Anda di halaman 1dari 15

Nama : Egidia Savitri, S.

Pd
Mata Kuliah : Pembelajaran Sosial Emosional
PPG PRAJABATAN PJOK 2022

Topik 5 UAS: Aksi Nyata

Refleksi:
Setelah Anda memahami bagaimana lingkungan, kondisi emosi, kepribadian, dan banyak hal
lain mempengaruhi school well-being:
1. Bagaimana Anda sebagai guru mengelola emosi Anda supaya bisa berpengaruh
positif pada lingkungan pembelajaran Anda?
Saya dapat melaksanakan pembelajaran sosial emosional yang telah saya pelajari
sebelumnya dan mengimplementasikan di lingkungan sekitar baik di rumah atau di
sekolah. Selama berada di lingkuungan sekolah, saya selalu berusaha
mengendalikan emosi yang dimiliki dengan mengatur napas ketika akan marah
sehingga kemarahan tadi tidak diluapkan secara meledak-ledak. Selain selalu
menggunakan kata-kata positif terhadap peserta didik agar peserta didik tidak
merasa rendah diri ketika melakukan kesalahan.

2. Bagaimana menciptakan lingkungan positif dengan kemampuan peserta didik yang


beragam?
Salah satu cara untuk menciptakan lingkungan positif adalah membiasakan
kebiasaan baik menjadi sebuah rutinitas kelas. Seperti contohnya menyapa
peserta didik dengan cara yang sama setiap hari. Kemudian Bersikaplah positif:
Mulailah dengan bersikap positif dan menunjukkan sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain terutama dalam hal ini peserta didik. Cobalah untuk
memandang hal-hal dari sisi positif, dan hindari mengeluh atau meremehkan diri
sendiri atau orang lain. Hal yang paling penting adalah berkomunikasilah dengan
baik. Berkomunikasi dengan peserta didik terkait suasana belajar yang mereka
inginkan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang positif bagi mereka.
Lembar Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan dan laporan awal mengenai school well-being di tempat
anda buatlah rencana intervensi:

PROGRAM: SUASANA NYAMAN DAN ANTI BULLYING/PERUNDUNGAN


DI KELAS

Waktu Hambatan/tantangan Siapa yang


Rencana Bagaimana aplikasinya
Pelaksanaan yang akan dihadapi akan terlibat
Menciptakan  Menata ruang kelas PPL II  Tantangan yang Peserta didik
Suasana Kelas dengan membuat dihadapi adalah kelas VII
yang Nyaman banner anti bullying terutama tantangan
dan Anti dan penandatangan teknologi.
Bullying agar bersama di kelas Penggunaan
Proses untuk menciptakan teknologi yang
pembelajaran suasana kelas yang tidak tepat dapat
dapat berjalan nyaman dan anti menjadi sumber
dengan efektif bullying/perundungan. masalah seperti
 Melakukan sesi penyebaran konten
sharing atau berbagi yang tidak pantas
cerita/pengalaman dan penggunaan
dalam menjalani gadget yang
proses pembelajarandi berlebihan. Peserta
kelas selama ini: didik juga
Dengan berbagi memiliki
pengalaman mengenai kebebasan
suasana yang nyaman disekolah dalam
untuk pembelajaran, mengakses internet
berbagi ide dan melalui gawai
memberikan masukan masing-masing.
tentang kebutuhan  Menghadapi
yang mereka perilaku peserta
diperlukan untuk didik yang kadang
saling menyeletuk
menciptakan suasana ketika temannya
kelas yang nyaman menyampaikan
dan anti bullying. pendapat.
 Memberikan motivasi
diri dan semangat
untuk selalu menjadi
manusia yang lebih
baik lagi kedepannya
dengan selalu
menghargai sesama
manusia terutama
teman sejawat. (Bisa
dilakukan 2-3 menit
sebelum pembelajaran
atau setelah
pembelajaran)
 Soroti perilaku yang
tidak pantas dan tidak
dapat diterima dan
ingatkan mereka akan
aturan dan pedoman
anti-bullying yang
dibuat di tingkat
sekolah / kelas.

Pelaksanaan:
1. Pelaksanaan dilakukan di sekolah PPL 2
2. Dilakukan secara langsung atau luring
3. Menata ruang kelas dengan memberikan banner disalah satu pojok kelas dan
juga penandatangan bersama baik guru dan peserta didik untuk program suasana
kelas nyaman dan anti bullying/perundungan. Berikut salah satu banner yang
dibuat:
Gambar 1. Banner Anti Bullying/Perundungan
Banner ini dibuat agar menjadi pengingat agar peserta didik tidak melakukan
perilaku bullying.
4. Melakukan sesi sharing atau berbagi cerita/pengalaman dalam menjalani proses
pembelajaran di kelas selama ini dilakukan pada awal program.
 Peserta didik dilibatkan dalam menciptakan peraturan di kelas
 Peserta didik diberikan waktu untuk berbagi cerita kemudian bersama
guru mencari solusi yang terbaik.
5. Memberikan motivasi diri dan semangat untuk selalu menjadi manusia yang
lebih baik lagi kedepannya dengan selalu menghargai sesama manusia terutama
teman sejawat dilakukan secara rutin selama 5 menit sebelum atau sesudah
pembelajaran.
 Guru memberikan motivasi, informasi dan penjelasan yang cukup kepada
siswa sehingga mereka memahami dampak terjadinya bullying/
perundungan di sekolah.
 Bantu peserta didik jika ada laporan yang mengalami
bullying/perundungan di sekolah terutama dalam kelas yang
dilaksanakan program ini.

Evaluasi:
Adapun metode evaluasi yang digunakan adalah
1. Survei: Gunakan survei untuk mengumpulkan data dari peserta didik tentang
persepsi terkait suasana yang nyaman dan anti bullying di kelas. Survei ini
dilakukan sebelum dan sesudah implementasi program di salah satu kelas.
2. Observasi: Dilakukan secara langsung dengan mengamati beberapa kelas PPL 2
untuk melihat perilaku peserta didik dan juga suasana kelas yang nyaman bagi
mereka. Observasi ini juga dilakukan dengan lembar penilaian sikap sebelum
dan sesudah implementasi program di salah satu kelas.
Sosialisasi Anti
Perundungan/bullying
di Sekolah
Pengertian Bullying

Bullying is someone hurts anda deliberatelly to


another person more than once, jadi yang
dimaksud bullying adalah suatu tindakan
menyakiti dari seseorang kepada orang lain
dengan sengaja yang dilakukan lebih dari sekali.
Bullying dapat berwujud tindakan fisik maupun
psikis.
BENTUK BULLYING FISIK

BULLYING Tindakan bullying yang


dilakukandengan kontak fisik seperti
menjambak, mencubit dan tindakan
lainnya yang tidak mmenyenangkan
karena adanya kontak fisik.
Bullying

Tindakan bullying yang dilakukan


secara verbal melalui ucapan atau
kata-kata seperti mengejek,
menertawakan dan bentuk
perilaku

Bullying Psikologis

Tindakan bullying yang menyebabkan


tekanan pada asperk kejiwaan atau
perasaan anak, mendiamkan,
mempermalukan, mencibir dan
tindakan psikologis lainnya.
Penyebab terjadinya
perilaku bullyinng
Bullying terjadi karena tradisi turun menurun dari senior.
Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan
yang sama.
perasaan inginn menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior).
Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan.
Dorongan untuk mendapatkan kepuasan.
Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank)
Dampak Negatif Bullying
bagi anak yang menjadi
korban

Terganggu fisiknya seperti Pergaulan sosial terganggu


cedera, terluka, sakit dan seperti minder, menyendiri,
sebagainya. grogi, pendiam dan tertutup

Terganggunya prestasi belajar


Tertekan psikisnya (kejiwaan) seperti nilai jelek, tidak
seperti takut, cemas, rasa tidak konsentrasi belajar, lupa
nyaman, resah, tertekan dan mengerjakan tugas, sampai
gejala psikis lainnya. menurunnya rangking atau
tidak
naik kelas.
Peserta didik sebagai agen
perubahan anti
perundungan/bullying
Agen perubahan adalah peserta didik yang
dipilih atau mengajukan diri dari tiap kelas
untuk menyebarkan dan menanamkan nilai
kebaikan dan anti kekerasan di sekolah.
Pencegahan dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi
korban tindakan bullying ada beberapa hal
yang dapat kita lakukan adalah:

Hindari membawa atau memakai barang mahal atau uang


yang berlebihan.
Jangan sendirian terutama di tempat sepi.
Hindari mencari gara-gara dengan pelaku bullying.
Jangan beranda di dekat dengan orang yang suka
melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka.
Kenali dan perhatikan pelaku bullying.
Jangan ikut-ikutan melakukan tindakan bullying dalam
bentuk apapun.
Pencegahan dan Melawan Bullying
Sedangkan untuk melawan pelaku bullying kita dapat
mengambil tindakan sebagai berikut:

Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukkan ketahanan diri


bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
Bersikap tenang saat ada yang
mengganggu. Jangan biarkan emosi
terpancing.
Jika melihat ada teman yang menjadi korban maka
tolonglah korban dan laporkan.
Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau
tindakan apapun sambil mencari pertolongan.
Catatlah tempat orang-orang yang terlibat dan jenis
gangguan yang mereka lakukan, laporkan kepada orang
tua, guru atau pihak berwajib.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai