Anda di halaman 1dari 10

T3-3c Unggah Tugas Ruang Kolaborasi

Angga Pratama Armadi Putra


PPG Prajab Gel 2 Bahasa Inggris

Tabel 3. 4 Ruang Lingkup Rutin dalam Experiential Learning

KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
RUTIN (waktu Kesadaran diri pengenalan 1. Siklus: refleksi diri (reflecting)
khusus di luar emosi. 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
kegiatan (kegiatan keagamaan) • Guru meminta peserta didik untuk ikut
akademik) dalam kegiatan doa bersama dalam masjid
atau mendengarkan ceramah melalui
saluran suara yang dapat didengarkan dari
tiap – tiap kelas.
3. Bagi yang beragama selain muslim,
menyesuaikan dengan melakukan kegiatan
persekutuan doa bersama guru yang
berkompeten dengan membentuk kelompok –
kelompok komuni sel.
Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta
didik:
• Peserta didik diminta untuk Bersiap mengikuti
acara doa bersama (untuk yang beragama
islam). Untuk yang beragama non islam untuk
mengikuti arahan guru pembimbing diruang
yang telah disiapkan.
• Peserta didik diperlihatkan cara
mengidentifikasi apa yang telah mereka
lakukan dalam beberapa periode kebelakang
dan apa yang mereka peroleh, hal positif /
negative apa yang terjadi akibat reaksi yang
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
dilakukan.
• Peserta didik diminta untuk menceritakan
emosi yang dialami pada saat ini setelah dapat
merefleksikan apa yang telah terjadi.

4. Penjelasan untuk orangtua: dalam proses ini


orang tua diharapkan dapat mendukung dan
mengajari peserta didik untuk dapat mengajak
melakukan doa Bersama dan merefleksikan apa
yang telah terjadi, mengingatkan untuk selalu
bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh
Tuhan dan menghubungkan jika Tuhan
senantasa ada untuk kita dalam segala hal.
Sehingga peserta didik dapat senantiasa
mensyukuri apa yang dimiliki.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Tujuan siklus ini membantu kita dalam
pengembangan self-awareness, khususnya
dalam tahap reflecting. Doa bersama merupakan
salah satu cara untuk merefleksikan diri,
menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita,
dan menghubungkan diri dengan-Nya.
Diharapak peserta didik ikut serta dalam acara
ini dengan penuh kesadaran dan hati yang tulus.

Pengelolaan diri - mengelola 1. Siklus: mengalami (experiencing)


emosi dan fokus 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
(Simulasi bencana pada • Guru dapat memulai dengan menjelaskan
kegiatan Pramuka) tujuan dari simulasi bencana tersebut.
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
• Guru harus memberikan pelatihan
keterampilan darurat kepada peserta didik
sebelum memulai simulasi. Ini termasuk
keterampilan pertolongan pertama, evakuasi,
komunikasi, dan tindakan darurat lainnya.
• Guru harus memastikan bahwa peserta didik
memahami dengan baik cara menggunakan
peralatan pertolongan pertama dan prosedur
keamanan yang relevan selama simulasi.
• guru dapat bertindak sebagai pengamat yang
memperhatikan interaksi peserta didik,
keterampilan mereka dalam mengelola diri,
dan respon mereka terhadap situasi darurat.
Guru dapat mencatat observasi mereka untuk
memberikan umpan balik yang konstruktif
kepada peserta didik setelah simulasi selesai.

3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada


peserta didik:
Peserta didik akan mempelajari tindakan
pencegahan dan kesiapsiagaan sebelum
terjadinya tanah longsor. Mereka akan
diberikan informasi tentang langkah-langkah
untuk mencegah dan mengurangi dampak
bencana tanah longsor yang dapat terjadi di
lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik.
Mereka juga akan mendapatkan informasi
mengenai tempat-tempat evakuasi yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya, peserta didik akan dibagi menjadi
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
kelompok simulasi seperti korban dan
kelompok petugas pertolongan medis.
Kelompok korban akan belajar membantu
dalam proses evakuasi korban banjir, tugas ini
akan ditugaskan kepada kelompok yang telah
ditentukan. Mereka juga akan dilatih
memberikan bantuan kepada korban yang luka.
Sangat penting bagi peserta didik untuk fokus
pada tugas dan peran masing-masing. Saling
mendukung satu sama lain dalam penanganan
bencana sangat diperlukan. Peserta didik
diharapkan berkontribusi secara sungguh-
sungguh dalam simulasi ini.

4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu


proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Orangtua dapat menjadi sumber informasi
tambahan bagi anak-anak tentang situasi darurat
dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam
keadaan tersebut. Mereka dapat membantu anak-
anak memahami lebih dalam tentang tindakan
pengelolaan diri dan pertolongan pertama yang
relevan dalam berbagai situasi darurat. Berikan
penjelasan tentang sumber daya dan kontak yang
dapat dihubungi dalam situasi darurat.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Untuk memberikan pengalaman emosi pada
peserta didik ketika terjadi bencana banjir. Peserta
didik diharapkan mampu untuk mengelola emosi
serta focus pada peran nya dalam menolong orang
lain.
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
Kesadaran sosial - 1. Siklus: berpikir (thinking)
keterampilan berempati 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
(Penggalangan dana untuk • Guru memberikan himbauan kepada seluruh
korban tanah longsor pada peserta didik agar mereka dapat menyisihkan
kegiatan pramuka) sebagian rezekinya untuk membantu korban
bencana, baik dengan memberikan sumbangan
uang maupun barang.
• Guru menyampaikan rasa empati yang
mendalam kepada korban yang terkena
musibah.
• Guru menggambarkan kondisi sulit yang
dialami oleh korban dan mengajak peserta
didik untuk merasakan empati dan kepedulian
terhadap mereka.
• Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk selalu menjaga lingkungan di
sekitar kita dan tetap waspada terhadap
kemungkinan datangnya bencana alam.
• Guru menekankan pentingnya sikap proaktif
dalam melindungi lingkungan dan mencegah
bencana, serta mengajak peserta didik untuk
menjadi agen perubahan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
peserta didik:
• Guru mengajak peserta didik untuk
membantu saudara-saudara mereka yang
terkena bencana tanah longsor. Peserta didik
diminta memberikan bantuan dalam bentuk
apapun yang mereka mampu, seperti
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
sumbangan dana atau barang-barang
kebutuhan. Guru menekankan pentingnya
empati, solidaritas, dan nilai-nilai gotong
royong dalam membantu mereka yang
membutuhkan. Peserta didik diingatkan
bahwa setiap kontribusi, sekecil apapun,
dapat memberikan dampak positif bagi
saudara-saudara yang sedang mengalami
musibah.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
• Guru meminta orangtua untuk mendukung
proses penerapan siklus tersebut di rumah.
Orangtua dapat membantu dengan
memberikan sumbangan dan mengajarkan
nilai-nilai kepedulian kepada anak-anak.
Guru juga mengajak orangtua untuk ikut
terlibat dalam kegiatan penggalangan dana
dan menyebarkan informasi kepada orang
lain. Kolaborasi antara sekolah dan orangtua
diharapkan dapat memperkuat dampak positif
pada peserta didik.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Menumbuhkan pengalaman memberikan
bantuan langsung ke peserta didik lain sheingga
beserta didik mampu bermpati dan melihat
perspektif dari kehidupan orang lain.

1. Siklus: melakukan (acting)

2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru: Guru


memiliki peran penting dalam kegiatan
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
Keterampilan berhubungan penanaman pohon di. Lingkungan sekolah peserta
sosial - daya lenting didik. Mereka bertindak sebagai fasilitator,
(resiliensi) pengarah, dan pendamping dalam
(Penanaman pohon / menyelenggarakan kegiatan ini. Guru akan
reboisasi pada kegiatan mempersiapkan rencana kegiatan, memberikan
pramuka) pengetahuan mengenai pentingnya penghijauan
dan ekosistemnya, serta memberikan instruksi
mengenai teknik penanaman yang benar. Guru
juga mengawasi dan memberikan bimbingan
kepada peserta didik selama kegiatan
berlangsung.

3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada


peserta didik: Guru menjelaskan kepada peserta
didik bahwa penanaman pohon akan dilakukan
secara kolaboratif tidak hanya dari tim pramuka
namun seluluh warga sekolah. Peserta didik
didorong untuk bekerja sama dengan baik, saling
membantu, dan mengatur tugas secara efektif
dalam kelompok mereka. Guru juga
mengingatkan peserta didik untuk mendengarkan
dan menghargai pendapat setiap anggota tim, serta
mengambil tanggung jawab masing-masing
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Dengan kerja tim yang solid, peserta didik dapat
mencapai tujuan penanaman pohon dengan
efektivitas dan efisiensi yang tinggi, sambil
mengembangkan keterampilan kerjasama,
komunikasi, dan kepemimpinan dalam konteks
kegiatan pramuka. penanaman.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru menjelaskan kepada orangtua pentingnya
dukungan mereka dalam kegiatan ini. Guru
berkomunikasi kepada orangtua bahwa kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
tentang pentingnya melestarikan daerah pesisir
dan juga untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam berhubungan sosial antar
sesama peserta didik melalui kegiatan pramuka
di luar kegiatan akademik. Guru juga meminta
kepada orangtua untuk mengajak peserta didik
ketika ada kegiatan kerja bakti di lingkungan
sekitar.
5. Dalam upaya menjaga lingkungan dan
mengajarkan tentang pentingnya hubungan
sosial, guru mengharapkan dukungan dari
orangtua untuk melibatkan peserta didik dalam
kegiatan kerja bakti yang dilakukan di
lingkungan sekitar. Hal ini akan memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat
secara aktif dalam kegiatan sosial yang
bermanfaat, seperti membersihkan lingkungan,
menanam pohon, atau merawat taman. Guru
mendorong orangtua untuk menjadi contoh
teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan
dan mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab
sosial kepada anak-anak di rumah. Dengan
demikian, peserta didik akan memperoleh
pengalaman berharga dalam menjaga lingkungan
sekitar dan memperkuat keterampilan sosial
mereka melalui kegiatan kerja bakti.
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
6. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Pengambilan keputusan yang 1. Siklus:melakukan (acting)
bertanggung jawab
2. Penjelasan tentang apa yang Guru memberikan
(persiapan penanaman
penjelasan tentang pentingnya pengambilan
pohon di lingkungan sekitar
keputusan yang bertanggung jawab dalam
dengan melibatkan pihak
perencanaan penanaman pohon dengan
masyarakat)
melibatkan pihak masyarakat. Mereka
memfasilitasi diskusi dan analisis dalam
kelompok, dengan memberikan panduan dan
pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis,
seperti mempertimbangkan kondisi fisik dan
pengalaman peserta, persiapan yang diperlukan,
risiko dan manfaat dari setiap keputusan, serta
strategi untuk mengatasi potensi masalah.

3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada


peserta didik: Guru dapat mengkomunikasikan
kepada peserta didik bahwa keputusan yang
diambil dalam perencanaan yang tidak hanya
melibatkan pihak sekolah, namun masyarakat.
Guru akan menekankan pentingnya
mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan,
membuat keputusan yang rasional dan
berdasarkan penilaian yang baik, serta mengambil
tanggung jawab penuh terhadap keputusan yang
diambil.

4. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada


peserta didik: Guru dapat menjelaskan kepada
peserta didik bahwa keputusan mereka dalam
memilih jenis pohon yang akan di tanam dapat
mempengaruhi proses terjadinya tanah longsor
KOMPETENSI
RUANG SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN
LINGKUP (SEKOLAH MENENGAH ATAS)
SOSIAL EMOSIONAL
dikemudian hari. Mereka dapat menggarisbawahi
pentingnya tanggung jawab dalam pengambilan
dan penentuan jenis pohon yang memiliki akar
kuat dan berumur panjang sehingga dapat
mencegah terjadinya tanah longsor.

5. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu


proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru dapat berkomunikasi dengan orangtua atau
wali murid untuk menjelaskan peran mereka
dalam membantu proses penerapan siklus berpikir
di rumah. Mereka dapat menginformasikan
kepada orangtua tentang pentingnya melakukan
kegiatan reboisasi dan bagaimana mereka dapat
mendukung peserta didik dengan memberikan
masukan yang bijaksana, memastikan persiapan
yang memadai, dan memantau keputusan yang
diambil.

6. Penjelasan tentang tujuan siklus: agar peserta


didik dapat menganalisis keputusan dengan penuh
tanggung jawab dalam perencanaan pendakian
gunung. Hal ini bertujuan untuk memastikan
keselamatan mereka dan mempromosikan
pemikiran kritis serta tanggung jawab dalam
menjalankan kegiatan reboisasi.

Anda mungkin juga menyukai