Anda di halaman 1dari 5

Topik 1

Ruang Kolaborasi Menganalisis Kasus Butet

Kelas C Kelompok 2
1. Hafshah Afifah /221135258
2. Khadijah Putri Utami /221135191
3. Muhammad Fajru Nuha /221135187
4. Nilantim Anugraheni /221135235

Kasus 1
Hari ini adalah pertama Butet masuk ke dalam kelas. Ia merasa sangat bersemangat namun
juga merasa khawatir. Saat orientasi guru baru, Butet diberi pengarahan bahwa Butet akan
menjadi wali kelas dari kelas yang sangat sulit dikelola. Sebagian besar anak-anak di kelas
tersebut adalah anak-anak yang sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti aturan
yang diberikan dari guru-guru sebelumnya. Mendengar hal itu, Butet pun sudah
mempersiapkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan kelas
nantinya. Ketika mendekati masuk ke kelas, Butet merasa khawatir namun cukup percaya
diri bahwa dirinya akan mampu menghadapi mereka. Waktu menunjukkan pukul 07.00
WIB tepat, Butet memasuki ruangan kelas dan tiba-tiba se-ember air jatuh di atas kepala
Butet. Seluruh kelas pun tertawa terbahak-bahak. Seketika itu juga Butet terbelalak hingga
wajahnya memerah. Butet rasanya ingin berteriak namun tidak mampu. Butet hanya
berjalan menuju meja guru dan langsung duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah
kuyup.

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Jawaban:
1. Masalah yang dihadapi Butet yaitu sulit mencairkan suasana sebelum memulai
pembelajaran dan khawatir dengan respon yang akan diperolehnya. Pertama kali
mengajar, Butet mendapat amanah mengajar di kelas yang sangat sulit dikelola dan
saat memasuki kelas untuk pertama kalinya Butet mendapat perlakuan tidak
menyenangkan yaitu terkena guyuran sember air dan ditertawakan oleh seluruh
siswanya.

Pembelajaran Sosial Emosional - 1


2. Berdasarkan materi yang sudah dipelajari, penerapan kompetensi Sosial-Emosional
(KSE) pada masalah yang dihadapi butet yaitu:
a. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Butet telah menyadari bahwa akan mengampu kelas yang sulit di kelola sehingga
Butet mempersiapkan beberapa rencana dalam memperkenalkan dirinya di depan
kelas serta tetap percaya diri bahwa ia mampu menghadapinya walaupun disertai
rasa khawatir.
b. Managemen Diri (Self Management)
Managemen diri yang dilakukan Butet berupa mempersiapkan rencana dalam
memperkenalkan dirinya karena sbeelumnya ia sudah mengetahui kondisi kelas
yang akan di hadapi. Selain itu, Butet mampu mengelola emosinya dengan tidak
langsung berteriak meluapkan amarahnya ataupun menyalahkan siswanya ketika
seember air jatuh di atas kepalanya dan seluruh siswa menertawakan kejadian
tersebut. Selain itu pilihan Butet untuk melanjutkan berjalan menuju meja guru dan
langsung duduk sembari mengeringkan dirinya yang basah kuyup menunjukkan
bahwa dirinya mampu memanagemen diri.
c. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
Kesadaraan sosial yang ditampilkan oleh Butet yaitu ia memahami kondisi siswa
yang akan diampu dengan latar belakang yang aktif, sulit dikelola dan kondisi
yang seringkali tidak mengikuti aturan guru sehingga Butet mempersiapkan
beberapa rencana.
d. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible decision making)
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Butet terlihat ketika ia memilih
untuk melanjutkan berjalan menuju meja guru dan langsung duduk sembari
mengeringkan dirinya yang basah kuyup karena terguyur seember air dan
ditertawakan oleh seluruh siswanya. Selain itu pengambilan keputusan nampak
pada Butet membuat beberapa rencana cara perkenalan di kelas.

Kasus 2
Dua bulan telah berlalu sejak peristiwa di hari pertama yang lalu. Butet mulai terbiasa
dengan ritme pekerjaan yang dimilikinya. Meskipun demikian, Butet merasa lelah dan
kehilangan semangat memasuki bulan ketiga. Pada bulan ketiga ini merupakan jadwal
penilaian masa percobaan Butet sebagai guru baru. Butet merasa kesulitan mendekatkan

Pembelajaran Sosial Emosional - 2


diri dengan siswa siswi di kelasnya. Ada lima siswa yang selalu tidak mengumpulkan
tugas mandiri dan seringkali mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Butet saat
proses belajar mengajar berlangsung. Butet kemudian menjadi khawatir hasil evaluasi
tiga bulanan ini akan terpengaruh karena hal itu, sehingga Butet mencoba untuk
mendekati kelima siswa tersebut. Kelima siswa tersebut sama sekali tidak mengindahkan
panggilan dari Butet. Butet bingung dan merasa tidak berdaya.

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan
Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Jawaban :
1. Masalah yang dihadapi Butet yaitu ia mulai kehilangan motivasi dan semangat
mengajar serta kesulitan mendekatkan diri dengan siswa siswi di kelasnya. Selain itu,
Butet merasa khawatir mengenai hasil evaluasi karena terdapat lima siswa yang
selalu tidak mengumpulkan tugas mandiri dan seringkali mengabaikan peringatan
yang diberikan oleh Butet saat proses belajar mengajar.
2. Berdasarkan materi yang sudah dipelajari, penerapan kompetensi Sosial-Emosional
(KSE) pada masalah yang dihadapi butet yaitu:
a. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Butet menyadari diri bahwa ia khawatir dengan penilaian masa percobaan Butet
sebagai guru baru. Selain itu Butet mulai lelah dan kehilangan motivasi mengajar
pada bulan ketiga masa percobaan.
b. Managemen Diri (Self Management)
Butet mulai terbiasa dengan ritme pekerjaan yang dimikikya sehigga sudah
berjalan hampir tiga bulan, hal tersebut menunjukkan bahwa Butet mampu
memanagemen diri karena dapat bertahan meskipun sudah mendapat perlakukan
yang kurang baik dari siswanya.
c. Keterampilan Sosial (Relationship Skill)
Keterampilan social yang ditunjukkan oleh Butet yaitu saat Butet mencoba
mendekati kelima siswa yang tidak mengumpulkan tugas mandiri dan tidak
mengindahkan peringatan Butet. Hal ini menunjukkan bahwa Butet membangun
hubungan dengan siswa.
d. Kesadaran Sosial (Sosial Awareness)
Butet menunjukkan bahwa dirinya belum bisa memahami kelima siswa yang

Pembelajaran Sosial Emosional - 3


selalu tidak mengumpulkan tugas mandirinya dan selalu mengabaikan peringatan
yang diberikan. Butet perlu mengetahui dan menggali hal yang melatarbelkangi
kelima siswa bertindak demikian. Selain itu, secara tersirat Butet menunjukkan
empati kepada kelima siswa dengan cara mendekati kelima siswa tersebut.
e. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible decision making)
Untuk mengatasi rasa kekhawatiran akan evaluasi penilaian masa percobaan Butet
sebagai guru baru, Butet mengambil keputusan untuk mencoba mendekati kelima
siswa tersebut.

Kasus 3

Satu semester akhirnya berhasil dilalui oleh Butet dengan segala tantangan dan peristiwa
yang beragam. Butet merasa senang walaupun masih sering khawatir dirinya belum
mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Beberapa kali di kelas, Butet sering
berteriak saat ingin diperhatikan. Butet merasa bersalah karena harus berteriak-teriak
seperti itu, namun Butet pun bingung harus bagaimana mencari perhatian siswa-siswanya
itu. Akhirnya Butet pun memutuskan untuk memberikan tugas di beberapa mata
pelajaran. Hal ini dilakukan Butet dengan harapan ada siswa yang bingung dan bertanya
kepada Butet terkait tugas tersebut. Setelah tugas diberikan, Butet menanti siswa-
siswinya akan bertanya, namun kenyataannya tidak ada yang bertanya. Butet kemudian
merasa diabaikan dan merasa dirinya semakin tidak berdaya.

Pertanyaan diskusi:

1. Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.
2. Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana
penerapan kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Jawaban :

1. Masalah yang dihadapi Butet yaitu ia kesulitan untuk menarik perhatian siswa
sehingga dirinya sering berteriak saat ingin diperhatikan. Ketika Butet memberikan
tugas dibeberapa mata pelajaran, siswanya tidak ada yang bertanya. Selain itu,
dalam pembelajara di kelas Butet sering berteriak-teriak untuk menarik perhatian
siswa, sehingga ia khawatir bahwa ia belum mampu menjadi contoh yang baik.
2. Berdasarkan materi yang sudah dipelajari, penerapan kompetensi Sosial-Emosional

Pembelajaran Sosial Emosional - 4


(KSE) pada masalah yang dihadapi Butet yaitu:
a. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Butet merasa senang namun ia merasa khawatir belum menjadi contoh bagi
siswa siswinya dan merasa bersalah karena sering berteriak di kelas.
b. Manajemen Diri (Self Management)
Untuk mengatasi kebingungan menarik perhatian siswa, Butet memberikan tugas
di beberapa mata pelajaran dengan harapan ada siswa yang kebingungan lalu
bertanya kepada Butet.
c. Kesadaran Sosial (Social Awarenes)
Kesadaran social ditunjukkan Butet pada saat siswa tidak memperhatikan
penjelasannya, sehingga Butet mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian
siswa.
d. Keterampilan Sosial (Relationship Skill)
Butet telah berusaha untuk menjalin hubungan untuk mendapatkan perhatian
dengan cara memberikan tugas di beberapa mata pelajaran dengan harapan
terdapat siswa yang bertanya.
e. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (Responsible decision making)
Keputusan yang diambil Butet dengan cara memberikan tugas di beberapa mata
pelajaran dengan harapan terdapat siswa bingung lalu bertanya. Selain itu dalam
menarik perhatian siswa, Butet menjalaskan dengan cara berteriak-teriak.

Pembelajaran Sosial Emosional - 5

Anda mungkin juga menyukai