Anda di halaman 1dari 58

MODUL AJAR

KURIKULUM MERDEKA
SISTEM INDRA

DISUSUN OLEH
DEDE SRI MULYATI
PPG PRAJABATAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
MODUL AJAR BIOLOGI

Komponen Modul Ajar


1. Informasi Umum
a. Identitas Penulis
b. Komponen Awal
c. Profil Pelajar Pancasila
d. Sarana dan Prasarana
e. Target Peserta Didik
f. Moda Belajar
g. Model Pembelajaran
h. Metode Pembelajaran
i. Pendekatan Pembelajaran
j. Glosarium
k. Daftar Pustaka

2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran
b. Pemahaman Bermakna
c. Pertanyaan Pemantik
d. Kegiatan Pembelajaran
e. Asesmen
f. Pengayaan dan Remedial
g. Refleksi Guru dan Peserta Didik

3. Lampiran
1. Assessment for learning:
• Asesmen Diagnostik Kognitif – Afektif (terlampir)
• Asesmen Formatif (Keterampilan Proses ) - Presentasi (terlampir)
• Asesmen Formatif (Pemahaman) – Pre Test, Kuis, dan LKPD (terlampir)
2. Assessmen as learning
• Self assessment (Penilaian diri)
3. Assessmen of learning:
• Asesmen Formatif (Pemahaman) - Pos Test Pilihan Ganda melalui Liveworksheet
(terlampir)
4. Bahan Ajar
FASE :F
ELEMEN : SISTEM INDRA

1. INFORMASI UMUM
1 Nama Penyusun Dede Sri Mulyati
Sekolah SMAN 22 Jakarta
Tahun Pelajaran 2022/2023
Semester 2 (Genap)
Kelas/Fase XI/F
Konten Sistem Indra
Elemen/Domain CP 1. Elemen Pemahaman Konsep
Menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ
dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tersebut.

2. Elemen Keterampilan Proses


Mengomunikasikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem indra yang
menyebabkan gangguan pada sistem indra berdasarkan studi
literatur
Alokasi waktu 2 JP
Kata Kunci Sistem Indra, hidung, lidah, mata, telinga, dan kulit
2 Kompetensi Awal (Entry 1. Peserta didik telah mempelajari materi Sistem Saraf
Behavior) 2. Peserta didik telah mempelajari struktur dan fungsi dari
masing-masing bagian Sistem Indra
3. Peserta didik telah mempelajari kelainan pada Sistem Indra
3 Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Bernalar kritis
4 Sarana dan Prasarana
Sarana 1. Laptop/Komputer
2. Bahan Ajar
3. Handphone
4. LKPD
5. Jaringan Internet
5 Prasarana 1. Google Classroom
2. Buku Paket Biologi
3. Ms.PowerPoint
4. Video Pembelajaran
5. Liveworksheet
6 Target Peserta Didik 1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar
yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio.
Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar,
kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
7 Jumlah Peserta Didik 36 peserta didik
8 Moda Pembelajaran Pembelajaran tatap muka
9 Model Pembelajaran Discovery Learning terintegrasi STAD
10 Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab, presentasi, dan kuis
11 Pendekatan Pembelajaran TPACK melalui diskusi dan presentasi kelompok
12 Glosarium • Depolarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang
menjalankan rangsang.
• Kelenjar Meibomian adalah kelenjar minyak kecil yang
letaknya berada di dalam kelopak mata dengan bukaan di
tepi kelopak mata (tepi yang bersentuhan saat mata
tertutup).
• Kelenjar Zeis berfungsi untuk mensekresi sebum yang
bersifat antiseptik.
• Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan
pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan
kelopak mata bagian dalam.
• Neurotransmitter adalah molekul atau zat kimia
pembawa pesan dalam tubuh yang mengirimkan sinyal
atau pesan antar neuron dari sel saraf ke sel target.
• Nervus fasialis merupakan saraf kranial yang
mempersarafi otot ekspressi wajah dan menerima
sensorik dari lidah, dalam perjalanannya bekerja sama
dengan nervus karnialis yang lain, karena itu dimasukkan
ke dalam mix cranial nerve.
• Nervus olfaktorius adalah saraf sensorik murni (sensorik
khusus) berperan untuk menyampaikan impuls saraf
yang dapat diinterpretasikan oleh otak sebagai
rangsangan atau sensasi suatu bau.
• Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel
lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu
yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
• Saraf olfaktori adalah saraf kranial 1 yang memiliki
fungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman.
• Taste buds adalah sel saraf yang terhubung otak sehingga
bisa merasakan rasa, suhu, maupun tekstur benda yang
masuk ke dalam mulut.
13 Daftar Pustaka • Campbell., et al. 2017. Biology Eleventh Edition. San
Fransisco: Benjamin Cummings.
• D.A. Pratiwi., dkk 2018. Biologi untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
• Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
• Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2016. Biologi untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
• Saifullah. 2020. Biologi. Jakarta: Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
terintegrasi STAD (Student Team Achievement Division) dengan metode diskusi, tanya
jawab, presentasi, dan kuis, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur atau bagian
penyusun alat indra, menjelaskan fungsi dari struktur atau bagian penyusun alat indra,
menganalisis mekanisme kerja pada alat indra, dan menganalisis gangguan yang terjadi
pada Sistem Indra dengan tepat.

B. Pemahaman Bermakna
1. Alat indra pada manusia terdiri atas hidung, lidah, mata, telinga, dan kulit.
2. Setiap alat indra memiliki struktur dan fungsi.
3. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga sistem indra agar tidak terkena
kelainan

C. Pertanyaan Pemantik
Ada yang masih mengingat pembelajaran Saraf. Pada pembelajaran materi Sistem Saraf
kita mengenal yang Namanya reseptor. Nah, reseptor pada manusia ada apa saja?
Apakah alat indra pada manusia adalah reseptor juga?

D. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 10
• Guru mengucapkan salam dan selamat pagi. Peserta didik
menjawab.
• Guru melakukan pembukaan dengan menyucapkan rasa syukur
kepa Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran yang
dipimpin oleh peserta didik yang paling awal dating.
• Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan kebersihan serta
kesiapan siswa untuk belajar.
• Guru mempersiapkan kebutuhan mengajar.
Apersepsi
Pernah tidak kalian berpikir, kenapa kita bisa melihat, mendengar,
meraba? Apa yang menyebabkan kita bisa seperti itu?
Penyampaian Motivasi
tujuan dan • Peserta didik dimotivasi untuk tetap semangat dalam belajar dan
motivasi berubah menjadi lebih baik.
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
• Peserta didik mendapat pemberitahuan mengenai IPK, tujuan
pembelajaran serta cakupan materi kegiatan pembelajaran.
• Peserta didik mengakses soal pre-test melalui scan barcode

• Guru menginformasikan kepada peserta didik untuk mengunduh


dan membuka bahan ajar yang dapat diunduh melalui scan
barcode atau Google Classroom

Kegiatan Inti
Stimulation • Guru menanyangkan gambar penderita kelainan pada alat 65

• Guru memberikan pertanyaan berupa: “Apa yang terjadi pada


kedua gambar tersebut? Reseptor apa yang terganggu?
• Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi dengan teman
sebangku.
• Peserta didik mengemukakan jawaban.
• Guru menjelaskan peta konsep Sistem Indra melalui PPT
Problem • Peserta didik diberikan informasi terkait diskusi dan pengerjaan
statement LKPD.
• Peserta didik dengan bimbingan guru dibagi ke dalam beberapa
kelompok secara heterogen yang terdiri atas anggota high,
middle, dan low.
• Peserta didik duduk dengan kelompok masing-masing.
• Peserta didik men-scan atau mengunduh LKPD pada Google
Classroom.
• Peserta didik mendapatkan pertanyaan diskusi yang terdapat di
LKPD:
1. Peserta didik kategori low menjawab soal pada Aktivitas 1
LKPD
2. Peserta didik kategori middle menjawab soal Aktivitas 2
LKPD
3. Peserta didik kategori high menjawab soal Aktivitas 3 LKPD
• Peserta didik mendapat tugas berbeda dalam menjawab soal
LKPD.
Data collection • Peserta didik melakukan pencarian informasi berkaitan dengan
pertanyaan yang terdapat di LKPD dari berbagai kajian literatur
buku atau internet.
• Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam
melakukan diskusi
Data processing • Peserta didik saling mengemukakan pendapat untuk
mendapatkan kesepakatan jawaban.
• Peserta didik yang memahami materi diharuskan
memberitahukan atau menjelaskan materi kepada anggota tim
lain.
Verification • Setelah selesai berdiskusi, peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
• Guru mempersilakan peserta didik yang lain untuk memberikan
tanggapan, persetujuan, ketidaksetujuan, dan atau pertanyaan.
• Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon
teman-temannya tersebut.
• Guru memberikan kuis yang harus dijawab anggota kelompok.
• Peserta didik diberi waktu 5 menit dalam menjawab soal. Kuis
dapat diakses melalui scan barcode

Generalization • Setelah selesai menjawab, ketua kelompok mengumpulkan


jawaban lalu menuliskan jawaban di white board.
• Guru mengoreksi jawaban peserta didik
• Guru memberikan reward bagi kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
• Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk
membuat kesimpulan terkait materi yang telah diajarkan.
Kegiatan Penutup
Kegiatan Refleksi 15
Penutup Peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran hari ini
dengan memberikan kesan dan saran.
Post test
Peserta didik mengakses soal post test melalui Liveworksheet

Tindak lanjut
• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan
berikutnya yaitu Sistem Hormon
• Peserta diharapkan sudah membaca bahan ajar yang sudah
disediakan dan mencari terkait materi Sistem Hormon

Salam penutup
Guru memandu siswa untuk mengucapkan rasa syukur (bagi yang
beragama Islam dengan mengucapkan hamdalah) dan
menyampaikan salam penutup

E. Asesmen
1. Assessment for learning:
• Asesmen Diagnostik Kognitif – Afektif (terlampir)
• Asesmen Formatif (Keterampilan Proses ) - Presentasi (terlampir)
• Asesmen Formatif (Pemahaman) – Pre Test, Kuis, dan LKPD (terlampir)
2. Assessmen as learning
• Self assessment (Penilaian diri)
3. Assessmen of learning:
• Asesmen Formatif (Pemahaman) - Pos Test Pilihan Ganda melalui
Liveworksheet (terlampir)

F. Pengayaan dan Remedial


Kegiatan Pembelajaran Pengayaan ditujukan bagi peserta didik yang telah mencapai atau
dalam bentuk pengayaan melampaui berupa tugas mandiri (tugas terlampir)
Kegiatan Remedial Remedial ditujukan bagi peserta didik yang tidak mencapai batas
KKM dan dilaksanakan di luar jam pembelajaran (soal terlampir)
G. Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini mengenai Sistem Indra?
2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini mengenai mengenai Sistem
Indra?

Jakarta, 1 Maret 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel Biologi

Yunita Zanah, S.Pd. Dede Sri Mulyati, S.Pd.I


NIP: 197909232003122004 NIP:
LAMPIRAN 1
ASESMEN DIAGNOSTIK (KOGNITIF)

Akhlak mulia Gotong royong Bernalar kritis Nilai Akhir


No Nama
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4

Aspek yang
No. Skor Kriteria
dinilai
1 Sikap berakhlak 3 Menunjukkan kseriusan dan bersungguh-sungguh dalam berdoa dan
mulia persiapan sebelum pembelajaran dimulai, rasa ingin tau yang besar,
sangat antusias, aktif dan sering menjawab pertanyaan
2 Menunjukkan keseriusan namun kurang bersungguh-sungguh dalam
berdoa dan persiapan sebelum pembelajaran dimulai, rasa ingin tau yang
besar, kurang antusias, aktif dan jarang menjawab pertanyaan
1 Tidak menunjukkan kseriusan dan bersungguh-sungguh dalam berdoa
dan persiapan sebelum pembelajaran dimulai,tidak ada rasa ingin tau
yang besar, tidak antusias, dan tidak pernah menjawab pertanyaan
2 Gotong royong 3 Menunjukkan gotong-royong yang besar, antusias, aktif dan sering
bertanya dalam kegiatan pembelajaran individu maupun kelompok
2 Menunjukkan gotong-royong yang besar, namun kurang antusias, aktif
dan jarang bertanya dalam kegiatan pembelajaran individu dan baru
terlihat aktif kegiatan kelompok
1 Tidak Menunjukkan gotong-royong, tidak antusias, sulit terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok atau individu walaupun sudah dimotivasi
untuk terlibat
3 Bernalar kritis 3 Menunjukkan sikap bernalar kritis, berani mengemukakan pendapat
pada saat diskusi dan ketika ditanya oleh guru serta mampu
mempresentasikan hasil tugasnya
2 Menunjukkan sikap bernalar kritis, tapi belum berani mengemukakan
pendapat pada saat diskusi dan ketika ditanya oleh guru serta mampu
mempresentasikan hasil tugasnya
1 Tidak Menunjukkan sikap bernalar kritis, tidak berani mengemukakan
pendapat pada saat diskusi dan ketika ditanya oleh guru serta mampu
mempresentasikan hasil tugasnya
Nilai akhir sikap yang diperoleh dari jumlah skor dari ketika aspek di atas.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Kode Kriteria Interval
SB Sangat Baik 80 – 100
B Baik 70 – 79
C Cukup 60 – 69
K Kurang < 60
LAMPIRAN 2
ASESMEN FORMATIF (KETERAMPILAN PROSES) - PRESENTASI

Nama Peserta
didik
Kelas
Skor
No Aspek 1 2 3 4
1 Penggunaan bahasa saat presentasi
2 Ketepatan intonasi dan kejelasan suara saat presentasi
3 Penguasaan materi presentasi
4 Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
materipresentasi
5 Penampilan kerapian, kesopanan dan percaya diri
saatpresentasi
6 Gagasan/solusi pemecahan masalah
7 Identifikasi masalah
Nilai Akhir

A. Kriterian Penilaian

Indikator
Aspek
1 2 3 4

Peserta didik
Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Penggunaan menggunakan
menggunakan bahasa menggunakan menggunakan
bahasa saat bahasa yang
yang tidak sopan dan bahasa yang kurang bahasa yang
presentasi sopandan baku
tidak baku saat sopan dan baku saat cukup sopan dan
saat presentasi.
presentasi. presentasi. baku saat
presentasi.

Volume, pelafalan Volume,


Ketepatan Volume, pelafalan Volume, pelafalan
dan intonasi suara pelafalandan
intonasi dan danintonasi suara danintonasi suara
saat presentasi intonasi suara
kejelasan saat presentasi tidak saatpresentasi
kurang jelas. saat
suara saat jelas. jelas.
presentasi
presentasi
sangat jelas.
Peserta didik
Menjawab Jawaban yang Jawaban yang
Peserta didik tidak dapat menjawab
pertanyaan diberikan diberikan
dapat menjawab pertanyaan
yang pesertadidik pesertadidik
pertanyaanyang yang
berhubungan kurang cukup menjawab
berhubungan berhubungan
dengan materi menjawab pertanyaan yang
dengan materi dengan materi
presentasi pertanyaan yang berhubungan
presentasi. presentasi
berhubungan denganmateri
dengan
denganmateri presentasi.
baik.
presentasi
Penampilan Penampilan
Penampilan Penampilan peserta Penampilan peserta
peserta didik peserta didik
saat didik tidak rapi, didik cukup rapi
cukup rapi rapi dan terlihat
presentasi terlihat tidak percaya namun terlihat
namunterlihat sangat percaya
(kerapian dan diri saat presentasi kurang percayadiri
cukup diri dan
percaya diri) saat presentasi.
percaya diri saat menguasai saat
presentasi. presentasi.
Peserta didik
Peserta didik menyampaikan
menyampaikan gagasan/solusi
Gagasan/solu Peserta didik Peserta didik gagasan/solusi pemecahan
sI pemecahan tidak menyampaikan pemecahan masalah secara
masalah menyampaikan gagasan/solusi masalah secara tepat, banyak
gagasan/solusi pemecahan masalah tepat dan tidak dantidak
pemecahan secara tepat. merugikan banyak merugikan

Teknik Penilaian:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Nilai akhir = 𝑥 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
LAMPIRAN 3
ASESMEN FORMATIF (PEMAHAMAN) – PRE TEST

Nama Sekolah : SMAN 22 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Indra
Pertemuan : 1 (satu)
Jumlah soal : 10 soal
Nama Penulis Soal : Dede Sri Mulyati
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormone dan alat indera)
dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi
manusia

Pre Test
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
1 3.10.7 Sistem C2 Disajikan narasi, Andi mencium bau tak sedap di depan rumahnya. Ia pun menuju sumber bau D
Mengidentifikasi Inrda peserta didik tersebut. Ternyata, tumpukan sampah belum dibersihkan oleh tukang
struktur atau dapat menentukan sampah. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara indra…. Skor 1
bagian penyusun indra yang
A. Perasa dan pengecap
alat indra berperan
B. Perasa dan peraba
C. Penglihat dan peraba
D. Pembau dan penglihat
E. Pembau dan pengecap
2 3.10.7 Sistem C3 Disajikan narasi, Perhatikan gambar berikut! E
Mengidentifikasi Inrda peserta didik
struktur atau dapat menentukan Skor 1
bagian penyusun bagian indra
alat indra pendengar yang
ditunjuk
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
Berdasarkan gambar, bagian yang ditunjuk nomor 5 adalah….
A. Koklea
B. Tulang martil
C. Tulang sanggurdi
D. Gendang telinga
E. Saluran eustachius
3 3.10.7 Sistem C3 Disajikan gambar, Perhatikan gambar berikut! B
Mengidentifikasi Inrda peserta didik
struktur atau dapat menentukan Skor 1
bagian penyusun fungsi bagian
alat indra lidah yang
ditunjuk

Berdasarkan gambar, bagian mata yang ditunjuk oleh nomor 2 adalah….


A. Kornea
B. Iris
C. Pupil
D. Retina
E. Sklera
4 3.10.8 Sistem C3 Disajikan gambar, Perhatika gambar berikut! C
Menjelaskan Indra peserta didik
fungsi dari dapat Skor 1
struktur atau mengidentifikasi
bagian penyusun secara berurut
alat indra bagian dari hidung
yang ditunjuk
berdasarkan abjad
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban

Bagian yang ditunjuk nomor 4 berfungsi sebagai….


A. Perasa panas
B. Perasa sakit
C. Peraba dingin
D. Tekanan ringan
E. Tekanan kuat
5 3.10.8 Sistem C2 Peserta didik Bagian mata yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang A
Menjelaskan Indra dapat menentukan masuk adalah….
fungsi dari bagian mata A. Pupil Skor 1
struktur atau berdasarkan
B. Kornea
bagian penyusun fungsinya
alat indra C. Iris
D. Lensa
E. Saraf optik
6 3.10.8 Sistem C4 Disajikan gambar, Perhatikan gambar berikut! E
Menjelaskan Indra peserta didik
fungsi dari dapat Skor 1
struktur atau mengidentifikasi
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
bagian penyusun secara berurut
alat indra bagian dari hidung
yang ditunjuk
berdasarkan abjad

Berdasarkan gambar, fungsi dari bagian yang ditunjuk nomor 6 adalah….


A. Meneruskan bunyi dari gendang telinga ke rumah siput
B. Keseimbangan tekanan udara rongga telinga tengah dengan udara luar
C. Menerima getaran dari gendang telinga
D. Mengubah energi/gelombang suara menjadi impuls listrik
E. Menerima gelombang suara yang akan diteruskan ke tulang
pendengaran
7 3.10.9 Sistem C4 Disajikan gambar Rangsang cahaya yang diterima oleh indra penglihat sebelum sampai di A
Menganalisis Indra dan narasi, peserta otak melalui bagian-bagian organ mata, yaitu….
mekanisme kerja didik dapat A. Kornea → pupil → lensa mata → retina Skor 1
pada alat indra menganalisis B. Lensa mata → pupil → kornea → retina
mekanisme indra C. Kornea → lensa mata → pupil → retina
penglihat D. Pupil → kornea → retina → lensa mata
E. Kornea → pupil → retina → lensa mata
8 3.10.9 Sistem C4 Disajikan gambar Getaran bunyi yang diterima indra pendengar sampai di otak akan C
Menganalisis Indra dan narasi, peserta disalurkan melalui bagian-bagian organ telinga dengan urutan….
mekanisme kerja didik dapat A. Rumah siput → gendang telinga → tulang-tulang pendengar → urat Skor 1
pada alat indra menganalisis saraf
mekanisme indra B. Gendang telinga → rumah siput → tulang-tulang pendengar → urat
penglihat saraf
C. Gendang telinga → tulang-tulang pendengar → rumah siput → urat
saraf
D. Tulang-tulang pendengar → gendang telinga → rumah siput → urat
saraf
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
E. Tulang-tulang pendengar → rumah siput → gendang telinga → urat
saraf
9 3.10.10 Sistem C3 Disajikan narasi, Andi mengikuti seminar yang diadakan oleh sekolah. Akan tetapi, ia duduk A
Menganalisis Indra peserta didik di belakang sehingga kurang jelas melihat pembicara. Untuk mengatasi
gangguan yang dapat permasalahan, Andi harus menggunakan lensa cekung. Skor 1
terjadi pada menganalisis
Sistem Indra gangguan pada
Sistem Indra Berdasarkan hal tersebut, Andi mengalami kelainan mata berupa….
A. Miopi
B. Astigmatisma
C. Silindris
D. Rabun Senja
E. Hipermetropi
10 3.10.10 Sistem C3 Disajikan narasi, Sela melakukan perjalanan menaiki pesawat. Ketika pesawat akan take off, B
Menganalisis Indra peserta didik dia merasakan kedua telinganya terasa sakit sehingga dia menutup kedua
gangguan yang dapat telinganya dengan tangan. Skor 1
terjadi pada menganalisis Berdasarkan hal tersebut, Sela mengalami gangguan telinga berupa….
Sistem Indra gangguan pada A. Tuli saraf
Sistem Indra B. Barotrauma
C. Otitis media
D. Mabuk perjalanan
E. Tuli konduktif
Teknik penilaian
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 10
KUIS 03. Perhatikan gambar berikut!
01. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar, fungsi bagian telinga berupa


Berdasarkan gambar, bagian mata yang ditunjuk keseimbangan tubuh ditandai nomor….
oleh nomor 4 adalah…. A. 1
A. Lensa mata B. 3
B. Kornea C. 4
C. Retina D. 6
D. Pupil E. 7
E. Iris
04. Perhatikan gambar!
02. Perhatikan gambar berikut!

Bagian telinga yang tepat untuk mengisi kotak 1 dan


2 berturut adalah….
A. Tulang landasan -koklea
B. Saluran telinga – koklea
C. Tiga saluran setengah lingkaran – koklea
D. Gendang telinga – koklea
E. Tulang sanggurdi – koklea

05. Seseorang mengalami suatu kondisi yang


menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat
jelas, sementara objek yang letaknya jauh terlihat
Bagian yang ditunjuk nomor 1 berfungsi sebagai…. kabur. Kondisi ini dikenal dengan istilah….
A. Perasa sakit A. Hipermetropi
B. Peraba dingin B. Astigmatisma
C. Perasa panas C. Silindris
D. Tekanan ringan D. Miopi
E. Tekanan kuat E. Rabun Senja
DEDE SRI MULYATI, S.Pd.I.
PPG PRAJABATAN PEND. BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Kerja Peserta Didik


mbar (LKP
Le D)
SISTEM INDRA

SMAN 22 JAKARTA
SISTEM INDRA

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

KOMPETENSI DASAR
FASE F
Menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tersebut.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning terintegrasi STAD (Student Team Achievement Division)
dengan metode diskusi, tanya jawab, presentasi, dan kuis, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur atau bagian penyusun alat indra,
menjelaskan fungsi dari struktur atau bagian penyusun alat indra,
menganalisis mekanisme kerja pada alat indra, dan menganalisis
gangguan yang terjadi pada Sistem Indra dengan tepat.
IDENTITAS KELOMPOK
KELAS:
KELOMPOK:
ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PETUNJUK KEGIATAN

Tulislah kelas, nama kelompok, dan anggota kelompok pada kolom


yang sudah disediakan
Kerjakan setiap kegiatan serta jawab pertanyaan yang ada di LKPD
Gunakan bahan ajar untuk menjawab setiap soal yang tersedia.
Jika ada perintah yang kurang jelas tanyakan kepada guru.
Presentasikanlah hasil diskusi kelompoknya.

MATERI AJAR
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

Aktivitas 1
1. Identifikasilah bagian-bagian mata berikut!


Bagian

1 Kornea

2 Iris

3 Aqueous humor

4 Lensa mata

5 Vitreous humor

6 Retina
2. Identifikasilah bagian-bagian kulit berikut!


Bagian
Bagian

1
4

2
6

3
7

Aktivitas 2

1. Identifikasilah bagian-bagian telinga berikut!

Bagian Fungsi

1. Analisislah gambar berikut!

Gambar 2.

Gambar 1.

Gambar 1 memperlihatkan beberapa sedang melihat lukisan. Gambar 2


merupakan struktur dari mata dan otak. Mata merupakan salah satu alat indra.
Berdasarkan gambar, bagaimanakah proses indra penglihat sehingga kita bisa
melihat suatu benda? (Silakan pergunakan skema untuk mempermudah
mempelajarinya)

Jawab:
2. Analisislah gambar berikut!

Gambar 1. Gambar 2.

Gambar 1 memperlihatkan seseorang sedang mendengarkan musik. Gambar 2


merupakan struktur dari telinga. Telinga merupakan salah satu alat indra.
Berdasarkan gambar, bagaimanakah mekanisme indra pendengar dapat
mendengar suara/bunyi sehingga kita dapat mengenalinya! (Silakan
pergunakan skema untuk mempermudah mempelajarinya)

Jawab:
Aktivitas 3
1. Pak Ahmad sering melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat
terbang. Namun, dia selalu mengeluhkan cedera pada telinganya yaitu
barotrauma. Barotrauma adalah cedera yang terjadi akibat perubahan tekanan
udara secara mendadak. Kondisi ini sering dialami oleh penyelam juga.
Menurut pendapat kelompokmu, mengapa barotrauma dapat terjadi? Jelaskan!

Jawab:

2. Perhatikan kedua gambar berikut!

2. Berdasarkan kedua gambar di atas, analisislah mengapa terjadi rabun dekat


(hipermetropi) dan rabun jauh (miopi)? Jelaskan!

Jawab:

Selamat mengerjakan!
LAMPIRAN 4
ASSESSMENT AS LEARNING : SELF ASSESSMENT

Petunjuk Pengisian Self Assessment:


1. Isilah data diri Anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan cermat setiap butir pertanyaan, kemudian jawablah sesuai keadaan anda
yang sebenarnya dengan cara memberi tanda cek (√) pada kotak jawaban yang sesuai.

Nama :
No. Absen :
Kelas :
Waktu : 15 menit

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Saya selalu mencoba berulang kali dalam mengerjakan soal Biologi yang sulit
2 Saya bertanya kepada guru saat mengalami kesulitan untuk memahami materi
Biologi yang diajarkan.
3 Saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
4 Saya sering mengantuk ketika guru menerangkan materi di depan kelas.
5 Saya selalu merasa tidak puas dan selalu ingin memperoleh hasil yang lebih baik
lagi.
6 Prestasi tinggi dalam belajar, saya peroleh dengan usaha keras saya sendiri
7 Jika ada tugas individu, saya kerjakan sendiri.
8 Saya mengumpulkan tugas LKPD Biologi tepat waktu
9 Saya membaca materi yang telah diajari sebelumnya di luar jam pelajaran
10 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
LAMPIRAN 4
ASESMEN FORMATIF (PEMAHAMAN) – POST TEST

Nama Sekolah : SMAN 22 Jakarta


Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Indra
Pertemuan : 1 (satu)
Jumlah soal : 10 soal
Nama Penulis Soal : Dede Sri Mulyati
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam
kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia

Post Test
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
1 3.10.7 Sistem C2 Disajikan narasi, Mamat baru saja pulang sekolah. Dia mencium masakan yang sedap, air E
Mengidentifikasi Inrda peserta didik liur terangsang mau keluar. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara
struktur atau dapat menentukan indra…. Skor 1
bagian penyusun indra yang A. Perasa dan pengecap
alat indra berperan B. Perasa dan peraba
C. Penglihat dan pembau
D. Pembau dan perasa
E. Pembau dan pengecap
2 3.10.7 Sistem C3 Disajikan narasi, Perhatikan gambar berikut! D
Mengidentifikasi Inrda peserta didik
struktur atau dapat menentukan Skor 1
bagian penyusun bagian indra
alat indra pendengar yang
ditunjuk

Berdasarkan gambar, bagian yang ditunjuk nomor 6 adalah….


A. Koklea
B. Tulang martil
C. Tulang sanggurdi
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
D. Gendang telinga
E. Saluran eustacius
3 3.10.7 Sistem C3 Disajikan gambar, Perhatikan gambar berikut! D
Mengidentifikasi Inrda peserta didik
struktur atau dapat menentukan Skor 1
bagian penyusun fungsi bagian
alat indra lidah yang
ditunjuk

Berdasarkan gambar, bagian mata yang ditunjuk oleh nomor 6 adalah….


A. Kornea
B. Iris
C. Pupil
D. Retina
E. Sklera
4 3.10.8 Sistem C3 Disajikan gambar, Perhatika gambar berikut! B
Menjelaskan Indra peserta didik
fungsi dari dapat Skor 1
struktur atau mengidentifikasi
bagian penyusun secara berurut
alat indra bagian dari hidung
yang ditunjuk
berdasarkan abjad
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban

Bagian yang ditunjuk nomor 3 berfungsi sebagai….


A. Perasa panas
B. Perasa sakit
C. Peraba dingin
D. Tekanan ringan
E. Tekanan kuat
5 3.10.8 Sistem C2 Peserta didik Bagian mata yang berfungsi untuk memberi warna pada mata adalah…. C
Menjelaskan Indra dapat menentukan A. Pupil
fungsi dari bagian mata B. Kornea Skor 1
struktur atau berdasarkan C. Iris
bagian penyusun fungsinya D. Lensa
alat indra E. Saraf optik
6 3.10.8 Sistem C4 Disajikan gambar, Perhatikan gambar berikut! D
Menjelaskan Indra peserta didik
fungsi dari dapat
struktur atau mengidentifikasi
bagian penyusun secara berurut
alat indra bagian dari hidung
yang ditunjuk
berdasarkan abjad
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban

Berdasarkan gambar, fungsi dari bagian yang ditunjuk nomor 4 adalah….


A. Memusatkan gelombang suara yang akan masuk bagian saluarn
telinga luar
B. Menerima getaran suara dari luar yang tersalur melalui rongga telinga
C. Menerima getaran dari gendang telinga
D. Mengubah energi/gelombang suara menjadi impuls listrik
E. Menjaga tekanan udara tetap sama di kedua sisi gendang telinga
7 3.10.9 Sistem C4 Disajikan gambar Rangsang cahaya yang diterima oleh indra penglihat sebelum sampai di A
Menganalisis Indra dan narasi, peserta otak melalui bagian-bagian organ mata, yaitu….
mekanisme kerja didik dapat A. Kornea → pupil → lensa mata → retina Skor 1
pada alat indra menganalisis B. Lensa mata → pupil → kornea → retina
mekanisme indra C. Kornea → lensa mata → pupil → retina
penglihat D. Pupil → kornea → retina → lensa mata
E. Kornea → pupil → retina → lensa mata
8 3.10.9 Sistem C4 Disajikan gambar Getaran bunyi yang diterima indra pendengar sampai di otak akan C
Menganalisis Indra dan narasi, peserta disalurkan melalui bagian-bagian organ telinga dengan urutan….
mekanisme kerja didik dapat A. Rumah siput → gendang telinga → tulang-tulang pendengar → urat Skor 1
pada alat indra menganalisis saraf
mekanisme indra B. Gendang telinga → rumah siput → tulang-tulang pendengar → urat
penglihat saraf
C. Gendang telinga → tulang-tulang pendengar → rumah siput → urat
saraf
D. Tulang-tulang pendengar → gendang telinga → rumah siput → urat
saraf
E. Tulang-tulang pendengar → rumah siput → gendang telinga → urat
saraf
9 3.10.10 Sistem C3 Disajikan narasi, Andi mengalami suatu kelainan pada kedua matanya. Ketika membaca E
Menganalisis Indra peserta didik buku, dia tidak bisa membaca dengan jelas tanpa bantuan lensa cembung.
No IPK Materi Level Indikator Soal Jawaban
gangguan yang dapat Berdasarkan hal tersebut, Andi mengalami kelainan mata berupa…. Skor 1
terjadi pada menganalisis A. Miopi
Sistem Indra gangguan pada B. Astigmatisma
Sistem Indra C. Silindris
D. Rabun Senja
E. Hipermetropi
10 3.10.10 Sistem C3 Disajikan narasi, Sela melakukan perjalanan menaiki pesawat. Ketika pesawat akan landing, B
Menganalisis Indra peserta didik dia merasakan kedua telinganya terasa sakit sehingga dia menutup kedua
gangguan yang dapat telinganya dengan tangan. Skor 1
terjadi pada menganalisis Berdasarkan hal tersebut, Sela mengalami gangguan telinga berupa….
Sistem Indra gangguan pada A. Tuli saraf
Sistem Indra B. Barotrauma
C. Otitis media
D. Mabuk perjalanan
E. Tuli konduktif

Teknik penilaian
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 10
BAHAN AJAR
SISTEM INDRA

DISUSUN OLEH
DEDE SRI MULYATI
PPG PRAJABATAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DAFTAR ISI

Capaian Kompetensi 1
Tujuan Pembelajaran 1
Peta Konsep 2
Sistem Indra 3
Indra Pembau 3
Indra Pengecap 5
Indra Indra Penglihat 7
Indra Pendengar 12
Indra Peraba 15
Gangguan pada Sistem Indra 18
Daftar Pustaka 21
Glosarium 22
SISTEM INDRA

CAPAIAN KOMPETENSI

FASE F
Menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem
organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model


pembelajaran Discovery Learning terintegrasi STAD
(Student Team Achievement Division) dengan metode
diskusi, tanya jawab, presentasi, dan kuis, peserta didik
dapat mengidentifikasi struktur atau bagian penyusun alat
indra, menjelaskan fungsi dari struktur atau bagian
penyusun alat indra, menganalisis mekanisme kerja pada
alat indra, dan menganalisis gangguan yang terjadi pada
Sistem Indra dengan tepat.

1
2
SISTEM INDRA

Sistem indera merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi yang merupakan
reseptor atau penerima rangsang. Alat indera merupakan reseptor yang peka terhadap
perubahan lingkungan dan rangsangan. Setiap reseptor hanya menerima jenis
perubahan lingkungan dalam bentuk rangsangan tertentu. Oleh karena itu, reseptor
diberi nama menurut jenis rangsangan yang diterimanya, yaitu sebagai berikut.
Fotoreseptor, penerima rangsang cahaya.
Kemoreseptor, penerima rangsang zat kimia.
Mekanoreseptor, menerima rangsang fisik, misalnya sentuhan.
Audioreseptor, penerima rangsang suara.
Termoreseptor, penerima rangsang panas/temperatur.

1. Indra Pembau

Hidung merupakan indera pembau yang menerima rangsangan zat kimia yang bertindak
sebagai kemoreseptor. Reseptor hidung adalah saraf olfaktori dan terletak pada
langitlangit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau (odoran). Daerah yang
sensitive terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung dimana terdapat dua
jenis se yaitu: sel penyokong berupa sel sel epitel dan sel-sel pembau sebagai reseptor
yang berupa sel-sel syaraf.

Sel pembau memiliki tonjolan


ujung dendrit berupa rambut
yang terletak pada selaput
lendir hidung. Ujung lainnya
berupa tonjolan akson yang
membentuk berkas saraf otak I
(nervus olfaktororius atau saraf
olfaktori). Saraf ini akan
menembus tulang tapis, masuk
ke dalam otak, kemudian
bersinaps dengan neuron
traktus olfaktorius pada bulbus
olfaktorius.
Gambar 1. Bagian-bagian hidung
Sumber : http://amongguru.com

3
Gambar 2. Struktur Indra Pembau
Sumber : http://pojokcerdas.com

Mekanisme Kerja Indra Pembau

Urutan jalan rangsang indera pembau ke otak yaitu bau masuk ke hidung bersama udara
inspirasi dan akan diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung lalu Reseptor
mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau.

Gambar 3. Mekanisme Kerja Indra Pembau


Sumber : http://http://www.myrightspot.com/.com

4
2. Indra Pengecap

Lidah berfungsi sebagai indra pengecap yang biasa dikenal dengan kemoreseptor cair.
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang terletak di permukaan lidah dan di dalamnya
terdapat tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam air liur.
Indera pengecap terdapat pada lidah, Permukaan lidah bersifat kasar karena memiliki
tonjolan-tonjolan yang disebut papilla.

Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:


1. Papila filiformis, berbentuk seperti benang halus, banyak terdapat pada bagian depan
lidah.
2. Papila fungiformis, berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, banyak terdapat pada
bagian depan lidah dan bagian sisi lidah.
3. Papila sirkumvalata, berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terdapat di belakang
lidah.

Gambar 4. Struktur Indra Pengecap


Sumber : http://fiskadiana.blogspot.com.

Mekanisme Kerja Indra Pengecap

Kemoreseptor untuk sensasi pengecapan terkemas dalam taste bud yang terdapat
dalam rongga mulut dan tenggorokan dengan prosentase terbesar terdapat pada
permukaan atas lidah. Setiap taste bud terdiri dari pori-pori pengecap yang berada di
ujung mikrovili. Mikrovili berfungsi sebagai tempat menerima rangsang rasa yang akan
mengaktifkan neurotransmitter untuk merangsang serabut saraf pengecap sehingga
berikatan secara selektif dengan molekul-molekul zat kimia.
Zat kimia yang terlarut dalam saliva akan mengadakan kontak dan merangsang ujung-
ujung serabut saraf pengecap sehingga menimbulkan depolarisasi potensial reseptor.
Potensial reseptor ini kemudian memulai potensial aksi di ujung-ujung terminal serat
saraf aferen hingga menghasilkan impuls.

5
Impuls diteruskan ke nervus lingualis, kemudian diteruskan menuju nervus fasialis
melalui korda timpani setelah itu dilanjutkan menuju traktus solitarius di batang otak.
Setelah mencapai batang otak impuls di teruskan ke daerah thalamus pada bagian
nukleus medialis superior kemudian di teruskan lagi pada grus postentralis yang berada
pada korteks serebri. Sebagai hasilnya manusia dapat mengecap makanan yang masuk
ke dalam mulut

Gambar 5. Skema Mekanisme Kerja Indra Pengecap


Sumber : http://biologigonz.blogspot.com

6
3. Indra Penglihat

Mata merupakan indra penglihatan yang bertindak sebagai fotoreseptor yang mampu
menerima rangsangan berupa cahaya. Mata manusia terdiri dari 3 bagian utama yaitu
bola mata, tulang orbita, dan alat penunjang/ tambahan.

Bola mata

Gambar 6. Struktur Bola Mata Manusia


Sumber : http://edubio.info

1. Kornea

Kornea merupakan bagian bening yang bersifat tembus pandang dan terletak di
lapisan terluar. Kornea berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali,
sebelum akhirnya cahaya dapat masuk ke sel-sel penerima di bagian dalam
mata.

2. Pupil

Pupil, yang merupakan bagian lingkaran hitam di bola mata kita, sebenarnya
adalah tempat lewatnya cahaya ke dalam mata. Pupil berfungsi untuk mengatur
banyak-sedikitnya cahaya yang masuk. Misalnya, ketika kita terpapar banyak
cahaya, maka secara otomatis pupil akan mengecil sehingga cahaya yang masuk
ke dalam mata tidak terlalu banyak. Begitu pula sebaliknya.

7
3. Iris

Iris adalah bagian mata yang berfungsi memberikan warna pada mata. Iris terdiri
atas otot-otot yang membantu pupil agar dapat membesar dan mengecil.

4. Retina

Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka terhadap cahaya. Posisinya berada
di dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda.
Retina ini mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang (basilus) dan sel
kerucut (konus). Sayangnya, bagian belakang retina tidak memilikinya. Alhasil,
ketika ada bayangan benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya.
Bagian ini disebut titik buta.

5. Bintik Kuning

Bintik kuning adalah bagian dari retina yang memiliki pigmen warna kuning.
Bintik kuning berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.

6. Sklera

Sklera adalah bagian dinding putih mata. Sklera ini berfungsi untuk melindungi
struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk mata.

7. Lensa mata
Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak dan transparan. Posisinya berada
di belakang iris. Bagian mata ini berfungsi untuk mengumpulkan dan
memfokuskan cahaya agar bayangan suatu benda dapat jatuh di tempat yang
tepat. Uniknya, lensa mata mempunyai kemampuan yang disebut sebagai daya
akomodasi.

8. Saraf Optik

Saraf optik berfungsi untuk meneruskan informasi visual benda yang diterima
retina menuju ke otak. Saraf optik ini lah yang membuat kita dapat mengetahui
bagaimana bentuk suatu benda yang kita lihat. Oleh karena itu, jika saraf optik ini
rusak, maka kita tidak akan bisa melihat.

9. Koroid

Koroid adalah dinding mata yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi
untuk bagian-bagian mata yang lain, khususnya retina. Koroid biasanya berwarna
cokelat kehitaman atau hitam. Warna ini bertujuan agar cahaya tidak dipantulkan
kembali.

8
10. Aquaeous humor

Aquaeous humor adalah cairan berlendir yang transparan seperti plasma. Cairan
ini terdapat di balik kornea mata. Aquaeous humor memiliki beberapa fungsi,
salah satunya membantu memberikan bentuk bola mata.

11. Vitreous humor

Vitreous humor merupakan bagian mata yang berbentuk gel bening dan tidak
berwarna. Gel ini mengisi hampir sebagian volume bola mata. Vitreous humor
berfungsi untuk mempertahankan bentuk ruang di belakang lensa mata,
menyokong lensa mata, dan mempertahankan bentuk bola mata.

12. Titik Buta

Bintik buta atau titik buta adalah bagian yang berfungsi untuk meneruskan dan
membelokkan berkas saraf menuju otak. Di bagian mata ini, tidak ada sel-sel
yang peka terhadap rangsangan cahaya. Itu artinya, ketika ada bayangan benda
yang jatuh ke titik ini, kita tidak akan bisa melihatnya.

Alat Tambahan Mata


1. Alis Mata

Alis mata terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata. Alis
mata berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang
mengalir ke dahi.

2. Kelopoak Mata

Kelopak mata terdiri dari dua bagian, yaitu kelopak mata atas dan bawah. Dari
bawah ke luar, kelopak mata terdiri dari lapisan-lapisan, yaitu konjungtiva,
kelenjar meibomian, lapisan tarsal, otot orbikularis okuli, jaringan ikat, dan kulit
luar.

3. Bulu Mata

Bulu mata merupakan barisan rambut pada ujung kelopak mata. Pada bulu mata
terdapat kelenjar minyak yang disebut kelenjar zeis yang terletak pada akar bulu
mata.

9
10. Aparatus lakrimalis

Aparatus lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus (saluran lakrimalis), dan
duktus nasolakrimalis. Kelenjar lakrimalis (kelenijar air mata) terletak di sudut
lateral atas rongga mata; berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini
keluar kurang lebih dua belas duktus (saluran) lakrimalis, yaitu saluran-saluran
yang mengalirkan air mata menuju konjungtiva kelopak mata atas.
Bila suatu benda asing menyentuh permukaan mata, akan terjadi refleks
pengeluaran air mata. Refleks ini dimulai dengan terbentuknya impuls pada
reseptor nyeri di konjungtiva. Impuls ini dijalarkan melalui saraf V menuju
jembatan varol (bagian otak) ke bagian motorik saraf VII yang bersifat
parasimpatik, kemudian air mata akan disekresikan. Air mata akan keluar karena
kantung lakrimalis tidak mampu menampung air mata yang berlebihan. Selain itu,
mata akan terasa perih karena ada sebagian impuls yang mencapai korteks
kesadaran

Tulang Orbita

ulang orbita atau Orbita adalah suatu struktur yang berbentuk kerucut yang
berfungsi untuk mengelilingi dan melindungi bola mata dan berhubungan
dengan struktur-struktur sekitarnya

Mekanisme Kerja Indra Penglihat

Pertama, cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ditangkap oleh mata.
Setelah itu cahayanya menembus kornea mata dan diteruskan melalui pupil.
Kedua, pupil mengatur intensitas cahaya. Setelah intensitas cahayanya diatur
oleh pupil, kemudian intensitas cahayanya diteruskan sampai menembus lensa
mata menuju retina.
Ketiga, daya akomodasi mata kemudian mengatur cahaya supaya cahayanya
jatuh tepat di bintik kuning retina.
Keempat, ketika cahayanya sudah jatuh ke bintik kuning, impuls cahaya
kemudian akan disampaikan oleh saraf optik ke otak.
Kelima, cahaya tersebut kemudian diinterpretasikan oleh otak, sehingga
memahami dengan jelas yang sebenarnya dilihat.

10
Gambar 7. Skema Mekanisme Kerja Indra Penglihat

MY NOTES

11
4. Indra Pendengar

Telinga merupakan indra pendengaran (fonoreseptor) dan sebagai pendeteksi


keseimbangan (ekuilibrium). Telinga menerima rangsangan berupa getaran sehingga
disebut fonoreseptor. Reseptor telinga untuk pendengaran adalah organ korti pada
koklea, dan untuk keseimbangan adalah otolith. Telinga berfungsi untuk menerima
gelombang suara. Gelombang suara merupakan suatu perubahan penekanan dan
peregangan dari molekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda.
Kerasnya suara bergantung pada besarnya getaran (amplitudo) dan tinggi nada suara
bergantung pada frekuensi (getaran/detik) dari suatu gelombang.

Gambar 8. Bagian-bagian Indra Pendengar


Sumber : http://siswapedia.com.

Telinga sebagai indera pendengar terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam.

12
1. Telinga Bagian Luar

Telinga luar berfungsi menangkap rangsang getaran bunyi atau bunyi dari luar. Telinga
luar terdiri dari daun telinga (pinna auricularis), saluran telinga (canalis auditorius
externus) yang mengandung rambut-rambut halus dan kelenjar sebasea sampai di
membran timpani.
Daun telinga terdiri atas tulang rawan elastin dan kulit. Bagian-bagian daun telinga
lobula, heliks, anti heliks, tragus, dan antitragus.
Liang telinga atau saluran telinga merupakan saluran yang berbentuk seperti huruf
S. Saluran telinga mengandung rambut-rambut halus dan kelenjar lilin. Rambut-
rambut alus berfungsi untuk melindungi lorong telinga dari kotoran, debu dan
serangga, sementara kelenjar sebasea berfungsi menghasilkan serumen. Serumen
adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang
terlepas dan partikel debu.

2. Telinga Bagian Tengah

Telinga tengah atau cavum tympani. Telinga bagian tengah berfungsi menghantarkan
bunyi atau bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Bagian depan ruang telinga dibatasi
oleh membran timpani, sedangkan bagian dalam dibatasi oleh foramen ovale dan
foramen rotundum. Pada ruang tengah telinga terdapat bagian-bagian seperti
membran timpani, tulang-tulang pendengaran, dan tuba auditiva eustachius.

a. Membran Timpani

Membran timpani berfungsi sebagai penerima gelombang bunyi. Setiap ada


gelombang bunyi yang memasuki lorong telinga akan mengenai membran timpani,
selanjutnya membran timpani akan menggelembung ke arah dalam menuju ke
telinga tengah dan akan menyentuh tulang-tulang pendengaran yaitu maleus, inkus
dan stapes.

b. Tulang-tulang Pendengaran

Tulang-tulang pendengaran yang terdiri atas maleus (tulang martil), incus (tulang
landasan) dan stapes (tulang sanggurdi). Ketiga tulang tersebut membentuk
rangkaian tulang yang melintang pada telinga tengah dan menyatu dengan
membran timpani. Tulang-tulang pendengaran berfungsi untuk berfungsi landasan
untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput.

c. Tuba auditiva eustachius

Tuba auditiva eustachius atau saluran eustachius adalah saluran penghubung


antara ruang telinga tengah dengan rongga faring. Adanya saluran eustachius,
memungkinkan keseimbangan tekanan udara rongga telinga telinga tengah
dengan udara luar.

13
3. Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dilindungi oleh
tulang yang sangat keras yaitu tulang tengkorak (kranium). Telinga bagian dalam
memiliki susuna bentuk yang rumit dan komplek sehingga tidak heran apabila bagian
ini sering disebut labirin. Susunan yang rumit dan berongga – rongga tersebut
seringkali disebut sebagai labirin tulang dan labirin membran.

Labirin membran adalah membran yang melapisi labirin tulang, terdiri atas rumah siput
atau koklea, sakulus utrikulus, dan 3 saluran setengah lingkaran.
Koklea berfungsi untuk mengolah gelombang suara yang masuk ke telinga
menjadi impuls listrik yang kemudian dikirim ke otak. Di dalam saluran koklea ini
terdapat cairan yang menghantarkan getaran suara dan organ Corti yang berfungsi
sebagai penerima sinyal getaran suara tersebut.
Sakulus utrikulus dan 3 saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat
keseimbangan tubuh.

Mekanisme Kerja Indra Pendengar


1. Daun telinga menangkap suara di sekitar hingga suara masuk ke saluran telinga dan
merambat menuju gendang telinga.
2. Kemudian gelombang suara tadi memicu bergetarnya gendang telinga dan tulang
pada telinga tengah.
3. Getaran lalu diubah menjadi impuls (sinyal listrik) oleh sel-sel rambut kecil pada
koklea atau telinga bagian dalam. Saraf pendengaran kemudian menangkap impuls.
4. Sel-sel rambut berperan membedakan nada, hingga tingkat kenyaringan dari
gelombang suara. Telinga normal setidaknya memiliki 12 ribu sel sensorik atau sel
rambut. Sel sensorik ini menggetarkan membran di satu lokasi untuk setiap
frekuensi suara, sehingga muncul perbedaan nada. Misalnya gelombang suara keras
memicu peningkatan amplitudo getaran sehingga suara jadi terdengar nyaring,
begitu juga sebaliknya.
5. Impuls di saraf pendengaran lantas diteruskan menuju otak. Oleh otak, impuls ini
ditafsirkan sebagai suara.

Gambar 9. Skema Mekanisme Kerja Indra Pendengar

14
4. Indra Peraba

Indra peraba manusia adalah kulit. Dilihat di bawah mikroskop, kulit terdiri dari epidermis
dan dermis. Epidermis, yaitu lapisan sel yang sangat rapat. Sedangkan dermis adalah
lapisan di bawah epidermis yang letak sel-sellnya agak berjauhan satu sama lain.
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan
nyeri. Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang
diselubungi kapsul jaringan ikat. Umumnya setiap jenis reseptor hanya memiliki fungsi
khusus, yaitu menerima satu jenis rangsangan saja.

Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat
merasakan berbagai rangsangan.
1. Reseptor ujung saraf tanpa selaput, terletak pada lapisan epidermis, merasakan
sakit/nyerii
2. Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar folikel rambut, merasakan gerakan rambut.
3. Ujung saraf Paccini, merasakan tekanan kuat.
4. Ujung saraf Ruffini, merasakan panas.
5. Ujung saraf Krausse, merasakan dingin.
6. Ujung saraf Meissner, merasakan sentuhan.
7. Diskus Merkel, terletak pada lapisan epidermis, merasakan sentuhan, tekanan ringan,
dan sakit/nyeri

Gambar 10. Bagian-bagian Indra Peraba


Sumber : http://siswapedia.com.

15
Mekanisme Kerja Indra Peraba
Kulit bisa menerima banyak rangsangan dari luar. Rangsangan yang bisa diterima oleh
kulit berupa sentuhan panas, diingin, tekanan, dan juga nyeri. saat kulit menerima
panas, rangsangan tersebut akan diterima sel-sel reseptor. pada sel reseptor,
rangsangan tersebut lalu diteruskan ke otak melalui urat saraf. Rangsangan ini
akhirnya diolah oleh otak. alhasil, kita dapat merasakan adanya suatu rangsangan.
sesudah tubuh merasa menerima rangsangan,lalu otak pun memerintahkan tubuh
untuk menanggapi rangsangan ini.

Gambar 11. Skema Mekanisme Kerja Indra Peraba

MY NOTES

16
GANGGUAN ATAU KELAINAN PADA
SISTEM INDRA

Gangguan/Kelainan Indra Pembau (Hidung)

1. Hiposmia yaitu indra penciuman kurang mampu mencium bau


2. Hiperosmia yaitu lebih pekat terhadap bau-bauaa
3. Sinusitis yaitu radang tulang-tulang tengkorak disekitar hidung yang berongga dan berisi
udara
4. Polip yaitu pembengkakan jaringan yang terjadi di dalam hidung dan mengeluarkan banyak
cairan.
5. Anosmia yaitu kelainan pada indra pembau sehingga kehilangan sensitivitas teradap rasa
bau

Gangguan/Kelainan Indra Pengecap (Lidah)

1. Hypogeusia yaitu penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa manis, asam, pahit,
asin.
2. Dysgeusia yaitu suatu kondisi dimana lidah merasakan rasa busuk asin, sensasi rasa
tengik, atau logam yang bertahan dalam mulut.

Gangguan/Kelainan Indra Penglihat (Mata)

1. Miopi / Rabun Jauh

Mata miopi adalah mata dengan lensa terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang Dengan
demikian, objek yang dekat akan terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, sedangkan
objek yang jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh depan retina. Kelainan mata jenis ini
dikoreksi dengan lensa cekung.

2. Hipermetropi / Rabun Dekat

Mata hipermetropi adalah mata dengan lensa yang teralu pipih atau bola mata terlalu pendek.
Objek yang dekat akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di belakang retina, sedangkan
objek yang jauh akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina. Kelainan mata jenis ini
dikoreksi dengan lensa cembung.

18
3. Agsimatisme

Mata astigmatis adalah mata dengan lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak
rata. Misalnya lengkung kornea yang vertikal kurang melengkung dibandingkan yang
horizontal. Bila seseorang melihat suatu kotak, garis vertikal terlihat kabur dan garis horizontal
terlihat jelas, mata orang tersebut menderita kelainan yang disebut astigmatis reguler.
Astigmatis reguler dapat dikoreksi dengan lensa silindris. Bila lengkung permukaan kornea
tidak teratur disebut astigmatis irreguler dan dapat dikoreksi dengan lensa kontak.

4. Presbiopi

Mata presbiopi adalah suatu keadaan dimana lensa kehilangan elastisitasnya karena
bertambahnya usia. Dengan demikian, lensa mata. tidak dapat berakomodasi lagi dengan baij
Umumnya penderita akan melihat jelas bila objeknya jauh, tetapi perlu kacamata cembung
untuk melihat objek

Gambar 12. Kelainan pada indra penglihat


Sumber: http://istockphoto.com

19
Gangguan/Kelainan Indra Pendengar (Telinga)

1. Tuli konduktif adalah gangguan penerimaan suara ke dalam koklea akibat kotoran atau
nanah yang memenuhi telinga bagian tengah.
2. Tuli saraf adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau saraf
pendengaran.
3. Otitis media yaitu radang yang disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan karena
adanya saluran eustachius yang menghubungkan keduaya.
4. Motion Sickness (Mabuk perjalanan) disebabkan oleh gangguan pada fungsi vestibula
(keseimbangan) karena rangsangan secara terus menerus oleh gerakan-gerakan selama
perjalanan.
5. Barotrauma adalah cedera yang terjadi akibat perubahan tekanan udara secara mendadak.
Kondisi ini sering dialami oleh seorang penyelam atau orang yang rutin bepergian dengan
pesawat terbang. Barotrauma ditandai dengan kuping yang terasa pengang akibat
perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar telinga.

Gangguan/Kelainan Indra Peraba (Kulit)

1. Luka bakar disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia.


2. Jerawat disebabkan peradangan kelenjar sebasea. Bayak terjadi didaerah wajah, leher,
dada dan punggung.
3. Dermatitis yaitu peradangan pada permukaan kulit. Ditandai dengan gatal-gatal merah,
bengkak, melepuh, dan berair.

20
Daftar Pustaka

Campbell., et al. 2017. Biology Eleventh Edition. San Fransisco: Benjamin


Cummings.
D.A. Pratiwi., dkk 2018. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2016. BIologi untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Saifullah. 2020. Biologi. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
PAUD, DIKDAS dan DIKMEN,

21
Glosarium
Depolarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan rangsang.
Kelenjar Meibomian adalah kelenjar minyak kecil yang letaknya berada di
dalam kelopak mata dengan bukaan di tepi kelopak mata (tepi yang
bersentuhan saat mata tertutup).
Kelenjar Zeis berfungsi untuk mensekresi sebum yang bersifat antiseptik.
Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput yang
melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Neurotransmitter adalah molekul atau zat kimia pembawa pesan dalam tubuh
yang mengirimkan sinyal atau pesan antar neuron dari sel saraf ke sel target.
Nervus fasialis merupakan saraf kranial yang mempersarafi otot ekspressi
wajah dan menerima sensorik dari lidah, dalam perjalanannya bekerja sama
dengan nervus karnialis yang lain, karena itu dimasukkan ke dalam mix cranial
nerve.
Nervus olfaktorius adalah saraf sensorik murni (sensorik khusus) berperan
untuk menyampaikan impuls saraf yang dapat diinterpretasikan oleh otak
sebagai rangsangan atau sensasi suatu bau.
Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi
mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
Saraf olfaktori adalah saraf kranial 1 yang memiliki fungsi sebagai reseptor
utama dalam indera penciuman.
Taste buds adalah sel saraf yang terhubung otak sehingga bisa merasakan
rasa, suhu, maupun tekstur benda yang masuk ke dalam mulut.

22

Anda mungkin juga menyukai