pendidikan persiapan karir,
membangun rencana karir masa depan yang potensial, pendaftaran dan kesiapan karir, makna
dan kebutuhan terhadap pekerjaan serta kondisi pilihan dalam pemilihan pekerjaan, harus
dipahami dan dieksplorasi (Yun & Min, 2015).

Pada sesi “Rumus Karir”, yang bertujuan untuk memperluas wawasan karir dan
menjelaskan konsep perencanaan karir yang baik. Beberapa siswa kesulitan saat diminta untuk
menyebutkan cita-cita karirnya di masa mendatang sementara sebagian lainnya memilih cita-cita
yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Siswa merasa bahwa cita-cita termasuk dalam
masa depan yang tidak harus dipikirkan dengan serius di masa kini. Pola pikir terlalu santai
seperti ini bisa menimbulkan kecenderungan untuk terjadinya salah pilihan di masa depan karena
kurangnya persiapan

Panti asuhan Nurul Ihsan merupakan salah satu Lembaga kesejahteraan sosial yang
berada di Kota Semarang. Panti asuhan ini memiliki anak asuh sejumlah 20 orang denga rata-rata
berusia remaja. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di panti asuhan nurul ihsan ini kami
mengamati kondisi panti dan berdasarkan hasil wawancara bersama dengan pengurus panti
mengenai kegiatan dan rutinitas anak asuh disana bahwasannya kegiatan di panti memiliki
jadwal yang baik dan teratur. Melihat jadwal kegiatan yang menjadi jadwal rutinitas anak panti
yang belum bervariasi menyebabkan pengalaman yang didapatkan anak asuh di panti asuhan
tersebut menjadi terbatas karena hanya seputar sekoah dan mengaji di panti. Selain itu, fasilitas
sarana dan prasarana di panti sangat terbatas sehingga anak-anak asuh dipanti juga kesulitan
untuk mengeksplor dirinya dalam melatih keterapilan yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan pengurus panti menyatakan bahwasannya


anak-anak panti yang menempuh pendidikan baik SMP maupun SMA kebingungan dan
kesulitan untuk menenukan pilihannya setelah lulus sekolah. Anak asuh yang lulus SMP
kesulitan untuk menentukan sekolah lanjutan antara SMA dan SMK sedangkan anak asuh yang
lulus SMA kebingungan akan bekerja dimana atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
karena sebagian besar anak asuh memang belum mengetahui keinginannya untuk menjadi apa
dan berkarir di bidang apa.

Maka pelatihan perencanaan karir mampu meningkatkan kematangan karir remaja.


Melalui pemahaman diri sendiri dan tanggung jawab terhadap tugas perkembangannya sebagai
remaja, mampu memunculkan inisiatif dan kemandirian dalam mencari informasi yang
dibutuhkan terkait keputusan karir ke depannya. Harapannya pelatihan perencanaan karir ini bisa
menjadi gambaran bagi anak-anak asuh panti asuhan nurul ihsan agar bisa mnentukan pilihan
karir mereka sesuai dengan potensi dan minatnya masing-masing.

Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi yang ditawarkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap bagian solusi permasalahan memuat hal-hal
berikut.
a.Uraikan solusi untuk mengatasi permasalahan dalam bentuk skema atau deskripsi yang mudah
dibaca/dipahami.
b.Solusi dibuat selama kegiatan sesuai dengan permasalahan masing-masing kelompok masyarakat sasaran.
c.Uraikan luaran yang akan dicapai dari setiap solusi yang akan dilaksanakan dan bersifat kuantitatif.
d.Uraian solusi yang ditawarkan dengan hasil riset tim pengusul secara skematis.

SOLUSI PERMASALAHAN
Berikut pemaparan mengenai permasalahan yang muncul dan rencana program yang
yang akan dilaksanakan mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengatasi permasalahan yaitu :
1. Jadwal kegiatan di panti yang sangat mainstream dan berulang menyebabkan
pengalaman yang didapatkan anak asuh di panti asuhan tersebut menjadi terbatas
karena hanya seputar sekoah dan mengaji di panti. Kegiatan yang paten selalu
dilakukan setiap hari dengan aktivitas yang sama membuat anak panti tidak bisa
mengeksplor hal yang lain padahal anak usia remaja sangat perlu untuk mengeksplor
dirinya sebagai bekal untuk masa depannya kelak. Anak usia remaja perlu
mempersiapkan diri dalam menata karir yang akan dipilih sesuai dengan kemampuan
dan minatnya. Berdasarkan data di lapangan, anak-anak panti asuhan nurul ihsan
belum memikirkan hal tersebut sehingga terjadi kebingungan pada anak panti ketika
ia lulus akan pergi kemana entah melanjutkan pendidikan atau bekerja belum
terfikirkan sama sekali. Melihat hal tersebut, yang akan dilakukan mahasiswa PPG
Prajabatan di Panti Asuhan Nurul Ihsan ini adalah memberikan layanan bimbingan
karir untuk anak asuh panti asuhan nurul ihsan. Tujuan bimbingan karir yang akan
dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri,
meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja, meningkatkan keterampilan dalam
mengambil keputusan, meningkatkan keterampilan dalam merencanakan
karir, sehingga dapat menjadi bekal bagi anak asuh panti asuhan nurul ihsan ketika ia
lulus sekolah sudah mengetahui arah dan tujuannya dan meningkatkan kepercayaan
diri anak asuh pant asuhan nurul ihsan.
2. Keterampilan anak panti yang terbatas. Perkembangan zaman yang begitu pesat
sungguh kejam jika kita tidak mengasah keterampilan yang ada pada diri kita terlebih
pada teknologi karena dewasa ini semua bidang melibatkan teknologi dalam
operasionalnya termasuk dalam bidang pendidikan. Melihat hal tersebut mahasiswa
PPG Prajabatan akan melakukan pelatihan teknologi canva untuk anak asuh di panti
asuhan nurul ihsan ini. Pelatihan canva untuk anak asuh panti asuhan nurul ihsan
meningkatkan keterampilan desain grafis dan konten kreatif mereka. Kegiatan ini
juga dimaksudkan untuk menambah wawasan, semangat, dan keterampilan teknologi
anak-anak panti asuhan, terutama dalam pembuatan desain konten, seperti logo,
poster, dan presentasi menggunakan aplikasi Canva. Melalui pelatihan ini, diharapkan
anak-anak panti asuhan dapat memperoleh keterampilan yang berguna dalam dunia
digital, serta meningkatkan potensi kreatif dan kemampuan adaptasi mereka.
Keterampilan mengedit, membuat dan menghasilkan design grafis pada zaman
sekarang sangat bermanfaat baik untuk menunjang keterampilannya dalam
mengerjakan tugas untuk sekolah dan bisa menjadi peluang bisnis dan mencari
penghasilan dari sana entah secara mandiri maupun bekerja di bidang design grafis.
3.

Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata dan mengacu kepada solusi atas permasalahan prioritas
wilayah, uraikan langkah-langkah atau tahapan yang ditempuh dalam pelaksanaan solusi yang ditawarkan
dengan cakupan sebagai berikut:
a.Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukan langkah-langkah solusi atas persoalan yang disepakati bersama,
mengacu pada program yang ada.
b.Uraikan metode pendekatan dari masing-masing solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan
mitra program yang telah disepakati bersama dengan luaran yang jelas.
c.Uraikan partisipasi mitra dan pemda/lembaga yang terlibat.
d.Uraikan evaluasi dan keberlanjutan program yang dilaksanakan.

METODE PELAKSANAAN
Berdasarkan permasalahan tersebut kami sepakat untuk melakukan kegiatan yang
Bernama “PELUKAN PANTI ASUHAN NURUL IHSAN” atau Pelatihan Untuk Karir Anak
Panti Asuhan Nurul Ihsan. Pada kegiatan ini kami melakukan sosialisasi (bimbingan karir) dan
juga pelatihan canva kepada anak – anak panti asuhan Nurul Ihsan. Sosialiasi (bimbingan karir)
dilakukan dengan memberikan materi seputar cita – cita dan juga rencana kedepan setelah
sekolah ingin menjadi apa atau memiliki rencana seperti apa, setelah memberikan materi lalu
menuliskan cita – cita atau rencana ke depan di sebuah gantungan kunci yang nantinya dapat
dijadikan sebagai pengingat dan semangat untuk dapat mewujudkan cita – cita atau rencana
kedepan yang telah dimiliki, lalu selain disimpan untuk digunakan sebagai pengingat dan
semangat nantinya anak – anak akan menggantungkan gantungan kunci tersebut di pohon karir
dengan maksud sebagai simbol bahwa mereka telah memiliki cita – cita atau rencana kedepannya
dan siap berusaha untuk dapat mewujudkannya dan dilanjutkan dengan pembuatan cermin
refleksi diri yang memuat tujuan untuk sebagai pengingat bahwa apabila telah memiliki cita –
cita atau rencana kedepan ingin seperti apa maka dapat terus mengingatkan melalui cermin
tersebut untuk selalu berusaha dan berjuang untuk dapat mewujudkannya. Metode pendekatan
yang kami lakukan hingga menemukan solusi yang nantinya akan kami lakukan adalah dengan
pendekatan observasi dan juga wawancara kepada pengurus panti dan beberapa anak asuh dari
panti asuhan nurul ihsan. Untuk kegiatan bimbingan karir kami melaksanakan dengan metode
sosialisasi dan diskusi dengan tujuan untuk anak panti asuhan nurul ihsan tidak kebingungan
setelah lulus sekolah akan menjadi apa atau akan melakukan apa dan juga memiliki gambaran
kedepannya akan seperti apa, dan apabila sudah ada anak panti yang memiliki gambaran dan
rencana masa depan maka akan dapat bertujuan untuk lebih memantabkan pilihan yang sudah
dibuat. Luaran dari kegiatan ini adalah gantungan kunci dan cermin refleksi yang nantinya dapat
dimiliki oleh anak – anak sebagai bahan motivasi dan pengingat atas cita – cita dan rencana yang
telah ditentukan untuk dapat diwujudkan serta pohon karir yang dimana sebagai simbol dan
tanda bahwa anak – anak panti asuhan Nurul Ihsan telah paham dan memiliki cita – cita serta
gambaran rencana kedepan saat telah lulus sekolah akan seperti apa.
Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan canva untuk anak – anak panti asuhan Nurul Ihsan
dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pelatihan dengan tujuan untuk memberikan bekal
keterampilan menggunakan canva sebagai salah satu keterampilan yang dimiliki yang dapat
berguna untuk kehidupan sehari – hari ataupun di masa depan. Pelatihan canva dilakukan sebagai
solusi untuk membantu anak- anak panti asuhan Nurul Ihsan dalam mengerjakan tugas sekolah
apabila tugas yang diberikan berbasis teknologi desain seperti canva dan juga untuk melatih anak
– anak panti asuhan Nurul Ihsan belajar desain sederhana yang dapat mereka terapkan apabila
ada keinginan untuk berwirausaha. Luaran dari kegiatan ini adalah poster – poster yang
dihasilkan oleh anak – anak panti asuhan Nurul Ihsan sesuai dengan kreativitas yang dimiliki
masing – masing anak.
Kegiatan ini akan dipartisipasi oleh seluruh anak – anak panti asuhan Nurul Ihsan dan
juga mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang I Tahun 2023 dengan rincian 18 anak panti asuhan
Nurul Ihsan dan 9 mahasiswa PPG Prajabatan serta pendampingan dari pengurus panti asuhan
Nurul Ihsan.

Hasil dan Pembahasan berisi deskripsi Objek, hasil kegiatan dan pembahasan dari hasil pelaksanaan projek
kepemimpinan

HASIL DAN PEMBAHASAN


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuliskan secara ringkas kesimpulan pelaksanaan projek kepemimpinan yang dilakukan sesuai dengan tujuan
projek kepemimpinan

KESIMPULAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tuliskan jenis, identitas dan status ketercapaian setiap luaran wajib dan luaran tambahan (jika ada) yang
dijanjikan. Jenis luaran dapat berupa publikasi, perolehan kekayaan intelektual, hasil pengujian atau luaran
lainnya yang telah dijanjikan pada proposal. Uraians tatus luaran harus didukung dengan bukti kemajuan
ketercapaian luaran sesuai dengan luaran yang dijanjikan.

STATUS LUARAN
Jenis Luaran
No. Uraian Tanggal Status
(Seminar/
Jurnal/ Buku/ HKI)
Luaran Wajib
1 Jurnal Nasional
Luaran Tambahan
1 Media Massa Cetak
2 Media Massa Online
dll

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan system nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada laporan kegiatan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Doering, A., Veletsianos, G., Scharber, C., & Miller, C. (2009). Using the Technological,
Pedagogical, and Content Knowledge Framework to Design Online Learning Environments
and Professional Development. Journal of Educational Computing Research, 41(3), 319–346
[2] Hughes, J. (2005). The role of teacher knowledge and learning experiences in forming
technologyintegrated pedagogy. Journal of Technology and Teacher Education, 13(2): 277–
302.
[3] Mishra, P. & Koehler, M.J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge: A
Framework for Teacher Knowledge. Teacher Colleges, 108(6): 1017-1054.
[4] Prawiradilaga, D. S., Widyaningrum, R., Ariani, D. (2017). Prinsip-Prinsip Dasar
Pengembangan Modul Berpendekatan Hypercontent Indonesian Journal of Curriculum and
Educational Technology Studies IJCETS 5 (2) (2017): 57-65

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan diimplentasikan di
mitra sasaran.

GAMBARAN IPTEK
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Peta lokasi mitra berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan penjelasan jarak mitra sasaran
dengan PT

PETA LOKASI MITRA

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lampiran-lampiran yang terdiri dari


1. Anggaran Biaya
2. Lini masa
3. Presensi Kegiatan
4. Foto-foto Kegiatan
5. Lembar Monitoring Pelaksanaan Projek Kepemimpinan (Sesuai LMS)
6. Hasil Diskusi FGD dan Survei Evaluasi (Sesuai LMS)
7. Jurnal Refleksi implementasi Projek Kepemimpinan dari masing-masing anggota kelompok (Sesuai
LMS)
8. Link video kegiatan implementasi projek kepemimpinan dan screenshoot beberapa scenes
9. Poster kegiatan projek kepemimpinan
10. PPT materi kegiatan implementasi projek kepemimpinan
11. Dokumentasi kegiatan Gelar Karya

Anda mungkin juga menyukai