Disusun oleh:
1. Agustina Budi Lestari
2. Mutari Permita Sari
3. Resi Vauziah
4. Tia Apriliani
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
1. Siklus: Refleksi (Reflective Observation)
RUTIN Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
(waktu pengenalan emosi guru:
khusus di ● Dalam tahap ini guru dapat mengarahkan
luar siswa untuk membuat jurnal refleksi mingguan
kegiatan secara rutin untuk mengenali kesulitan apa
akademik) yang dialami dalam berkegiatan selama satu
minggu
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Peserta didik membuat jurnal refleksi
kegiatan mingguan yang berisi tentang hari,
tanggal, kegiatan yang dilakukan, kendala,
manfaat kegiatan, perasaan selama
melaksanakan kegiatan, dan serta mengevaluasi
keterampilan dan pengetahuan yang telah
mereka peroleh.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus tersebut
saat di rumah:
● Orang tua dapat memberi arahan,
pendampingan, pemantauan kegiatan yang
dilakukan oleh peserta didik dan mengingatkan
untuk mengisi jurnal refleksi mingguan yang
telah dibuat.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Siklus dalam refleksi ini bertujuan untuk
tracking dan merefleksikan kegiatan peserta
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
didik, peserta didik dapat memahami perasaan
atau emosi mereka ketika melaksanakan
kegiatan tertentu, dan jika ditemukan kendala
peserta didik dapat mengevaluasi dan mencari
jalan keluar untuk mempermudah kegiatan
selanjutnya
1. Siklus: Pengalaman Konkrit (Concrete
Pengelolaan diri Experience)
-mengelola emosi 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
dan fokus guru:
● Dalam siklus pengalaman konkrit untuk
mengelola emosi dan fokus peserta
didik dengan melakukan kegiatan
praktikum, outbound, camping edukasi,
dan kunjungan ke industri secara rutin
untuk memberi pengalaman secara
nyata dan bervariasi.
3. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
pada peserta didik:
● Peserta didik diarahkan mengikuti
kegiatan outbound, camping edukasi,
atau kunjungan industri yang diadakan
secara rutin.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus tersebut
saat di rumah:
● Orang tua berperan untuk mendukung
kegiatan baik outbound, camping edukasi,
atau kunjungan industri rutin yang
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
diadakan oleh sekolah.
● Guru juga dapat mengajak peserta didik
untuk mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan dalam keluarga.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Tujuan pada siklus pengalaman konkrit
melalui outbound, camping edukasi,
atau kunjungan industri adalah
rangkaian kegiatan akan memberi
pengalaman dan melalui games atau
kegiatan outbound dapat melatih
pengendalian emosi dan fokus peserta
didik.
1. Siklus: Pengalaman Konkrit (Concrete
Kesadaran sosial Experience), Aplikasi (Active
-keterampilan Experimentation)
berempati 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru:
● Kegiatan dalam siklus Pengalaman Konkrit
(Concrete Experience) dan Aplikasi (Active
Experimentation) adalah guru dapat
mengarahkan peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan bakti sosial dan
kunjungan rutin ke rumah teman dalam satu
kelas secara bergiliran atau teman yang
sakit/mengalami kedukaan
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan
pada peserta didik:
● Peserta didik melaksanakan kegiatan
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
bakti sosial dan kunjungan rutin ke
rumah teman dalam satu kelas secara
bergiliran. Jika ada teman yang sakit
maka kunjungan menjenguk teman
tersebut menjadi prioritas.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam
membantu proses penerapan siklus tersebut
saat di rumah:
● Orang tua berperan untuk mendukung
kegiatan peserta didik di sekolah dan
memberikan contoh seperti sedekah yang dapat
meningkatkan kemampuan berempati.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Melalui kegiatan bakti sosial dan kunjungan
rutin ke rumah teman dalam satu kelas secara
bergiliran diharapkan peserta didik melalui
pengalaman konkrit dan aplikasi dalam
kegiatan dapat meningkatkan keterampilan
berempati peserta didik dengan sesama peserta
didik atau lingkungan.
1. Siklus: Pengalaman Konkrit (Concrete
Keterampilan Experience), Aplikasi (Active
berhubungan Experimentation)
sosial - daya 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
lenting (resiliensi) guru:
● Dalam siklus ini kegiatan rutin yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
sosial adalah melalui Forum Group
Discussion (FGD) secara rutin selama sebulan
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
sekali.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARA
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP N SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
1. Siklus: Reflektive Observation
Terintegrasi Kesadaran diri 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
dalam mata pengenalan ● Guru meminta siswa berdiskusi untuk
pelajaran emosi menganalisis data kemudian memutuskan
produk apa yang ingin mereka buat sesuai
dengan gaya belajar dan sosial emosional
yang dimiliki siswa
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
peserta didik:
● Anak-anak, silahkan memilih produk
mana yang ingin kalian buat sesuai
dengan gaya belajar yang kalian miliki.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat dirumah:
● Meminta orang tua agar mampu
mengenali karakteristik sosial
emosional dan gaya belajar anaknya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Siswa memiliki kesadaran diri tentang
kondisi sosial emosional dan gaya
belajar yang ia miliki.
KOMPETENSI
SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
RUANG PEMBELAJARAN
(sesuai dengan jenjang pendidikan
LINGKUP SOSIAL
peserta didik)
EMOSIONAL
Protokol 1. Siklus: Concrete Experience
(Budaya atau Kesadaran diri (Pengalaman Konkrit)
tata tertib. pengenalan emosi 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan
guru:
● Guru melatihkan dan membiasakan peserta
didik untuk berempati dan memahami
perasaan orang lain sebagai wujud dari
toleransi