Dosen Pengampu:
Dr. Neti Budiawati, M.Si.
Disusun Oleh:
Syarifah Meliza 2216511
Pelaksanaan:
1. Dalam pelaksanaannya dilaksanakan di sekolah PPL
2. Dilakukan Secara Luring
a. Menentukan Tujuan:
• Mengenali minat dan bakat peserta didik
• Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik
• Mengatasi tantangan emosional peserta didik
• Meningkatkan keterhubungan antarpersonal
b. Melakukan aktivitas refleksi:
• Instruksi tugas:
Meminta peserta didik untuk menulis dalam jurnal tentang tiga hal berikut:
- Apa yang mereka sukai dalam hidup, termasuk kegiatan, hobi, atau hal-hal
yang membuat mereka bahagia.
- Apa yang ingin mereka tingkatkan dalam diri mereka, seperti keterampilan,
kebiasaan, atau kepribadian.
- Hal apa yang ingin mereka capai dalam hidup, termasuk tujuan pendidikan,
karir, atau perencanaan masa depan.
c. Mengajak peserta didik membuat jurnal pribadi:
• Menjelaskan tujuan dari membuat jurnal pribadi kepada peserta didik
• Memberi kebebasan bagi peserta didik dalam memilih format jurnal pribadi
mereka sesuai preferensi mereka masing-masing
• Memberikan waktu khusus dalam menulis jurnal baik ketika jadwal kelas
maupun sebagai tugas dirumah
• Memberikan pertanyaan panduan untuk didalam jurnal untuk membatu peserta
didik memulai
• Memberikan dukungan dan privasi, sehingga peserta didik merasa nyaman dan
didukung dalam mengekspresikan diri melalui jurnal pribadi mereka
• Memberikan umpan balik yang positif jika peserta didik ingin berbagi atau
mendiskusikan isi jurnal mereka
d. Mengadakan dikusi kelompok di dalam kelas:
• Menentukan topik diskusi yang relevan dengan kesejahteraan pribadi peserta
didik
• Membuat aturan kelompok yang mengedepankan sikap saling menghargai,
mendengarkan, dan memberikan kesempatan berbicara kepada semua peserta
• Membuka diskusi dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang berkaitan
dengan topik dan memastikan peserta didik berpartisipasi aktif
• Menfasilitasi diskusi dengan mengarahkan pertanyaan lebih lanjut atau
memberikan umpan balik positif terhadap ide-ide yang disampaikan oleh
peserta didik
• Mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dalam mencari solusi untuk
tantangan pribadi yang mereka hadapi
• Setelah diskusi mengajak peserta didik untuk merefleksikan apa yang telah
mereka pelajari dari diskusi tersebut
• Mendorong peserta didik untuk mengimplementasikan strategi atau solusi yang
didiskusikan kedalam kehidupan sehari-hari
e. Mengajak peserta didik untuk memetakan keterampilan dan keahlian:
• Menjelaskan tujuan dari aktivitas ini kepada peserta didik
• Mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi keterampilan dan keahlian yang
mereka miliki
• Meminta peserta didik untuk menilai sejauh mana mereka menguasai setiap
keterampilan dan keahlian yang mereka identifikasi
• Peserta didik merefleksikan bagaimana keterampilan dan keahlian yang mereka
miliki dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
• Mengadakan sesi diskusi kelompok dimana mereka dapat berbagi keterampilan
yang mereka temukan
• Mendorong peserta didik untuk menggunakan pemetaan keterampilan ini
sebagai panduan untuk mengembangkan diri mereka sendiri
• Mengingatkan peserta didik untuk selalu fokus pada kekuatan dan potensi yang
mereka miliki
f. Melakukan evaluasi diri:
• Menentukan tujuan dari kuesioner atau tes kepribadian yang akan disusun
• Menentukan skala atau pertanyaan yang sesuai dengan tukuan kuesioner
• Menentukan aspek-aspek kepribadian yang ingin dievaluasi
• Menyusun pertanyaan-pertanyaan berdasarkan aspek kepribadian yang telah
ditentukan
• Melakukan uji coba kuesioner dengan sejumlah kecil peserta untuk memastikan
bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat memberikan hasil yang
relevan dan akurat
• Setelah kuesioner selesai, mengajak peserta didik untuk mengisi kuesioner
dengan jujur dan apa adanya
• Menganalisis dan interpretasi hasil
• Mengajak peserta didik untuk merefleksikan hasil kuesioner dan melihat
bagaimana karakteristik pribadi mereka dapat mempengaruhi cara berpikir,
bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain.
g. Melakukan pengaplikasian aktivitas secara rutin:
• Menjadwalkan waktu secara khusus yaitu sekali seminggu
• Menvariasikan aktivitas agar peserta ddiik tetap tertarik dan terlibat
• Mengkaitkan aktivitas dengan topik pembelajaran
• Memberikan dukungan aktif kepada peserta didik selama aktivitas
• Menciptakan lingkungan yang nyaman, terbuka, dan bebas dari penilaian
• Evaluasi dan revisi secara berkala aktivitas pemahaman diri yang telah
dijalankan
Evaluasi:
1. Metode evaluasi yang digunakan
a. Kuesioner atau survei
Membagikan kuesioner atau survei kepada peserta didik setelah selesai
melakukan aktivitas pemahaman diri. Kuesioner dapat berisi pertanyaan tentang
perasaan dan pandangan peserta didik tentang aktivitas, sejauh mana aktivitas
membantu mereka mengenal diri lebih baik, dan apakah mereka merasa
mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut.
b. Jurnal Refleksi
Meminta peserta didik untuk menulis jurnal refleksi tentang pengalaman
mereka selama aktivitas pemahaman diri. Jurnal dapat berisi refleksi tentang
apa yang mereka pelajari tentang diri mereka sendiri, tantangan yang dihadapi,
serta rencana tindakan untuk mengaplikasikan pembelajaran ke dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Portofolio
Minta peserta didik untuk membuat portofolio yang berisi hasil-hasil dari
aktivitas pemahaman diri, seperti jurnal refleksi, catatan diskusi, atau proyek
terkait pemahaman diri. Gunakan portofolio ini sebagai bahan untuk
mengevaluasi perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu.
d. Umpan Balik dari Rekan Sejawat
Peserta didik memberikan umpan balik tentang aktivitas pemahaman diri secara
anonim. Dalam hal ini dapat menggunakan kotak saran atau bentuk umpan balik
tertulis untuk mengumpulkan pandangan dari seluruh kelas.
e. Evaluasi Diri
Peserta didik melakukan evaluasi diri tentang bagaimana mereka berpartisipasi
dan berkontribusi dalam aktivitas pemahaman diri. Ini akan membantu mereka
menjadi lebih sadar tentang perkembangan diri mereka sendiri.
Tabel 2. Lembar Penilaian
Indikator Penilaian Persentase Keterangan
Asesmen awal/analisis 20% Asesmen awal dilakukan untuk
kebutuhan program, tujuan mengidentifikasi masalah, tantangan,
dan manfaat dan kebutuhan yang dihadapi oleh
peserta didik dalam hal pemahaman diri.
Beberapa cara untuk melakukan
asesmen awal adalah dengan
mengadakan wawancara atau diskusi
dengan peserta didik, menyebarkan
kuesioner mengenai kesejahteraan dan
kebutuhan mereka, atau mengamati
perilaku dan interaksi di dalam kelas.
Hasil dari asesmen ini akan membantu
menggambarkan situasi dan kebutuhan
peserta didik yang menjadi landasan
dalam merancang program pemahaman
diri yang tepat dan relevan.
Metode yang akan 30% Metode yang akan diterapkan dalam
diterapkan dan visibilitas program pemahaman diri di dalam kelas
(apakah program bisa dapat beragam tergantung pada tujuan,
diterapkan) kebutuhan, dan karakteristik peserta
didik. Berikut adalah beberapa metode
yang dapat dipertimbangkan:
1. Aktivitas jurnal
2. Diskusi kelompok
3. Kuesioner atau tes kepribadian
sederhana
4. Aktivitas seni kreatif
5. Sesi bimbingan pribadi
Visibilitas program pemahaman diri
tergantung pada seberapa terintegrasi
dan diterapkan program tersebut di
dalam kelas. Untuk meningkatkan
visibilitasnya, beberapa langkah yang
dapat diambil adalah:
1. Dukungan dari guru dan staff
sekolah
2. Informasi kepada orang tua
3. Laporan dan evaluasi
4. Keterlibatan peserta didik
Pelaksanaan di sekolah 30% Pelaksanaan Luring (Tatap Muka):
bisa daring/luring 1. Kegiatan Jurnal: Peserta didik dapat
diminta untuk membuat jurnal
pribadi dalam bentuk fisik yang bisa
diisi di buku catatan kertas.
2. Diskusi Kelompok di Kelas: Diskusi
kelompok tentang topik pemahaman
diri dapat dilakukan secara langsung
di kelas dengan mengadakan sesi
diskusi yang dipandu oleh guru.
3. Kuesioner atau Tes Kepribadian di
Kelas: Kuesioner atau tes
kepribadian sederhana dapat
dibagikan dalam bentuk kertas
untuk diisi oleh peserta didik di
kelas.
Metode evaluasi 20% Metode evaluasi keberhasilan program
keberhasilan program dan pemahaman diri di sekolah dapat
hasil evaluasi. membantu menilai sejauh mana tujuan
program tercapai dan efektivitas dari
aktivitas yang dilakukan. Berikut adalah
beberapa metode evaluasi yang dapat
digunakan:
1. Kuesioner atau survey peserta didik
2. Pengamatan dan observasi langsung
3. Tes keterampilan atau pengetahuan
khusus
4. Analisis jurnal dan catatan peserta
didik
Hasil evaluasi program pemahaman diri
dapat digunakan untuk mengidentifikasi
keberhasilan program dan perbaikan
yang mungkin diperlukan. Beberapa
hasil evaluasi yang dapat ditemukan
antara lain:
1. Tingkat kepuasan peserta didik
2. Perubahan dalam pemahaman diri
3. Tingkat keterlibatan peserta didik
4. Efektivitas metode dan aktivitas