Penilaian
Understanding by Design (Ubd)
Disusun Oleh:
● Anggi Dwi Saputri
● Prasetyo Fitriadi
● Renaldi Adriansyah
● Sara Fitriani
● Uci Zulfinanda
● Wiemo Setyo Nugroho
● Yeyen Yelensi
Apa Itu Understanding
by Design?
Understanding by Design (UbD) dimaknai sebagai sebuah design
untuk sebuah pemahaman. Pemahaman dalam hal ini diartikan
secara mendalam, dimana siswa tidak hanya mengetahui sebuah
topik dan pembahasannya tetapi segala hal yang berkaitan dengan
pemahaman tersebut. Tahap-tahap dalam penyusunan kurikulum
Understanding by Design yaitu :
Tahap 2: Tentukan
Bukti Penilaian
Tahap 2: Tentukan Bukti Penilaian
● tahap ini dilakukan untuk menunjukkan bukti bahwa siswa telah mencapai hasil yang
diinginkan dalam memenuhi standar. Bagaimana seorang guru menentukan apakah
siswa telah mencapai pemahaman yang diinginkan.
● Bukti maksudnya adalah indikator atau tolak ukur keberhasilan yang dapat dillihat dan
diukur. Misalnya bukti dari siswa memahami langkah menjual adalah bisa
mendemonstrasikan Langkah-langkah menjual tersebut. Jika dikaitkan dalam
pembelajaran, guru akan mengetahui bahwa para siswa telah memenuhi tujuan-tujuan
adalah melalui sebuah asesmen.
● Dalam pengumpulan bukti pemahaman guru harus mempertimbangkan berbagai
metode penilaian. Metode tersebut adalah tugas proyek dan bukti lainnya.
Tipe Penilaian
Performance Task
● Tugas kinerja yang dapat ditunjukkan oleh siswa sebagai bukti telah mencapai
pemahaman yang diinginkan. Kriteria seperti apa agar pemahaman ini dapat dinilai.
● Pada tipe penilaian ini, siswa diminta untuk menerapkan pembelajaran yang sudah
dipelajari pada situasi dan kondisi yang baru atau berbeda yang berfungsi sebagai alat
untuk menilai pemahaman dan kemampuan mentransfer pengetahuan yang dimiliki
siswa.
● Evaluasi yang digunakan untuk menunjukkan pemahaman dapat berupa essay yang
membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya, membangun pemikirannya
sehingga dapat dituangkan lebih jelas dan luas daripada tes yang berbentuk benar-
salah, jawaban singkat, dan pilihan ganda.
● Melakukan percobaan ataupun demonstrasi juga merupakan bukti dari performance
task
Other Evidence
Bukti-bukti lain yang dapat digunakan dan dikumpulkan untuk membangun kasus,
pemahaman, pengetahuan dan keterampilan, seperti:
● Lembar refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri, pengamatan kelompok,
kegiatan diskusi bersama.
● Tugas akhir berupa proyek dimana siswa diperbolehkan untuk memilih, berkreasi, dan
mandiri.Suatu pemahaman akan ditunjukkan melalui suatu bukti.
6 fase pemahaman
peserta didik
terhadap materi
Fase Pemahaman Peserta Didik
Menjelaskan (explain) Menginterpretasikan (Interprete)
● Dapat menjelaskan ide, teori, fakta dan ● Kemampuan menciptakan sesuatu yang
data secara sistematis. Membuat baru dari hasil belajar peningkatan
hubungan dari beberapa ide atau pengetahuan, termasuk kemampuan untuk
konsep, dan juga dapat memberi mengkritik, membuat analogi dan metafora,
contoh atau ilustrasi yang jelas. menarik kesimpulan, membangun makna,
menerjemahkan, memprediksi, dan
menghipotesiskan. Serta dapat menjelaskan
cerita yang bermakna , menerjemahkan
sesuatu dengan benar, mengungkapkan
sebuah cerita kedalam suatu ide atau
kegiatan.
Fase Pemahaman Peserta Didik
Menerapkan (apply) Perspektif (shift-perspective)