Anda di halaman 1dari 5

Nama : Indri Giriyanti

NIM : 22819299093
Kelas : Ekonomi B
Pembelajaran Sosial Emosional
02.01.3-T2-7a Aksi Nyata

Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari konsep Sosial Emosional
Learning antara lain :

- Dalam pembelajaran sosial emosional terdapat istlah EMC2 atau kependekan dari
empathy, mindfulness, compassion, dan critical inquiry)
- Keempat kompetensi tersebut harus diasah oleh guru agar proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik
- Empathy merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki dalam memahami peserta
didik secara mendalam baik dalam situasi pribadi maupun sosial serta perduli dan
perhatian terhadap emosi yang dimiliki peserta didik yang ditunjukkan melalui
perilaku mereka (Meyers et al.,2019)
- Terdapat tiga kategori empathy menurut Goleman (2007) dalam Hoerr (2010) yaitu
cognitive empathy, emotional empathy, dan actionable empathy. Cognitive
empathy yaitu kemampuan individu dalam mengetahui dan memahami perasaan
yang dimiliki oleh orang lain melalui receptive learning misalnya information
gathering dan mempelajari perspektif orang lain. Emotional empathy adalah
kemampuan individu dalam merasakan apa yang orang lain rasakan dan biasanya
diperoleh melalui interaksi dengan orang lain. Actionable empathy yaitu
kemampuan individu dalam memberikan respon atau tindakan sesuai dengan
perasaan orang lain.
- Compassion adalah kemampuan individu untuk merasakan dan memahami apa
yang dirasakan orang lain namun tetap dengan batasan tertentu. Terdapat 6 atribut
dari compassion yaitu sensitivity, sympathy, empathy, motivation/caring, distress
tolerance, dan non judgment.
- Mindfulness merupakan kemampuan individu untuk sadar akan pengalaman yang
dimiliki sehingga mau menerima situasi apapun tanpa menghakimi diri sendiri.
Biasanya kemampuan ini dilatih dengan cara meditasi atau menenangkan diri.
Beberapa teknik terkait dengan mindfulness adalah two feet one breath, set
intentions dan I am aware. Ketiga teknik tersebut dapat membantu individu ataupun
guru dalam mengingat kembali tujuan dan niat utama yang dimiliki dan tetap selalu
sadar dengan apa yang akan dilakukan.
- Kompetensi yang terakhir dari EMC2 adalah critical inquiry yaitu kemampuan
individu untuk memperoleh sebuah informasi melalui pengamatan, pengalaman,
pemikiran, penalaran dan penilaian diri sendiri kemudian dianalisis untuk
dipahami.
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?

Berikut adalah tantangan / hambatan yang ada dalam menerapkan pembelajaran sosial –
emosional :

1. Guru harus terlebih dahulu menguasai keterampilan sosial emosional sebelum


berinteraksi di kelas. Namun pada kenyataanya masih banyak guru yang belum
mendapat kesempatan untuk mempelajari apa itu keterampilan sosial emosional
namun tetap harus menghadapi peserta didik dengan berbagai karakteristik yang
bisa menguras kesabaran
2. Belum banyak pelatihan atau kesempatan bagi guru untuk ikut mengenal
keterampilan sosial emosional, misalnya seminar, pelatihan atau diklat, dll.
3. Masih terbatasnya jumlah guru yang memiliki keterampilan sosial emosional yang
baik dan mampu menjadi teladan bagi peserta didik maupun warga sekolah yang
lain
4. Masih terbatasnya dana sekolah untuk pengadaan sarana dan prasarana yang
memadai dalam rangka memperlancar proses pembelajaran di sekolah
5. Tantangan dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas program sosial-
emosional yang mungkin akan dilakukan sebagai bentuk dukungan sekolah
terhadap pembelajaran sosial emosional
6. Masih banyak guru yang menganggap perasaan peserta didik bukanlah hal yang
lebih penting dibandingkan nilai akademik ataupun prestasi sekolah
7. Era atau zaman yang berubah membuat peserta didik terkesan lebih cuek dan tidak
peduli dalam membangun hubungan sosial yang positif dengan teman ataupun
dengan guru

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

a. Persiapan Mengajar Untuk Diri Sendiri


 Hal pertama yang harus dipersiapkan yaitu menyusun RPP dan perangkat
pembelajaran sebelum proses mengajar berlangsung. RPP atau modul ajar di susun
dengan menyisipkan berbagai konsep sosial emosional di dalamnya. Ada berbagai
konsep sosial emosional misalnya konsep kesadaran diri, manajemen diri,
kesadaran sosial, keterampilan sosial, maupun pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab. Misalnya dengan membiasakan aktivitas berdoa bersama
peserta didik sebelum mulai belajar sebagai salah satu praktik nyata dari kesadaran
diri / mindfulness. Contoh lain yaitu dengan memilih metode pembelajaran yang
dapat melatih keterampilan sosial emosional peserta didik di kelas. Misalnya
dengan metode diskusi dan presentasi yang bisa membuat peserta didik belajar
untuk berkomunikasi, berpendapat, berdiskusi, bernegosiasi, berinteraksi,
menghargai dan bekerjasama. Dengan pemilihan metode belajar presentasi guru
juga dapat melatih kepekaan emosional peserta didik, misalnya dengan mengajak
peserta didik untuk memberi tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi kepada teman
yang sudah berusaha untuk presentasi.
 Program yang kedua yaitu dengan senantiasa berprinsip untuk menerapkan
pembelajaran yang humanis dan peduli pada perasaan peserta didik saat
pembelajaran berlangsung. Dengan peduli dan memperhatikan perasaan peserta
didik diharapkan dapat membuat suasana belajar di kelas lebih nyaman dan
pembelajaran lebih berjalan optimal.
 Program yang lain yaitu dengan melatih keterampilan sosial emosional saya
sebagai calon guru. Cara untuk untuk melatih keterampilan sosial emosional saya
tersebut dengan lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar, misalnya dengan
bersikap empathy, compassion, dan menerapkan prinsip mindfulness dalam
kehidupan sehari-hari
b. Kelebihan dan Kekurangan Terkait Masalah Emosi

Kelebihan yang saya miliki terkait masalah emosi :

- Saya sudah mengetahui bahwa kemampuan sosial emosional seorang guru sangat
penting untuk dilatih
- Melalui mata kuliah pembelajaran sosial emosional saya lebih bisa mendalami lagi
terkait konsep-konsep penting dalam pengelolaan emosi dan membangun hubungan
sosial yang positif dengan individu yang lain
- Saya juga memiliki kepribadian yang cenderung mudah untuk bersikap empathy dan
bersikap compassion kepada siapapun terutama pada peserta didik
- Saya sudah sering mendengar tentang konsep mindfulness yang dibahas di berbagai
video di sosial media
- Ketika saya merasa marah atau kesal saya akan cenderung diam dan tidak
mengeluarkan emosi yang menggebu-gebu

Kekurangan yang saya miliki terkait masalah emosi :

- Meskipun saya sudah mengetahui bahwa kemampuan sosial emosional untuk seorang
guru itu penting, namun menurut saya penerapan konsep-konsep yang sudah dipelajari
bukanlah hal yang mudah
- Saya belum pernah mencoba untuk menerapkan konsep mindfulness ketika
berhadapan dengan emosi yang negatif
- Terkadang ketika saya menghabiskan waktu yang terlalu banyak untuk berinteraksi
dengan banyak orang maka saya akan lebih mudah merasakan burn out.
- Saya belum terlatih mengajak peserta didik untuk lebih sensitif, bersimpati kepada
teman, peduli, bersikap toleransi dan menerima kondisi temannya yang ada di kelas.
- Terkadang saya juga masih belum mampu mengelola perasaan atau emosi di dalam
kelas dengan baik, sehingga peserta didik masih sedikit bisa membaca emosi yang
rasakan apakah sedih, kecewa, marah ataupun kesal.
c. Mengembangkan Kemampuan Sosial-Emosional
Berikut adalah beberapa cara yang akan saya lakukan untuk mengembangkan
kemampuan sosial –emosional yang saya miliki :
- Meningkatkan literasi tentang berbagai konsep terkait dengan kemampuan sosial –
emosional pada umumnya dan kemampuan sosial emosional guru khususnya.
- Menerapkan empathy, compassion, dan mindfulness di kehidupan sehari-hari
sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional diri
- Berusaha untuk senantiasa menjalin hubungan positif dengan orang-orang yang ada
di sekitar kita melalui komunikasi, sikap peduli, dan apresiasi.
- Berusaha untuk lebih percaya diri lagi dalam setiap tindakan yang akan dilakukan
termasuk dalam hal berhadapan dengan peserta didik di kelas
- Menjadikan mindfulness sebagai suatu kebiasaan dan solusi untuk menghindari
burn out atau rasa penat yang dirasakan sehingga kita tetap mampu mengontrol diri
dan tidak kewalahan

Anda mungkin juga menyukai