Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggun wahyuni

NIM : 952022G07
Kelas : GKSD C

Mahasiswa mmebuat kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari topik V
dengan topik 1, topic II, Topik III dan topic IV
Sejauh mana topik tentang pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dan
perwujudan profil pelajar pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam
pendidikan abad ke 21.
TOPIK I – Perjalanan Pendidikan Nasional
Pendidikan sebelum Kemerdekaan
 Pada 1854 beberapa bupati menginisiasi untuk mendirikan sekolah kabupaten yang hanya
mendidik calon pegawai.
 1854 lahirlah sekolah bumi putera yang mengajarkan membaca, menulis dan berhitung
secukupnya.
 Pada 20 Mei 1908 lahir organisasi Boedi Oetomo
 1992 lahirlah taman siswa di Yogyakarta (gerbang emas pendidikan nasional)
Pendidikan Setelah Kemerdekaan/ saat ini
 Masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan pendidikan, sekolah-sekolah sudah
banyak dibuka, sehingga masyarakat Indonesia dapat belajar disekolah.
 Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kamampuan
literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap
teknologi.
TOPIK II – Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara
 Menurut KHD (2009) “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan
persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat
maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”
 KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradap
maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat
menjadu ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau
diwariskan.
 KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntuan
alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid abad ke 21, tentu
sangat berbeda dengan para peserat didik pertengahan dan akhir abad ke 20.
TOPIK III – Identitas manusia Indonesia
 Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai dan semangat yang dihidup oleh
orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Hal ini juga
ditegaskan oleh Ku Hajar Dewantara
 Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat dikepulauan nusantara,
Soekarno menjadikan Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus manusia
Indonesia.
 Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan adalah
proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilaiyang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya,
pendidikan mesti menjadi praksis hidup n=bersama yang saling peduli, mengasihi,
menghargai dan bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.
TOPIK IV – Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia
 Para pendiri bangsa telah mengali nilai-nilai filsafat hidup berbangsa yang dirumuskan
dalam dasar Negara Pancasila. Karenanya, Pancasila merupakan dasar filosofis pendidikan
pada umumnya dan pendidikan agama di Indonesia yang berkontribusi bagi kesatuan hidup
berbangsa dalam kemajemukan Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar
pengembangan paradigma pendidikan tranformatif untuk melastarikan kemajemukan
budaya, ras, agama dan suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan hidup
berbangsa.
TOPIK V- Pendidikan Yang Memerdekakan Peserta Didik
 Pendidikan yang memerdekakan adalah suatu proses pendidikan yang berpihak pada
peserta didik meletakkan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri,
bertumbuh dan berkembang sesuai kodrat secara lahirilah dan batiniah untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang lebih bermakna, yang menghantarkan mereka untuk menggapai
impiannya, untuk keselamatan dan kebahagian mereka sebagai indivisu maupun sebagai
anggota masyarakat. Sebagai guru kita harus menyesuaikan cara belajar dan interaksi pada
peserta didik abad ke 21, karena setiap peserta didik pasti mempunyai keragaman seperti
cara belajar mereka sendiri. tantangan terbesar di abad 21 adalah dimana semua arus
informasi, budaya global, dan perkembangan teknologi sangat berpengaruh di kehidupan
masyarakat dunia. Hal tersebut berpengaruh pada oerubahan pemikiran dan ideology setiap
individu, sehingga dapat menggeruskan jati diri bangsa. Tantaangan yang beratsebagai
pendidik untuk mendorong danmenumbuhkan ketangguhan peserta didik sebagaia pelajar
sepanjang hayat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman namun tetap dengan
karakter pancasila yang dipertahankan.
 Pendidikan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan serta
potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor dalam dirinya maupun luar
dirinya
KESIMPULAN
 Indonesia mengalami perubahan dan pembaharuan seiring perkembangan zaman, hal itu
terjadi baik dari sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan, Indonesia terus
menyesuaikan sistem pendidikannya agar tidak tertinggal oleh perkembagan teknologi.
Meskipun Indonesia melakukan pembaharuan sesuai dengan perkembangan ilmu
teknologi, Indonesia tetap berpedoman pada Pancasila sebagai landasan dan tetap
memerhatikan identitas manusia dalam pendidikan yang ada. Selain itu pada abad 21 sudah
seharusnya pendidikan mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan serta potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor dalam dirinya
maupun luar dirinya yang mana, ada 3 prinsip yang harus dicapai yaitu hidup tidak
diperintah, berdiri tegak karena kekuaran sendiri dan cakap mengatr hidup dengan tertib
seperti contoh implementasi dari beberapa sekolah yang telah memerdekaan dan berpihak
kepada peserta didik antara lain sekolah kembang, sekola erudio, sekolah 010 Bangon dan
sanggar anak akar.

Anda mungkin juga menyukai